Peranan CO Degradasi Fisika

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berada dalam wilayah PT. Perkebunan Nusantara VII Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dengan lokasi utama di Kebun Sungai Niru, Kecamatan Rambang Dangku dan Kebun Sungai Lengi Inti, Sungai Lengi Plasma, di Kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Muara Enim. Penetapan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja purposive dengan pertimbangan sebagai berikut: - Perusahaan kelapa sawit yang memiliki perkebunan inti rakyat di Kabupaten Muara Enim hanya PT. Perkebunan Nusantara VII yaitu di Sungai Niru dan Sungai Lengi - Sebagian kebun tersebut sudah waktunya dilakukan penanaman kembali re planting - Penanaman kembali replanting belum dilakukan karena belum adanya kesepakatan antara petani dengan PT. Perkebunan Nusantara VII sebagai Inti Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2011 sampai bulan September 2012, terhitung sejak penyusunan proposal sampai penyusunan disertasi. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 7.

3.2. Rancangan Penelitian Tahap Inventarisasi Data

Penelitian model pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit berkelanjutan dilakukan melalui 4 tahapan penelitian, yaitu: 1. Menganalisis degradasi lahan terkait pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit berkelanjutan. 2. Mengevaluasi status keberlanjutan pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit 3. Menganalisis faktor-faktor penentu kinerja masyarakat lokal dalam mendukung program perkebunan inti rakyat berkelanjutan. 4. Membangun model pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit pola berkelanjutan. Lokasi Penelitian Gambar 7. Lokasi Penelitian Kebun Sungai Lengi Plasma dan Sungai Niru Kecamatan Rambang Dangku, Kecamatan Gelumbang serta Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. 3.2.1. Tujuan 1 : Menganalisis degradasi lahan terkait pengelolaan perke- bunan inti rakyat kelapa sawit berkelanjutan a. Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan untuk melakukan analisis terjadinya degradasi lahan dalam pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit meliputi data primer dan sekunder. Data tersebut meliputi unsur hara yang terkandung pada perkebunan inti rakyat kelapa sawit. Data sekunder dapat berupa hasil-hasil penelitian, laporan tahunan serta wawancara dengan petani dan karyawan PT. Perkebunan Nusantara VII. Data parameter fisika-kimia digunakan sebagai input untuk menghitung terjadinya degradasi lahan berupa kehilangan unsur-unsur hara tanah, salinasi, pengasaman, polusi, dan kapasitas asimilasi. Kapasitas asimilasi termasuk dalam teknik hard system methodology HSM

b. Metode Pengumpulan Data

Satuan pengamatan adalah hamparan kapling yang mempunyai kesamaan tahun tanam, jenis tanah, dan kelas kemiringan lereng. Penentuan titik pengamatan dan titik pengambilan contoh tanah menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah titik pengamatan dan pengambilan contoh tanah adalah sebagai berikut: 1. Wilayah hutan H, sebanyak 9 titik pengamatan 2. Wilayah kebun inti Sungai Lengi Inti Li, sebanyak: 72 titik pengamatan - Tahun tanam 1987, 1988, 1989, 1992, 1994, 1996, 1997, 1998 3. Wilayah kebun plasma Sungai Lengi Plasma La sebanyak 36 titik pengamatan - Tahun tanam 1985, 1987, 1988 dan 1989. 4. Wilayah Kebun Sungai Niru Ni Sebanyak 18 titik pengamatan - Tahun tanam 1983 dan 1984 Total sampel tanah yang diambil dan dianalisis di laboratorium tanah sebanyak 135 sampel. Contoh tanah diambil pada kedalaman 0-20 cm, 20-40 cm dan 40-60 cm dengan bor belgi pada daerah kemiringan bagian atas, tengah dan bawah, dari lokasi dengan jenis penggunaan lahan hutan, perkebunan sawit rakyat smallholders, perkebunan inti dan perkebunan plasma, selanjutnya dianalisis di

Dokumen yang terkait

Analisis Kehilangan Crude Palm Oil pada Pabrik Kelapa Sawit Bah Jambi PT. Perkebunan Nusantara IV

34 131 131

Language Disorder In Schizophrenia Patient: A Case Study Of Five Schizophrenia Paranoid Patients In Simeulue District Hospital

1 32 102

Local resource based model of peatland management on agroecology of oil palm plantations a case study on agroecology of smallholder oil palm plantations in the Regency of Bengkalis Meranti, Riau Province

1 32 201

Water resource conservation model on sustainable palm oil (Case study Sub watershed Lalindu, North Konawe, South East Sulawesi province )

1 51 197

Local resource-based model of peatland management on agroecology of oil palm plantations: a case study on agroecology of smallholder oil palm plantations in the Regency of Bengkalis-Meranti, Riau Province

0 21 387

SPATIAL PATTERN OF PALM OIL DEVELOPMENT IN NORT SUMATRA AND SOUTH KALIMANTAN A CASE STUDY OF ACTUAL UTILIZATION AND LAND HOLDING STATUS

0 3 15

Diversity and Dispersal of Amphibian in Palm Oil Agriculture Landscape Elements: Case Study PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Solok Selatan District, West Sumatra

2 20 273

Model Of Sustainable Fishing Management In South Sulawesi

1 6 294

Sustainable agriculture management for palm oil productivity enhancement : a case study at Felda Wilayah Mempaga.

0 2 24

Assessment of Smallholders’ Barriers to Adopt Sustainable Practices: Case Study on Oil Palm (Elaeis Guineensis) Smallholders’ Certification in North Sumatra, