20 langsung yaitu biaya operasional, biaya investasi, dan biaya lainnya. Manfaat
lebih berupa nilai produksi total, pinjaman, nilai sisa, dan pendapatan lainnya. Analisis biaya dan manfaat menurut Gittinger 1986 adalah suatu analisis
yang ditujukan untuk melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diterima pada suatu kegiatan ekonomi. Analisis ini dapat membantu
dalam pengambilan keputusan mengenai pengalokasian sumberdaya yang langka. Pada dasarnya analisis biaya dan manfaat merupakan suatu cara untuk
menghitung manfaat-manfaat yang akan diperlukan dan kerugian-kerugian yang harus ditanggung akibat dari suatu kegiatan ekonomi. Dalam analisis biaya dan
manfaat juga dilakukan perhitungan terhadap biaya dan manfaat yang akan diterima oleh masyarakat dan juga individu. Analisis biaya dan manfaat yang
ditujukan untuk melihat suatu proyek dari sudut pandang kelembagaan atau badan-badan yang mempunyai kepentingan langsung dalam proyek tersebut
disebut analisis finansial. Menurut Gittinger 1986, manfaat benefit adalah sesuatu yang
dihasilkan dari suatu kegiatan yang menggunakan sejumlah biaya. Menurut Kadariah 1999, manfaat dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Manfaat langsung direct benefit yang diperoleh dari adanya kenaikan nilai
output, fisik, dan penurunan biaya. 2.
Manfaat tidak langsung indirect benefit yang disebabkan oleh adanya proyek tersebut biasanya dirasakan oleh orang tertentu serta masyarakat berupa adanya
efek ganda, skala ekonomi yang lebih besar, dan adanya dynamic secondary effect
misalnya perubahan dalam produktifitas tenaga kerja. 3.
Manfaat yang tidak dapat dilihat dan sulit dinilai dengan uang intangible effect
, misalnya perbaikan lingkungan atau pemandangan lingkungan.
b. Konsep Nilai Waktu Terhadap Uang Time Value of Money
Investasi suatu unit usaha berkaitan dengan usaha dalam jangka waktu yang panjang. Uang memiliki nilai waktu, yaitu uang dihargai secara berbeda
dalam waktu yang berbeda. Konsep nilai waktu uang time value of money menyatakan bahwa uang yang diterima sekarang lebih berharga daripada uang
21 yang diterima dikemudian waktu atau nilai sekarang adalah lebih baik daripada
nilai yang sama pada masa yang akan datang Gittinger, 1986. Waktu mempengaruhi nilai uang, sehingga untuk membandingkan nilai
uang yang berbeda pada waktu penerimaan dan pengeluarannya perlu dilakukan penyamaan nilai tersebut dengan menggunakan tingkat diskonto discount rate
yang bertujuan untuk melihat nilai uang di masa yang akan datang future value danpada saat sekarang present value.
c. Umur Proyek atau Usaha
Menurut Kadariah et al 1999, dalam menentukan panjangnya umur proyek, terdapat beberapa pedoman yang dapat menjadi acuan, antara lain :
1. Sebagai ukuran umum dapat diambil suatu periode jangka waktu yang kira-
kira sama dengan umur ekonomis dari suatu aset. Umur ekonomis suatu aset adalah jumlah tahun selama pemakaian aset tersebut dapat meminimumkan
biaya tahunannya. 2.
Penentuan umur proyek yang mempunyai nilai investasi yang sangat besar dapat menggunakan umur teknis. Dalam hal ini, untuk proyek-proyek tertentu,
umur teknis dari unsur-unsur pokok investasi adalah lama, tetapi umur ekonomisnya dapat jauh lebih pendek karena obsolascene ketinggalan zaman
karena penemuan teknologi baru yang lebih efisien. 3.
Untuk proyek-proyek yang umurnya lebih lama daripada 25 tahun dapat diambil 25 tahun, karena nilai-nilai sesudah itu, jika di-discount dengan
discount rate sebesar 10 ke atas maka nilai present value-nya sudah sangat
kecil.
2.6. Studi Analisis Kelayakan Investasi
Dalam kegiatan investasi keputusan untuk menanam modal adalah suatu tindakan yang mengandung konsekuensi yang sangat besar. Oleh karena itu untuk
melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan investasi perlu dilakukan analisis investasi.
Studi kelayakan investasi adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil Husnan dan Suwarsono,
22 2000. Studi kelayakan investasi diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah,
terutama bagi perekonomian nasional sehingga dapat menambah devisa dan perluasan kesempatan kerja.
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam melakukan suatu evaluasi terhadap investasi proyek adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR,
Net Benefit Cost NET BC, dan Payback Period.
1. Net Present Value NPV
Net Present Value merupakan manfaat bersih yang diterima selama umur
proyek pada tingkat diskonto tertentu. Ukuran ini bertujuan utuk mengurutkan alternatif yang dipilih karena adanya kendala biaya modal, dimana proyek ini
memberikan NPV biaya sama atau NPV penerimaan yang kurang lebih sama setiap tahun. Proyek dinyatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari
nol. Jika NPV sama dengan nol, berarti biaya dapat dikembalikan persis sama besar oleh proyek. Pada kondisi ini proyek tidak untung dan tidak rugi. NPV lebih
kecil dari nol, proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan dan ini berarti bahwa proyek tersebut tidak layak dilakukan Gray.et al, 1992.
2. Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return menunjukan rata-rata tingkat keuntungan internal
tahunan perusahaan yang melaksanakan investasi dan dinyatakan dalam persen. IRR adalah tingkat suku bunga yang membuat nilai NPV proyek sama dengan
nol. Investasi dinyatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat diskonto
discount rate, sedangkan jika IRR lebih kecil dari tingkat diskonto maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Tingkat IRR mencerminkan tingkat
bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumber dana yang digunakan. Suatu investasi dinyatakan layak jika nilai IRR lebih besar dari tingkat
bunga yang berlaku.
23
3. Net Benefit Cost NET BC
Net Benefit Cost adalah besarnya manfaat tambahan pada setiap tambahan
biaya sebesar satu satuan. NET BC adalah merupakan perbandingan antara nilai sekarang present value dari net benefit yang positif dengan net benefit yang
negatif. Proyek dinyatakan layak bila nilai NET BC lebih besar dari satu.
4. Payback Period
Payback Period merupakan penilaian kelayakan investasi dengan
mengukur jangka waktu pengembalian investasi. Semakin cepat waktu pengembalian investasi, maka semakin baik proyek tersebut untuk dilaksanakan.
2.7 Penelitian Terdahulu