Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

26

3.2 Kerangka Operasional

Penelitian ini diawali dengan penelitian lapang untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang dibutuhkan dalam perhitungan analisis. Data primerdiperoleh melalui wawancara, pengamatan langsung dan percobaan. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pihak mini plant pengolah daging rajungan di Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Data primer dan sekunder digunakan untuk menganalisis aspek finansial mini plant sehingga diperoleh NPV, IRR, Net BC, dan payback perioddengan berbagai skenario kebijakan minimum legal size input production. Data primer khususnya digunakan untuk menghitung produksi rata-rata, harga, dan tingkat produktifitas tenaga kerja. Skenario dalam perhitungan analisis finansial mini plant dibagi menjadi dua, yaitu analisis finansial mini plant aktual dan analisis finansial jika diterapkannya kebijakan minimum legal size input production pada produksi mini plant . Penentuan minimum legal size input production yaitu batas ukuran minimal rajungan didapat dari hasil percobaan tingkat efisien rajungan dalam pengolahan berdasarkan ukurannya. Kemudian disimulasikan selama mini plant tersebut telah melakukan produksi untuk melihat profitability yang telahdidiskontokan dengan suku bunga yang belaku tahun 2012. Data tersebut kemudian diolah dengan program komputer excel dengan membuat simulasi model. Kerangka pemikiran dan operasionalyang penulis lakukan dapat disederhanakan menjadi bagan kerangka operasional berikut ini: 27 Wilayah Penelitian Gambar 5. Alur Kerangka Oprasional Pengendalian permintaan Tingginya Permintaan Rajungan Overfishing, overcapacity dan penurunan ukuran rajungan yang tertangkap Aspek Biologi Aspek Ekonomi Penurunan Stok Rajungan Penurunan Tingkat Keuntungan Profitability Penerapan Kebijakan Minimum Legal Size Input Production Produksi dengan input rajungan all size Produksi dengan input rajungan minimal8 cm Perubahan Tingkat Profitability Perbandingan Analisis Finansial Proyek Pengolahan Rajungan Simulasi Kebijakan Rekomendasi Implikasi Kebijakan 28

3.3 Hipotesis Penelitian