Tingkat Produktifitas Tenaga Kerja Analisis Aspek Finansial

33 Tabel 5. Pengolahan Rajungan Berdasarkan Klasifikasi Ukuran Ukuran cm Sebelum Perebusan kg Setelah Perebusan kg Waktu Pengupasan Menit Total Berat Daging kg Harga Jual Rp 5 – 7 5 8 – 10 5 11 – 13 5 Percobaan kedua dilakukan sama seperti percobaan pertama, tetapi rajungan diklasifikasikandikelompokan berdasarkan jenis kelamin rajungan. Hasil percobaan kedua akan dicatat dalam tabel untuk memudahkan dalam perhitungan. Tabel data yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Pengolahan Rajungan Berdasarkan Klasifikasi Jenis Kelamin Ukuran cm Sebelum Perebusan kg Setelah Perebusan kg Waktu Pengupasan Menit Total Berat Daging kg Harga Jual Rp Jantan 5 Betina 5

4.3.3 Tingkat Produktifitas Tenaga Kerja

Tingkat produktifitas tenaga kerja merupakan cara untuk melihat seberapa besar seorang pekerja dapat memproduksi dan menghasilkan output daging kupas rajungan. Tingkat produktifitasnya dapat dihitung dengan membagi jumlah rata- rata produksi satu periode produksi dengan jumlah pekerja. Sehingga dapat dilihat seberapa besar tingkat produktifitas rata-rata pekerja. Secara umum dapat dituliskan rumus sebagai berikut : Dimana : TK = Tingkat produktifitas tenaga kerja O = Jumlah Ouput Daging RajunganTahun I = Jumlah Input RajunganTahun L = Jumlah tenaga kerja labour 34

4.3.4 Analisis Aspek Finansial

Analisisaspek ekonomi suatu proyek atau usaha dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kelayakan finansial.Analisis ini dilakukan dengan terlebih dahulu menyususun aliran kas cashflow, yang terdiri dari cash inflow arus penerimaan kas dan cash outflow arus pengeluaran. Cash inflow meliputi nilai produksi total, penerimaan pinjaman, dan nilai sisa. Cash outflow terdiri dari biaya investasi, biaya produksi, pembayaran pinjaman dan bunga, pajak dan lain- lain. Pengukuran cash inflow dengan cash outflow akan diperoleh manfaat bersih net benefit. Analisis finansial dilakukan secara kuantitatif dan alat analisis yang digunakan untuk menguji kelayakan adalah Cost Benefit Analysis CBA dengan instrumen Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio NetBC, dan Payback Period PP. Tabel pengolahan data analisis aspek finansial dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.3.4.1 Net Present Value NPV

Manfaat bersih merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan yang diterima selama umur proyek pada tingkat diskonto tertentu. NPV dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : Bt = manfaat pada tahun ke-t Ct = biaya pada tahun ke-t = compounding factor t = tahun 1,2,3,.......n n = umur proyek Ukuran ini bertujuan untuk mengurutkan alternatif yang dipilih karena adanya kendala biaya modal, dimana proyek ini memberikan NPV biaya yang 35 sama atau NPV penerimaan yang kurang lebih sama setiap tahun. Proyek dinyatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari nol. Jika NPV sama dengan nol, berarti biaya dapat dikembalikan persis sama besar oleh proyek. Pada kondisi ini proyek tidak untung dan tidak rugi. NPV lebih kecil dari nol, proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan dan ini berarti bahwa proyek tersebut tidak layak dilakukan Gray etal, 1992.

4.3.4.2 Internal Rate of Return IRR

Internal Rate of Return menunjukkan rata-rata keuntungan internal tahunan perusahaan yang melaksanakan investasi dan dinyatakan dalam persen. IRR adalah tingkat suku bunga yang membuat nilai NPV proyek sama dengan nol. IRR secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: i1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif i2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV positif NPV2 = NPV negatif Investasi dikatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat diskonto, sedangkan jika IRR lebih kecil dari tingkat diskonto maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan. Tingkat IRR mencerminkan tingkat bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dinyatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku.

4.3.4.3 Net Benefit Cost Ratio Net BC

Besarnya manfaat tambahan pada setiap tambahan biaya sebesar satu satuan. Net BC adalah merupakan perbandingan antara nilai sekarang present 36 value dari net benefit yang positif dengan net benefit yang negatif. Net BC ratio secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. Dimana: Bt = manfaat pada tahun ke-t Ct = biaya pada tahun ke-t = compounding factor n = umur proyek Proyek dikatakan layak bila Net BC lebih besar dari satu Gray et al, 1992.

4.3.4.4 Payback Period PP

Menurut Gittinger 1986Payback Periodadalah jangka waktu kembalinya keseluruhan jumlah investasi modal yang ditanamkan dihitung mulai dari permulaan proyek sampai dengan arus nilai neto produksi tambahan sehingga mencapai jumlah keseluruhan investasi modal yang ditanamkan. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai PP sebagai berikut : Keterangan : PP = payback Period I = jumlah modal investasi Ab =hasil bersih per tahunperiode atau laba bersih rata-rata per tahun.

4.4 Simulasi Penerapan Kebijakan