59
Tabel 21. Produksi Mini Plant Pengolahan Rajungan Setelah Kebijakan
Nama Input
Rajungan Total Biaya
Output Daging
Rendemen Penjualan
Output
Maulana 240.219 kg
Rp 8.527.774.500 68.583,16 kg
171.635,84 kg Klasifikasi
Jenis A.Hamid
56.048 kg Rp 1.87608.000
16.208,72 kg 39.839,28 kg
Campuran
6.9 Hasil Analisis
CBA Sebelum Penerapan Kebijakan
Perhitungan Cost Benefit Analysis CBA dilakukan berdasarkan data cash flow
yang didapatkan dengan mewawancarai pemilik mini plant pengolahan rajungan. Analsis ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial dan tingkat
profitability mini plant pengolahan rajungan yang belum menerapkan kebijakan
minimum legal size input production . Berdasarkan hasil perhitungan CBAsebelum
kebijakan dapat diketahui bagaimana tingkat profitability mini plant ditinjau dari Net Present Value NPV, Internal Rate of Retrurn IRR, Net Benefit Cost Ratio
Net BC, dan Payback Period PP. Perhitungan CBA disimulasikan selama mini
plant tersebut beroperasi. Perhitungan ini menggunakan tingkat diskonto
discount rate sebesar 15 persen berdasarkan nilai suku bunga pinjaman. Perhitungan CBAsebelum kebijakan diaplikasikan pada mini plant Bapak
Maulana karena masih menggunakan input rajungan kecil all size dan didapatkan hasil NPV sebesar 1.194.566.292. Hasil perhitungan IRR mini plant
ini sebesar 28 persen lebih dari nilai discount rate. Sedangkan NET BC yang didapatkan dari perhitungan CBAsebesar 4,67 dan payback perioddiestimasi
hingga 10,09 tahun. Secara keseluruhan hasil perhitunganCBA pada mini plant Bapak Maulana dinyatakan layak untuk dijalakan, namun sebaiknya mini plant ini
mencari alternatif lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hasil perhitungan CBA pada mini plant Bapak Maulana dapat dilihat pada Lampiran 11.
6.10 Hasil Analisis CBA Setelah Penerapan Kebijakan
Simulasi penerapan kebijakan ini dilakukan dengan cara menghitung CBA dari cash flow mini plant dimana input yang digunakan dalam produksi
merupakan rajungan yang berukuran karapasnya lebih dari delapan sentimeter. Perubahan data cash flow terjadi pada perubahan harga input rajungan, harga jual
daging rajungan, serta jumlah daging rajungan yang dihasilkan. Berdasarkan
60 perubahan-perubahan tersebut perhitungan CBA akan berbeda secara aktual
sehingga dapat dibandingkan perbedaan hasil perhitungan CBAtersebut guna mengetahui perbandingan tingkat profitability mini plant. Perhitungan CBA
dengan penerapan kebijakan ini digunakan untuk mengestimasi tingkat perubahan profitability mini plant
bila diterapkan kebijakan minimum legal size input production.
Penerapan kebijakan minimum legal size input production padamini plant Bapak Maulana akan membuat mini plant ini tidak menerima rajungan kecil dari
nelayan. Sehingga ukuran input rajungan yang diproduksi adalah hanya rajungan yang ukurannya lebih dari delapan sentimeter. Sehingga hasil perhitungan CBA
ini akan berbeda dengan perhitungan CBA secara aktual. Perhitungan CBA saat diterapkan kebijakan minimum legal size input production menghasilkan NPV
sebesar 1.508.365.375. Hasil perhitungan IRR mini plant ini meningkat menjadi 37 persen. Sedangkan NET BC yang didapatkan dari perhitungan CBA sebesar
6,45 dan payback period diestimasi hingga 10,089tahun. Secara keseluruhan hasil perhitungan CBA setelah penerapan kebijakanmenjadilebih tinggi dibandingkan
secara aktual. Hal tersebut menyimpulkanbahwa usaha mini plant pengolahan rajungan milik Bapak Maulana layak dan menguntungkan untuk dijalankan.Hasil
perhitungan CBA pada mini plant Bapak Maulana setelah diterapkan kebijakan dapat dilihat pada Lampiran 12.
Hasil perhitungan CBA setelah penerapan kebijakan dilakukan juga di mini plant
skala rumah tangga milik Bapak Abdul Hamid karena mini plant ini tidak menggunakan input rajungan kecil pada produksinya. Input rajungan di mini plant
ini besar karena pedagang bakul telah melakukan penyortiran ukuran rajungan sesuai dengan ukuran rajungan yang dipesan oleh mini plant Abdul Hamid. Hasil
perhitungan CBA setelah kebijakan dapat dilihat berdasarkan nilai NPV sebesar 62.504.193,49. Nilai IRR yang didapatkan sebesar 27 persen dengan nilai NET
BC sebesar 2,94 dan payback period diestimasi hingga 6,14 tahun. Sehingga diketahui bahwa mini plant ini layak untuk dijalankan karena masih
menguntungkan. Tabel perhitungan data CBA setelah kebijakan yang diterapkan di mini plant Bapak Abdul Hamid dapat dilihat pada Lampiran 13.
61
6.11 Estimasi Dampak Penerapan Kebijakan