8 profit, perpustakaan, distrik sekolah, lembaga negara, dan dari berbagai
perwakilan konsorsium lainnya. SPCLC bertujuan untuk mengembangkan standar dasar literasi digital yang akan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat yang
ingin meningkatkan keterampilan teknologi dalam kegiatan sehari-hari, persiapan dalam mencari kerja, serta sebagai sarana dalam membekali dan mempersiapkan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berikut lima standar dasar literasi digital SPCLC, terdiri dari : penggunaan komputer dasar basic computer use, internet, email, pengolah kata
wordprocessing. Sekolah yang pernah dijadikan proyek dalam mengidentifikasi literasi digital adalah Northstar Distric School di Amerika Serikat.
2.6 Literasi Informasi di Sekolah Madania
Sekolah yang sudah menerapkan literasi informasi dalam kegiatan pembelajaran adalah Sekolah Madania, Parung dan menjadi best practice dalam
penelitian ini. Sekolah Madania, Parung memilih perpaduan model Big 6 skills dengan model 7 keterampilan literasi informasi Shaphiro dan Hughes. Perpaduan
antara model Big 6 skills dengan model 7 keterampilan literasi informasi Shaphiro dan Hughes menjadi dasar pengembangan perancangan pembelajaran literasi
informasi berbasis web. Penggabungan model Big 6 skills dengan model 7 keterampilan literasi informasi Shaphiro dan Hughes dinilai paling mewakili
kebutuhan literasi informasi bagi peserta didik di era informasi yang berkembang begitu pesat.
Model Big 6 skills telah dikembangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura dan cocok untuk diterapkan bagi siswa dari segala usia
yakni sejak TK hingga level kelas 12 Berkowitz Eisenberg, 1990. Sedangkan model 7 keterampilan literasi informasi Shaphiro dan Hughes mengakomodir
keterampilan dalam menggunakan komputer dan mengakses informasi dengan terlebih dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks budaya, sosial dan
filosofi. Deskripsi penerapan masing-masing unit dalam model pembelajaran literasi informasi di perpustakaan Sekolah Madania akan dipaparkan pada bagian
pembahasan dalam tulisan ini.
2.7 Pentingnya Literasi Informasi
Dalam tataran pendidikan formal, tenaga pendidik tidak lagi menjadi satu- satunya narasumber informasi. Peserta didik pasti membutuhkan sumber-sumber
informasi dari media lain seperti media cetak, audio, visual, audio visual, dan sebagainya. Pembelajaran juga sudah bukan zamannya lagi dilakukan secara satu
arah yaitu metode teacher centered berpusat pada tenaga pendidik. Perubahan pengajaran menjadi student centered berpusat pada peserta didik merupakan
salah satu metode yang akan diterapkan dalam kurikulum 2013.
Sejak wacana akan perubahan kurikulum 2013 yang menuai pendapat pro dan kontra, karena ada beberapa pelajaran yang akan diintegrasikan ke mata
pelajaran yang lain, salah satunya mata pelajaran teknologi informasi. Aspek positif untuk mendukung penerapan kurikulum 2013 adalah esensi kurikulum
tersebut, dimana esensi pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui