4
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Model  literasi  informasi  yang  akan  diterapkan  adalah  perpaduan  model Big 6 skills Shapiro dan Hughes yang secara obyektif sudah diterapkan di
Sekolah  Madania  dimana  sekolah  tersebut  dijadikan  benchmark  dalam penelitian ini.
b. Peserta  yang  akan  dijadikan  sampel  dalam  pengisian  angket  kuesioner,
adalah : peserta didik kelas 5 SD. c.
Sekolah  yang  dijadikan  obyek  penelitian  adalah  sekolah  yang  berstatus SSN  Sekolah  Standar  Nasional,  Peringkat  akreditasi  A  dari  BSNP,
memiliki perpustakaan dan laboratorium komputer.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Literasi Informasi
Kegiatan  belajar  mengajar  di  sekolah  selalu  mengacu  pada  Sistem Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia,  termasuk  juga  bila  satuan  pendidikan
ingin  menerapkan  literasi  informasi  dimana  ada  keterkaitan  antara  Sistem Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia  dengan  literasi  informasi.  Tujuan
pendidikan,  prinsip  penyelenggaraan,  visi  pendidikan,  serta  rencana  pendidikan nasional di Indonesia akan nampak sekali bertautan dengan prinsip-prinsip literasi
informasi  dalam  dunia  pendidikan.  Dari  gambaran  berikut,  akan  nampak  bahwa literasi  informasi  memiliki  peranan  dan  dibutuhkan  dalam  menunjang  sistem
pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.
2.1.1  UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional a.
Salah  satu  tujuan  Pendidikan  Nasional  yang  juga  merupakan  prinsip  literasi informasi adalah mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang
bertanggung jawab.
b. Prinsip penyelenggaran pendidikan dan literasi informasi adalah mewujudkan
manusia pembelajar seumur hidup. c.
Visi  Pendidikan  Nasional  tahun  2025  adalah  menghasilkan  insan  cerdas  dan kompetitif
insan kamil   insan paripurna.  Literasi informasi, jika diterapkan dengan  konsisten  dan  didukung  dengan  sumber  daya  insani  yang  profesional,
sarana  dan  prasarana  pendidikan  yang  menunjang  tentunya  akan  berjalan beriringan dengan Sistem Pendidikan Nasional untuk mencapai visi tersebut.
2.2 Penerapan Literasi Informasi di Sekolah
Barbara  Humes  2000  memaparkan  hasil  penelitian  yang  mengungkap faktor  penting  yang  menghasilkan  integrasi  dari  keterampilan  literasi  informasi
dan kurikulum sekolah: a.
Sekolah  memiliki  kemauan  kuat  untuk  menghasilkan  peserta  didik  yang berkemampuan  tinggi  dalam  berpikir  kritis,  penyelesaian  masalah,  dan
kemampuan berliterasi informasi.
b. Manajemen  perpustakaan  memiliki  komitmen  jangka  panjang  untuk
mengintegrasikan mata pelajaran perpustakaan dalam kurikulum sekolah. c.
Tenaga  pendidik  dan  pustakawan  bekerja  sama  dalam  pengembangan kurikulum.
2.3 Literasi Informasi
Konsep  literasi  informasi  pertama  kali  diperkenalkan  oleh  Paul  Zurkowski yang  menggunakan  istilah  information  literacy  dalam  makalah  yang  diajukan
kepada U.S National Commission on Libraries and Information Science NCLIS pada tahun 1974. Sebagai presiden dari The Information Industry Association Paul
Zurkowski  merespon  kecepatan  pertumbuhan  informasi  yang  dapat  dikatakan tidak terkendali itu.