Analisis Cacth per Unit Effort CPUE Analisis Kelayakan Usaha

48 Analisis spektral merupakan metode untuk mengeksplorasi pola-pola cyclic dari data deret waktu time series. Tujuan analisis ini adalah untuk memisahkan time series yang terdiri dari komponen cyclic yang kompleks menjadi beberapa fungsi sinusoidal sinus dan cosinus dari beberapa panjang gelombang tertentu. Analisis deret waktu dilakukan terhadap data suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a dan CPUE. Metode yang digunakan adalah Fast Fourier Transform FFT dan wavelet.

3.4.3.1 Spektrum Densitas Energi

Spektrum densitas energi digunakan untuk mengetahui periode fluktuasi dan nilai densitas energi. Spektrum densitas energi suhu permukaan laut, klorofil-a dan CPUE Madidihang dicari dengan menggunakan perangkat lunak Statistica for Windows 6.0 . Data deret waktu suhu, klorofil-a dan CPUE terlebih dahulu diubah dari domain waktu menjadi domain frekuensi. Dengan metode Fast Fourier Transform FFT, komponen Fourier dari deret waktu yang dicatat pada selang waktu h 1 bulan atau 1 hari yang diacu dari Bendat and Piersol 1971 in Farita et al ., 2006: Dimana: = fungsi FFT pada frekuensi ke kfk N = jumlah pengamatan t = 0, 1, 2,...,N-1 h = 0, 1, 2,...,N-1 i = bilangan imajiner Dari data FFT tersebut dapat diperoleh nilai fungsi spektrumnya Sx dengan rumus: 49 Metode FFT dengan perangkat lunak Statistica for Windows 6.0 tidak memiliki kemampuan menganalisis selang kepercayaan dari data yang dihasilkan dan tidak mengetahui secara persis rentang waktu terjadinya fluktuasi periode dominan dalam deret waktu pengamatan. Oleh karena itu, dilakukan analisis yang sama menggunakan metode wavelet sehingga dari kedua metode tersebut dapat diperoleh periode fluktuasi, densitas energi dan waktu terjadinya fuktuasi periode yang dominan pada selang kepercayaan 95. Metode wavelet merupakan pengembangan dari metode FFT. Analisis wavelet menurut Torence dan Compo 1998 merupakan upaya mendekomposisi deret waktu ke dalam ruang waktu-frekuensi secara simultan. Metode ini mengkalkulasikan energi spektrum dari deret waktu. Kelebihan dari metode wavelet yaitu dapat mendeteksi fluktuasi-fluktuasi periodik yang bersifat transient serta dapat menggambarkan proses dinamik nonlinier komplek yang diperlihatkan oleh interaksi gangguan dalam skala ruang dan waktu. Perangkat lunak yang digunakan adalah Matlab 7.70 R2008b. Analisis wavelet yang digunakan adalah Continous Wavelet Transform CWT untuk menghitung periode fluktuasi dan densitas energy setiap parameter dan Cross Wavelet Transform CWT untuk menghitung kovarian dari dua deret waktu. CWT menggunakan wavelet sebagai bandpass filter terhadap deret waktu. Wavelet dipanjangkan dalam waktu dengan memvariasikan skalanya s, sehingga  = s . t, dan menormalisasinya sehingga mempunyai unit energi. CWT sebuah deret waktu x n ,n=1,...,N dengan selang waktu yang sama t, didefinisikan sebagai bilangan kompleks dari xn dengan skala dan wavelet yang telah dinormalisasi, yang dirumuskan sebagai berikut: XWT didefinisikan sebagai berikut Torrence dan Compo 1998: 50 dimana menandakan complex conjugation . Argumen kompleks arg WXY dapat diinterpretasikan sebagai fase relatif lokal antara X n dan Y n dalam ruang frekuensi waktu Grinsted et al. 2004. Hubungan fase relatif ditunjukkan dengan arah panah dimana panah ke kanan berarti sefase inphase, panah ke arah kiri berarti antifase anti-phase, panah 900 berarti ke arah bawah berarti X mendahului Y dan panah ke arah atas berarti Y mendahului X.

3.4.3.2. Korelasi Silang

Analisis korelasi silang dilakukan dua kali, yaitu antara parameter suhu permukaan laut dengan CPUE Madidihang, dan antara parameter konsentrasi klorofil-a dengan CPUE Madidihang. Korelasi silang digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara fluktuasi kedua parameter. Dalam melakukan analisis korelasi silang, komponen suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a dianggap sebagai parameter yang mempengaruhi x, sedangkan CPUE Madidihang dianggap sebagai parameter yang dipengaruhi y. Perhitungan nilai spektrum silang hanya dapat dilakukan pada beberapa pasang kelompok data yang memiliki selang waktu perekaman yang sama. Analisis korelasi silang terdiri dari kospektrum densitas energi, koherensi kuadrat dan beda fase. Kospektrum densitas energi menggambarkan periode fluktuasi kedua parameter yang bersamaan. Hubungan yang erat antara fluktuasi kedua parameter tersebut digambarkan oleh nilai koherensi yang tinggi begitu juga sebaliknya. Beda fase menunjukkan perbedaan waktu antara kedua periode fluktuasi. Beda fase positif menandakan bahwa fluktuasi suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a mendahului fluktuasi CPUE Madidihang, sedangkan beda fase negatif menunjukkan bahwa fluktuasi CPUE Madidihang mendahului fluktuasi angin suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a. Satuan beda fase pada program Statistica for Windows 6.0 adalah tan -1 . Untuk mengubah satuan beda fase dari tan -1 menjadi waktu bulan, nilai beda fase tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk derajat . Nilai derajat yang diperoleh kemudian dibagi dengan 360 lalu dikalikan periode bulan dari fluktuasi tersebut. Hasilnya adalah 51 nilai beda fase dengan Analisis deret waktu atau time series analysis dimaksudkan untuk melihat hubungankorelasi, koherensi dan beda fase antara parameter suhu permukaan laut, klorofil-a dan CPUE dengan metode FFT dan metode Wavelet yang merupakan metode untuk eksplorasi pola-pola cyclic dari data deret waktu time series. Tujuan analisis ini adalah untuk memisahkan time series yang terdiri dari komponen cyclic yang kompleks menjadi beberapa fungsi sinusoidal sinus dan cosinus dari beberapa panjang gelombang tertentu.

