Pengertian dan Fungsi Prestasi Belajar

dengan belajar kita bisa mendapatkan hasil terbaik. Konstruktivisme dengan sendirinya memiliki banyak variasi, seperti Generative Learning, Discovery Learning, dan knowledge building. Mengabaikan variasi yang ada, konstruktivisme membangkitkan kebebasan eksplorasi siswa dalam suatu kerangka atau struktur. Berdasarkan uraian dari beberapa teori di atas maka penelitian ini merujuk pada teori konstruktivisme yakni belajar melibatkan siswa secara aktif dalam suatu kerangka atau struktur untuk mengkonstruksi atau membangun gagasan-gagasan atau konsep-konsep baru siswa didasarkan atas pengetahuan yang telah dimiliki di masa lalu atau ada pada saat itu.

2.1.3 Pengertian dan Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut Djamarah 2002:1 prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum. Sedangkan belajar merupakan perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan dari yang tidak tahu menjadi tahu atau dapat dikatakan sebagai proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku dan kecakapan seseorang. Adapun p restasi menurut Tu’u 2004:75 adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Dari pengertian dua unsur kata dari prestasi belajar diatas maka muncullah beberapa pengertian dari prestasi belajar yang salah satunya d ari Tu’u sendiri 2004:75 yaitu prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar siswa dirumuskan dalam tiga hal yaitu hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti pembelajaran di sekolah, aspek utama yang dinilai adalah aspek kognitif dan prestasi siswa dibuktikan dengan nilai atau angka hasil evaluasi yang dilakukan guru terhadap tugas, ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Nana Sudjana 1990:23 dalam Tu’u mengatakan bahwa diantara ketiga ranah dalam pembelajaran yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, aspek kognitiflah yang paling mudah dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran dan dapat diwujudkan dengan nilai. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai oleh seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau memperoleh sesuatu yang digunakan sebagai indikator adanya derajat perubahan perilaku siswa Hamalik, 2001:159. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana anak memahami suatu materi yang diterima Slameto, 2003:17. Soeito 1982:18 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan bakat yang dimiliki anak dimana bila mendapat motivasi dan kesempatan yang baik dapat berkembang menjadi bukti keberhasilan yang dicapai. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan seseorang atau siswa setelah melakukan suatu aktifitas belajar yaitu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan baru, sikap kebebasan untuk mencapai kedewasaan seseorang. Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik yang meliputi berbagai aspek pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik yang akan ditunjukkan dengan nilai atau angka hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas dan ujian yang ditempuh siswa yang dapat digunakan sebagai indikator adanya derajat perubahan perilaku siswa. Menurut Arifin 1991:3 dalam Tri menyatakan bahwa prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama, diantaranya adalah sebagai berikut : Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dicapai oleh peserta didik, sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu, sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan, dimana dari prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peran sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan, sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu instansi pendidikan serta dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Dari beberapa fungsi prestasi belajar diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa prestasi belajar dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, minat atau kecenderungan siswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari bahan materi dan sejauh mana hasil pencapaian proses pembelajaran.

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Batang Tahun Ajaran

0 13 173

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Studi Quasi Eksperimen Di kelas XI SMK Pasundan 1 Bandung.

0 1 37

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI IPS SMA Negeri 2

0 0 1

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 POKOK BAHASAN INTERNET PADA MATA PELAJARAN TIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA N 6 PURWOREJO.

1 0 119

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15