46 Pengukuran kedua dilakukan di sebuah mini plant Bapak Abdul Hamid
yaitu mini plant skala rumah tangga yang membeli input produksi dari pedagang bakul rajungan. Pengukuran di mini plantBapak Abdul hamid dilakukan dengan
mengambil sampel sebanyak lima ratus ekor rajungan untuk diidentifikasi. Berdasarkan pengambilan sampel secara acak, sampel rajungan yang terambil
adalah rajungan jantan dengan jumlah 294 ekor dan rajungan betina dengan jumlah 206 ekor. Lebar karapas rajungan rata-rata sampel yaitu 9,85 cm dengan
berat rata-rata 72,39 gram. Rajungan yang diolah di mini plant skala rumah tangga terlihat lebih besar dari sisi ukuran karapas dan beratnya dikarenakan rajungan
tersebut telah disortir dahulu oleh pedagang bakul. Penyortitan dilakukan karena mini plant
skala rumah tangga ini tidak memesan rajungan kecil, namum secara aktual masih terdapat rajungan kecil karena penyortiran dilakukan tanpa alat ukur.
Hasil observasi pengukuran rajungan di tingkat mini plant skala rumah tanggadapat dilihat pada Lampiran 4.
Rajungan yang diolah di mini plant secara ukuran rata-rata melebihi delapan sentimeter, hal ini menyatakan bahwa ukuran tersebut telah mematuhi
peraturankebijakan minimum legal size input production. Namun, secara aktual masih terdapat rajungan dengan ukuran kurang dari delapan sentimeter dan
dengan kondisi bertelur yang seharusnya tidak boleh digunakan sebagai input produksi pengolahan rajungan karena bertentangan dengan kebijakan.
6.1.1 Persentase Jumlah Rajungan
Mini plant pengolahan rajungan memproduksi daging rajungan dengan
menggunakan input rajungan yang jenis kelamin dan ukurannya berbeda. Dalam penelitian ini rajungan dikelompokkan berdasarkan jantan, betina, dan betina
bertelur dengan ukuran 5-7 cm, 8-10 cm, dan 11-13 cm. Jumlah rajungan yang diproduksi tentunya berbeda bila dikelompokan berdasarkan ketentuan di atas.
Setelah melakukan observasi lapang di tingkat nelayan dan salah satu mini plant skala rumah tangga, diketahui persentase jumlah rajungan berdasarkan
jenisukuran dankelamin, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 12 dan Tabel 13.
47
Tabel 12. Persentase Jumlah Rajungan di Tingkat Nelayan
KATAGORI JANTAN
BETINA BETINA BERTELUR
JUMLAH
PERSENTASE
JUMLAH
PERSENTASE
JUMLAH
PERSENTASE
5-7 Cm 6
5.83 5
11.11 8-10 Cm
74 71.84
40 88.89
49 94.23
11-13 Cm 23
22.33 0.00
3 5.77
TOTAL 103
100 45
100 52
100
Tabel 13. Persentase Jumlah Rajungan di Mini PlantAbdul Hamid
KATAGORI JANTAN
BETINA BETINA BERTELUR
JUMLAH
PERSENTASE
JUMLAH
PERSENTASE
JUMLAH
PERSENTASE
5-7 cm 2
0,68 2
3,03 -
- 8-10 cm
204 69,39
49 74,24
129 92,14
11-13 cm 88
29,93 15
22,73 11
7,86 TOTAL
294 100
66 100
140 100
Berdasarkan kebijakan minimum legal size input production yang menyatakan ukuran minimal rajungan yang boleh diolah adalah delapan sentimter
maka ukuran rajungan dapat dikatagorikan menjadi : kecil, sedang, dan besar. Rajungan yang memiliki ukuran 5-7 cm dikatagorikan sebagai rajungan kecil,
rajungan yang berukuran 8-10 cm dikatagorikan sebagai rajungan sedang, dan rajungan yang berukuran 11-13 cm dikatagorikan sebagai rajungan besar.
6.1.2 Hubungan antara Lebar Karapas dengan Berat Rajungan
Lebar karapas dan berat rajungan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, kondisi fisik bertelurmoulting, kondisi lingkungan, dan jenis kelamin
rajungan. Berdasarkan observasi yang telah diakukan dapat diketahui keterkaitan antara lebar karapas rajungan dengan berat badannya. Namun, hal tersebut masih
tergantung dari kondisi fisik dan jenis kelamin rajungan tersebut.Hubungan antara lebar karapas dengan berat rajungan ditunjukan pada trendline grafik berdasarkan
jenis kelamin rajungan dan rajungan yang sedang bertelur. Grafik yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar 6-8.
48
Gambar 6. Hubungan antara Lebar Karapas dengan Berat Rajungan Jantan
Berdasarkan data hasil observasi lapang, rajungan jantan ini memiliki lebar karapas terbesar yaitu 11,8 cm dan terkecil 7 cm dengan rata-rata lebar karapas
10,18 cm. Sedangkan berat rajungan jantan terbesar yaitu 126,1 gram dan terkecil 24,2 gram dengan rata-rata 80,456 gram.Berdasarkan grafik di atas, hubungan
antara lebar karapas dengan berat rajungan jantan memiliki trendline yang meningkat. Trendline yang terus meningkat tersebut menyimpulkan jika semakin
besar lebar karapas rajungan maka semakin besar juga berat rajungan.
Gambar 7. Hubungan antara Lebar Karapas dengan Berat Rajungan Betina
y = 17.82x - 101.0 R² = 0.730
20 40
60 80
100 120
140
6 7
8 9
10 11
12 13
HUBUNGAN ANTA RAJUNGAN JANTAN
BERAT BADAN LEBAR KARAPAS RAJUNGAN JANTAN
Berat gr
Lebar cm
y = 14.52x - 75.68
R² = 0.787
20 40
60 80
100 120
6 7
8 9
10 11
12
HUBUNGAN ANT RAJUNGAN BETINA
BERAT BADAN LEBAR KARAPAS RAJUNGAN BETINA
Berat gr
Lebar cm
49 Grafik pada Gambar 7 menggambarkan hubungan antara lebar karapas dengan
berat rajungan betina dengan trendline yang meningkat. Trendline yang terus meningkat ini menyimpulkan bahwa jika semakin besar lebar karapas rajungan
maka semakin besar juga berat rajungan. Hasil observasi lapang menyatakan rajungan betina memiliki lebar karapas terkecil yaitu 7 cm dan lebar karapas
terbesar mencapai11,7 cm dengan rata-rata lebar karapas 9,2 cm. Sedangkan berat rajungan betina terkecil yaitu 29,6 gram dan berat terbesarmencapai 104,1 gram
dengan rata-rata 80,456 gram.
Gambar 8. Hubungan antara Lebar Karapas dengan BeratRajungan Betina Bertelur
Berdasarkan data hasil observasi lapang, rajungan betina bertelurmemiliki lebar karapas terkecil yaitu 7,8 cm dan lebar karapas terbesar mencapai 11,4 cm dengan
rata-rata lebar karapas 9,45 cm. Sedangkan berat rajungan betina terkecil yaitu 34,1 gram dan berat terbesar mencapai 114,6 gram dengan rata-rata 62,23
gram.Pada grafik di atas terlihat hubungan antara lebar karapas dengan berat rajungan betina bertelur memiliki trendline yang meningkat. Trendline yang terus
meningkat ini menyimpulkan bahwa jika semakin besar lebar karapas rajungan maka semakin besar juga berat rajungan.
6.2 Pengolahan Rajungan