3.4.4 Analisis Kelayakan Usaha

Kelayakan usaha kapal sekoci yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat keuntungan dan kelayakan kegiatan perikanan tangkap tuna yang dilakukan oleh nelayan Sendang Biru pada tahun 2003-2010, selanjutnya dianalisis tentang performan keuangannya dengan menghitung nilai pendapatan, RC rasio, Profitabilitas, masing-masing indikator tersebut dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: 1. Pendapatan Π = TR-TC Yang diperoleh dari: TR = P.Q TC = TFC+TVC Keterangan: Π = Pendapatan TR = Total Revenue TC = Total Cost TFC = Total Fixed Cost TVC = Total Variable Cost P = Harga produk ikan Rpkg 2. RC Ratio RC Ratio = TRTC Keterangan: TR = Total Revenue Penerimaan total dalam Rp TC = Total Cost Biaya Total dalam Rp 52 Dengan ketentuan: RC 1, Perikanan Madidihang nelayan sekoci menguntungkan RC = 1, Perikanan Madidihang nelayan sekoci impas break even point RC 1, Perikanan Madidihang nelayan sekoci rugi. 3. Profitability Ratio PR = ΠI x 100 Keterangan: Π = Pendapatan I = Investasi Ketentuan: PR suku bunga bank berarti menguntungkan 4. Payback Period Keterangan: I = Biaya Investasi yang diperlukan Ab = Benefit bersih yang diperoleh tiap tahunnya

4.4.5 Analisis Keberlanjutan

Analisis indeks dan status keberlanjutan existing condition setiap dimensi pengelolaan sumberdaya Madidihang yang berkelajutan, meliputi dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi dilakukan dengan pendekatan Multidimensional Scaling MDS dengan teknik ordinasi yang dimodifikasi dari program Rapfish, dikembangkan oleh Fisheries Center, University of British Columbia Fauzi dan Anna 2002. Teknik ordinasi Rapfish yaitu menentukan sesuatu pada urutan yang terukur dengan metode MDS, selain merupakan salah satu metode ”multivariate” yang dapat menangani data matriks skala ordinal maupun nominal, juga merupakan teknik statistik yang mencoba melakukan transformasi multidimensi ke dalam dimensi yang lebih rendah Fauzi dan Anna 2005. Analisis ordinasi Rapfish dilakukan melalui tahapan: 1 penentuan atribut sistem yang dikaji; 2 penilaian setiap atribut dalam skala ordinal Rap Scores berdasarkan kriteria keberlanjutan setiap dimensi; 3 analisis ordinasi Rap Analysis untuk menentukan ordinasi dan nilai stres; 4 penyusunan indeks dan status keberlanjutan sistem yang dikaji secara umum maupun setiap dimensi 53 Distances; 5 analisis sensitivitas Leverage Analysis untuk melihat atribut atau peubah yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan. Analisis sensitivitas atribut yang paling sensitif memberikan kontribusi dilihat dalam bentuk perubahan Root Mean Square RMS, khususnya pada sumbu X skala sustainabilitas. Semakin besar nilai perubahan RMS semakin besar peranan atribut tersebut atau semakin sensitif dalam pembentukan nilai keberlanjutan pada skala sustainabilitas, dan 6 evaluasi pengaruh galat Error acak digunakan analisis Monte Carlo untuk mengetahui: a pengaruh kesalahan pembuatan skor atribut, b pengaruh variasi pemberian skor, c stabilitas proses analisis MDS yang berulang-ulang, d kesalahan pemasukan atau hilangnya data missing data , dan e nilai stress dapat diterima apabila 20. Análisis keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan Madidihang dilakukan dengan pendekatan multidimensional scaling MDS yang disebut metode RAPFISH yang digunakan untuk menilai status keberlanjutan perikanan tangkap Pitcher dan Preikshot 2001; Kavanagh and Pitcher 2004. Analisis keberlanjutan dinyatakan dalam indeks keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya ikan tuna. Analisis dilakukan melalui tiga tahapan: 1. Penentuan atribut pemanfaatan sumberdaya Madidihang Thunnus albacares yang mencakup lima dimensi, yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan. Pada setiap dimensi dipilih beberapa atribut yang mewakili dimensi yang bersangkutan untuk selanjutnya digunakan sebagai indikator tingkat keberlanjutan dari dimensi tersebut. Atribut pada setiap dimensi memang sangat banyak tetapi untuk memudahkan analisis selanjutnya maka dipilih yang benar-benar secara kuat mewakili dimensi yang bersangkutan, tidak tumpang tindih dengan atribut yang lain dan mudah mendapatkan datanya. Adapun atribut-atribut dari setiap dimensi yang akan digunakan untuk menilai keberlanjutan usaha penangkapan tuna diacu dari Charles 2001 dan Pitcher dan Preikshot 2001. Berdasarkan kajian awal diperoleh gambaran mengenai atribut masing-masing dimensi keberlanjutan disajikan pada Lampiran 1.