3. Faktor-faktor penyebab degradasi tanah
sinar matahari. Tanaman dapat berperan sebagai penambat karbon C atau lebih dikenal dengan istilah sekuestrasi C C sequestration. C yang tersimpan di tanah
merupakan sumber energi bagi fauna tanah terutama mikrofauna termasuk mikroba. Sebagai organisme heterotrof pada kondisi lingkungan aerobik, mikrob
sangat memerlukan C-organik C-org sebagai sumber energi untuk melakukan aktifitas dekomposisi selanjutnya pada sumber C-org potensial yang lain. Semakin
banyak sumber C-org, maka akan semakin banyak pula populasi dan keragaman mikroba di tanah yang dapat menjadi parameter kualitas tanah yang baik. Karbon
di dalam tanah mampu menunjukkan tingkat kualitas tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik memiliki keragaman biota yang tinggi, sifat fisik dan kimia
yang baik bagi tanaman. Penambahan unsur hara anorganik untuk tanaman dapat dilakukan secara efisien baik dalam jumlah maupun penyerapan oleh akar
tanaman tersebut. Tanah demikian memiliki produktivitas yang tinggi, tahan terhadap beban pengelolaan dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
Sebaliknya, tanah yang memiliki kandungan karbon yang rendah memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang buruk bagi tanaman.
Cadangan karbon terestrial sebesar 2.500 Gt meliputi vegetasi sebesar 500 Gt dan gabungan tanah dengan bahan organik sebesar 2.000 Gt. Cadangan karbon
terestrial ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kandungan karbon di atmosfer yang diperkirakan sebesar 760 Gt Ciais et al., 2000. Konsentrasi GRK di
atmosfer dapat meningkat dengan tajam apabila cadangan karbon terestrial ini lepas ke atmosfer. Pelepasan karbon ke atmosfer dapat melalui beberapa macam
proses seperti pembakaran combustion, dekomposisi mineralization, oksidasi oxydation, dan pernafasan organisme respiration. Pembakaran hutan dan
gambut merupakan contoh intervensi manusia terhadap alam yang menyebabkan pelepasan GRK secara besar-besaran ke atmosfer. Proses mineralisasi sangat
diperlukan dalam merombak bahan organik menjadi mineral yang tersedia bagi tanaman. Demikian juga proses oksidasi yang merupakan proses degradasi
material menjadi bentuk dan manfaat yang lain. Proses-proses tersebut berlangsung secara alami di dalam suatu ekosistem, sedangkan intervensi manusia
dapat berakibat mempercepat aupun memperlambat proses-proses tersebut