4.1.5 Hasil Analisis Hipotesis Penelitian
4.1.5.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia
Flash dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian.
Hasil uji perbedaan rata – rata Paired Sample T Test antara nilai pre test
dengan nilai post test siswa pada kelas eksperimen ditunjukkan oleh tabel berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji Perbedaan Rata – rata Kelas Eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1
PRE - POST
-28.438 10.830
1.914 -32.342 -24.533 -14.854 31 .000
Sumber : Data Penelitian yang Diolah Tahun 2011
Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi 2-tailed adalah sebesar 0.000. Nilai ini adalah lebih kecil dibandingkan dengan nilai tingkat
kesalahan atau alfa 0,05 sehingga H
1
diterima, yang artinya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan macromedia flash dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Kenaikan prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat pada nilai mean yaitu sebesar 28,438 yang berarti kenaikan rata
– rata prestasi belajar kelas eksperimen adalah sebesar 28,438.
Uji perbedaan rata – rata untuk kelas kontrol juga perlu dilakukan
sebagai bahan perbandingan. Hasil Uji Paired Sample T Test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan Rata – rata Kelas Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Pair 1
PRE - POST
-21.344 9.885
1.747 -24.908 17.780 -12.214 31 .000
Sumber :Data yang Diolah Tahun 2011
Tabel 4.9 diatas menunjukkan nilai signifikansi 2-tailed sebesar 0.000. Nilai ini lebih kecil daripada 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kelas
kontrol yang dikenai model pembelajaran konvensional dengan bantuan media cetak juga mengalami kenaikan. Besarnya kenaikan tersebut adalah sebesar
21,344. Jumlah kenaikan pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 21,344 lebih kecil dibandingkan dengan
kenaikan yang terjadi pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan macromedia flash yaitu sebesar
28,438.
4.1.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia
Flash Lebih Efektif dibandingkan dengan Model Pembelajaran Konvensional dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian.
Hasil uji perbedaan rata – rata Independent Sample T Test antara nilai post
test pada kelas eksperimen dengan nilai post test pada kelas kontrol ditunjukkan oleh tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Rata – rata Post Test
Independent Sample t-test PostTest
Equal variances
assumed Equal
variances not assumed
Levenes Test for Equality of Variances
F .037
Sig. .849
t-test for Equality of Means
T 3.496
3.496 Df
62 61.612
Sig. 2-tailed .001
.001 Mean Difference
6.625 6.625
Std. Error Difference 1.895
1.895 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
2.837 2.837
Upper 10.413
10.413 Sumber : Data Penelitian yang Diolah Tahun 2011
Tabel 4.10 diatas menunjukkan nilai sig 2-tailed sebesar 0,001. Nilai 0.001 lebih kecil dibandingkan 0,05 maka H
1
diterima yang artinya ada perbedaan rata - rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Karena nilai t
hitung
positif maka rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Adapun besaran dari nilai rata
– rata post test kedua kelas adalah sebesar 79,25 untuk kelas eksperimen dan 72,62. Dengan demikian prestasi belajar siswa pada
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata
– rata kedua kelas tersebut telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu sebesar 69. Namun
berkaitan dengan prosentase ketuntasan keseluruhan siswa dalam setiap kelas Klasikal yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 85, hanya kelas eksperimen
yang mampu mencapai batas prosentase ketuntasan tersebut. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tabel ringkasan ketuntasan siswa berikut :
Tabel 4.11 Ringkasan Ketuntasan Siswa No Kelas
Jumlah Siswa
Tuntas Tidak
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas
1. Eksperimen
32 28
4 87,5
12,5
2. Kontrol
32 23
9 71,875
28,125
Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2011
Berdasarkan analisis hasil uji perbedaan rata – rata dan tabel ringkasan
ketuntasan siswa maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan macromedia flash lebih efektif dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar siswa karena dapat memenuhi kedua kriteria efektifitas model pembelajaran yaitu nilai
rata – rata kelas lebih dari 69 serta prosentase ketuntasan keseluruhan siswa dalam
kelas melebihi 85.
4.1.6 Hasil Analisis Deskriptif Prosentase