Simulasi Penerapan Kebijakan Asumsi Penelitian

36 value dari net benefit yang positif dengan net benefit yang negatif. Net BC ratio secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. Dimana: Bt = manfaat pada tahun ke-t Ct = biaya pada tahun ke-t = compounding factor n = umur proyek Proyek dikatakan layak bila Net BC lebih besar dari satu Gray et al, 1992.

4.3.4.4 Payback Period PP

Menurut Gittinger 1986Payback Periodadalah jangka waktu kembalinya keseluruhan jumlah investasi modal yang ditanamkan dihitung mulai dari permulaan proyek sampai dengan arus nilai neto produksi tambahan sehingga mencapai jumlah keseluruhan investasi modal yang ditanamkan. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai PP sebagai berikut : Keterangan : PP = payback Period I = jumlah modal investasi Ab =hasil bersih per tahunperiode atau laba bersih rata-rata per tahun.

4.4 Simulasi Penerapan Kebijakan

Pengukuran tingkat profitability dalam penerapan kebijakan minimum legal size input production dapat dilakukan dengan simulasi model. Penerapan minimum legal size rajungan berupa pembatasan ukuran rajungan yang boleh diterima oleh pengolah rajungan mini plant sebagai input produksi sehingga dapat 37 mempengaruhi produksi daging kupas rajungan dimana terjadi perubahan ukuran input rajungan. Pada analisis ini diasumsikan batasan minimal ukuran rajungan ditentukan berdasarkan hasil percobaan tingkat efiesiensi pengolahan rajungan berdasarkan klasifikasi ukuran. Beberapa skenario simulasi meliputi : 1. Menghitung hasil percobaan tingkat efisiensi pengolahan rajungan sehingga didapatkanukuran rajungan yang efisien dan menguntungkan untuk diolah. 2. Menggunakan ukuran rajungan delapan sentimeter sebagaiukuran minimal dalam kebijakan minimum legal size input production. 3. Menghitung tingkat profitability aktual yang diperoleh pada pengolahan daging kupas rajungan kemudian dibandingkan dengan tingkat profitabilitypengolahan daging kupas rajungan jika kebijakan minimum legal size input production diterapkan. 4. Perubahan nilai produksi diakibatkan dariperubahan jumlah input dan harga input produksi tersebut. Analisis ini menggunakan software excel, dimana excel dapat mengolah data biaya dan manfaat untuk memprediksi tingkat profitability proyek, efisiensi biaya, jangka waktu pengembalian modal dan tingkat efisiensi tenaga kerja. Tahapan simulasi model dengan excel : 1. Menentukan biaya tetap dan biaya variabel. 2. Menentukan penerimaan per bulan. 3. Memasukan data biaya dan penerimaan. 4. Membuat formula perhitungan NPV, IRR, Net BC, dan PP. 5. Run formula untuk mendapatkan nilai kelayakan dibutuhkan.

4.5 Asumsi Penelitian

Penelitian ini mengansumsikan beberapa hal untuk memfokuskan hasil penelitian pada permasalahan yang terjadi. Hal-hal yang diasumsikan pada penelitian ini diantaranya : 1. Perekonomian Indonesia sedang stabil atau tidak terjadi krisis besar-besaran. 2. Keadaan ekosistem rajungan tidak mengalami pencemaran atau bencana. 3. Keadaan stok rajungan di laut telah pulih atau stabil. 38 4. Harga sebelum dan sesudah penerapan kebijakan minimum legal size input production adalah konstan dari rata-rata yang dikonversi dengan indeks harga konsumen wilayah Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. 5. Biaya sebelum kebijakan dianggap konstan dari biaya rata-rata. 6. Input rajungan di mini plant dianggap konstan. 7. Seluruh modalmini plant merupakan pinjaman. 8. Mini plant tidak mengalami resiko penolakan reject suplai daging rajungan oleh pabrik plant. 39

V. GAMBARAN UMUM

5.1 Kondisi Geografis Kabupaten Bekasi

Secara geografis letak Kabupaten Bekasi berada pada posisi 6°10 ’53” - 6° 30 ’6” Lintang Selatan dan 160°48’28” - 107°27’29” Bujur Timur.Wilayah Kabupaten Bekasi terbagi atas 23 Kecamatan dan 86 Pedesaan serta berbatasan dengan berbagai daerah, yaitu : • Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. • Sebelah barat berbatasan dengan Kota Jakarta Utara dan Kota Bekasi. • Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang. • Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Topografinya terbagi atas dua bagian, yaitu dataran rendah yang meliputi sebagian wiayah bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah bagian selatan. Ketinggian lokasi antara 6 – 115 meter dan suhu udara yang terjadi di Kabupaten Bekasi berkisar antara 28° - 32° C. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Luas wilayah Kecamatan Tarumajaya berkisar 4.977.172 ha. Kecamatan Tarumajaya terdiri dari tujuh desa, yaitu : Desa Pahlawan Setia, Pantai Makmur, Pusaka Rakyat, Setia Mulya, Samudra Jaya, Segara Jaya, dan Segara Makmur. Ketinggian tanah dari permukaan laut di Kecamatan Tarumajaya mencapai lima meter di atas permukaan laut dengan topografi dataran rendah atau pantai. Suhu udara rata-rata yang terjadi diantaranya adalah 28-29°C. Kecamatan Tarumajaya berbatasan dengan beberapa daerah, diantaranya : • Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. • Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. • Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cilincing Kodya Jakarta Utara. Peta Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Lampiran 2.