18
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individual itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku yang baru ini terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan
aktivitas belajar. Slameto, 2003:2 Harold Spears dalam Suryabrata 2004:231 menyatakan Learning is to
observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen and to follow direction, yang kemudian ditarik kesimpulan oleh Suryabrata mengenai hal
– hal pokok dalam belajar adalah kegiatan yang membawa perubahan dalam arti
behavioral changes, aktual maupun potensial , mendapatkan kecakapan baru serta perubahan ini terjadi karena usaha. Suryabrata, 2004:232
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior
through experiencing . Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi mengalami.
Hamalik, 2008:27 . Belajar juga dapat dimaknakan sebagai suatu proses perubahan ke arah
yang lebih baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. Belajar juga harus diiringi dengan kesesuaian
antara guru, siswa, metode pembelajaran dan media belajar. Suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil apabila telah terjadi perubahan tingkah laku secara positif
dan telah mencapai tujuan yang diinginkan. Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah
suatu aktifitas usaha yang bertujuan untuk mencapai perubahan perilaku, pengetahuan dan keterampilan dengan cara meneliti, membaca, meniru, mencoba
sesuatu, mendengarkan dan mengikuti arahan serta hasil interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.
2.1.2 Teori – Teori Belajar