Tipologi Nelayan Sendang Biru

126 perikanan berdasarkan bobot tonase dan alat tangkap seperti dalam Kepmentan No. 392 tahun 1999 tentang jalur penangkapan ikan. Berdasarkan Kepmentan nomor 3921999 tersebut, kapal sekoci Nelayan Sendang Biru dengan panjang rataan 16 m dengan bobot 10 GT mestinya berada di jalur penangkapan II sebatas 12 mil padahal area fishing ground dari kapal sekoci tersebut sampai di wilayah jalur III ZEEI sampai 200 mil. Menurut aturan IOTC 2009 kapal sekoci Sendang Biru tersebut, karena beroperasi di wilayah ZEEI dengan ikan target tuna besar, maka digolongkan ke dalam usaha perikanan tuna skala menengah, yaitu ukuran kapal yang ada dikisaran 12-24 m. Berdasarkan alat tangkap yang digunakan , pengalaman dan tingkat pendidikan yang dimiliki, sesungguhnya bisa dikategorikan kedalam nelayan tradisional. Namun karena wilayah operasinya sampai ZEEI, nelayan sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru sering dianggap modern dan berketerampilan tinggi.

4.5.2 Pendidikan, Umur dan Pengalaman Nelayan Sekoci

Pendidikan merupakan salah satu penentu dari kualitas sumberdaya dalam kegiatan penangkapan. Pendidikan formal maupun nonformal merupakan modal dasar bagi nelayan armada sekoci, untuk dapat mengakses informasi melalui berbagai media sehingga memudahkan mereka menyerap suatu perubahan atau inovasi yang berhubungan dengan perilaku SDI ikan di Perairan ZEEI serta keterampilan dalam mengoperasikan armada di tengah hempasan gelombang Samudera Hindia. Kemampuan dan keterampilan untuk berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, sangat ditentukan oleh faktor pendidikan yang dimiliki. Pendidikan merupakan proses pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang dapat dilakukan secara terencana sehingga diperoleh perubahan dalam meningkatkan taraf hidup. Kualitas sumberdaya manusia sebagai ABK dan nahkoda armada kapal sekoci dari 135 responden nelayan sekoci yang beroperasi di perairan ZEEI Samudera Hindia, tersaji pada Gambar 34. 127 Gambar 34 Pendidikan nelayan sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru. Dari Gambar 34 menunjukkan bahwa jika dilihat dari tingkat pendidikan pada umumnya nelayan sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan lulusan tingkat pendidikan, yaitu sekitar 53 nelayan lulusan dari SD atau setingkat Sekolah Dasar, 36 lulusan SMP dan hanya 1 lulusan dari SMA. Nelayan tersebut pada umumnya 95 suku Bugis berasal dari Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan dan sisanya berasal dari Jawa dan Madura . Rendahnya tingkat pendidikan pada nelayan tersebut, disebabkan karena nelayan tidak bisa melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi sebagai akibat faktor keterbatasan biaya. Sehingga dengan keterbatasan keilmuan tersebut, menangkap ikan sebagai nelayan dijadikan pekerjaan alternatif. Kisaran umur nelayan sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru, adalah berkisar antara 20-25 tahun 59, 26-31 tahun 26, 16-20 tahun 7 dan berusia di atas 30 tahun berkisar 9, seperti tersaji pada Gambar 35. Gambar 35 Usia nelayan kapal sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru.