Studi Pustaka dan Studi Implementatif Pengumplan Data

3.5 AnalisisData

a. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi obyektif model dan unsur-unsur literasi informasi, serta standar literasi digital untuk dijadikan benchmark, kemudian menjadikannya acuan dalam penelitian. b. Menentukan secara obyektif tentang literasi informasi berbasis teknologi informasi yang sudah diterapkan, serta standar literasi digital sebagai pendukungnya. c. Merumuskan dan merekomendasikan agar literasi informasi bisa menjadi bagian dalam pengembangan kurikulum di sekolah. d. Analisis jawaban hasil kuesioner ditabulasi, diolah, diprosentase menggunakan MS Excell, kemudian hasilnya ditafsirkan dalam bentuk prosentase pemahaman Untuk menafsirkan besarnya prosentase yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan skala : 1 - 20 sangat kurang paham 21 - 40 kurang paham 41 - 60 rata-rata paham 61 - 80 paham 81 - 100 sangat paham

3.6 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Santa Ursula, Jakarta. Jl. Pos No. 2. Jakarta Pusat dan di SD Negeri 01 Gunung Sahari Utara. Jl. Rajawali Selatan No. 3. Jakarta Pusat. 16 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penentuan Model Literasi Informasi dan Standar Literasi Digital

Sesuai model pembelajaran literasi informasi yang akan dijadikan indikator dalam membuat angket kuesioner telah diuraikan pada Bab II, model literasi infornasi berbasis teknologi informasi mengacu pada model literasi informasi yang diterapkan di Sekolah Madania, Parung dimana model tersebut menjadi best practice dalam penelitian ini. Untuk angket kuesioner yang berisi daftar pertanyaan mengacu pada Tools for Real Time Assesment of Information Literacy Skill TRAILS, dimana TRAILS merupakan proyek Kent State University Libraries di Amerika Serikat sebagai alat yang akan memberikan gambaran tentang pemahaman terhadap konsep literasi informasi bagi peserta didik dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat pendidikan menengah. Sebagai pendukung dalam meningkatkan keterampilan literasi informasi ditengah keberagaman bentuk dan jenis informasi, seseorang dalam hal ini peserta didik juga harus dibekali dengan keterampilan literasi yang lain, keterampilan tersebut adalah keterampilan literasi digital. Berkaitan dengan hal tersebut juga telah diuraikan pada Bab II diperlukan standar literasi digital untuk mengidentifikasi keterampilan peserta didik dalam mendukung penerapan literasi berbasis teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran. Standar tersebut adalah SPCLC Digital Literacy Standards yang akan dijadikan benchmark, kemudian menjadikannya acuan dalam penelitian ini.

4.2 Karakteristik Responden

Sebelum menetapkan responden, peneliti harus menentukan populasi dimana objek atau sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2000, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah obyek penelitian yang homogen, yaitu peserta didik kelas 5 SD tahun ajaran 2012 – 2013. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya untuk institusi sendiri, melainkan juga dapat memberikan manfaat pada pihak lain. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengeneralisasi penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, dengan batasan yang terdapat pada ruang lingkup, seperti: sekolah yang berstatus SSN Sekolah Standar Nasional, peringkat akreditasi A dari BSNP, jumlah responden peserta didik sekitar 30 – 40 peserta didik, serta memiliki perpustakaan dan laboratoriun komputer. SD. Santa Ursula yang mewakili sekolah swasta terdiri dari 2 kelas pararel dengan jumlah total 70 peserta didik, yang terdiri dari 35 peserta didik per kelasnya dan SDN 01 Gunung Sahari Utara yang mewakili sekolah negeri tidak memiliki kelas pararel dan hanya memiliki satu kelas disetiap tingkatnya dengan jumlah total 32 peserta didik per kelas.

4.3 Analisis Deskriptif

Kegiatan pada penelitian ini adalah identifikasi keterampilan informasi berbasis teknologi informasi serta indentifikasi keterampilan literasi digital sebagai pendukungnya dalam rangka pengembangan kurikulum di Sekolah Dasar. Untuk mengetahui tingkat pemahaman literasi informasi, maka dibuatlah kuesioner dan rumusan yang bersifat umum yang dapat diterapkan pada setiap topik. Kuesioner yang berisi daftar pertanyaan terdiri dari 5 topik materi dengan 25 pertanyaan. Setiap pertanyaan memiliki nilai 4 untuk setiap jawabannya, sehingga setiap topik materi memiliki skor berdasar atas jumlah pertanyaan dalam setiap topik materi tersebut. Jika diasumsikan P = jumlah skor, yaitu jumlah dari nilai jawaban benar, Q jumlah skor maksimal = nilai x jumlah pertanyaan, dan R = jumlah peserta didik , maka rumusan dari setiap topik: Tingkat Pemahaman = P QR 100 Seterlah mendapat hasil prosentase pemahaman dari setiap topik, maka rumusan untuk mengetahui prosentase tingkat pemahaman secara keseluruhan : Tingkat Pemahaman = ∑ Tingkat Pemahaman 5 Kegiatan selanjutnya dalam penelitian ini adalah identifikasi keterampilan yang mendukung keterampilan literasi informasi. Keterampilan pendukung dalam penelitian ini adalah keterampilan literasi digital, dimana keterampilan tersebut merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari berbagai sumber melalui perangkat komputer. Untuk mengetahui tingkat pemahaman literasi digital, maka dibuatlah kuesioner yang berupa daftar cocok checklist. Daftar cocok checklist tersebut terdapat 5 indikator yang terdiri dari : standar dasar penggunaan komputer, internet, sistem operasi windows, e-mail, word processing pengolah kata. Untuk memahami tingkat pemahaman dalam literasi digital terdapat 3 kategori dalam setiap indikator, yang terdiri dari belum paham, perlu bimbingan, dan paham. Jika diasumsikan A = belum paham; B = perlu bimbingan; dan C = paham, maka rumusan dalam menentukan prosentase pemahaman untuk A, B, dan C = Tingkat Pemahaman = ∑ Jawaban ∑ Pernyataan ∑ Peserta didik 100 Dalam menentukan tingkat pemahaman dari angket kuesioner literasi informasi dan literasi digital, penulis menafsirkan besarnya prosentase yang didapat dari tabulasi data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dan seluruh rincian besarnya nilai dari tabulasi data tersebut terdapat pada lampiran di akhir penelitian ini. Berikut deskripsi pembahasan dari setiap topik dalam penelitian ini.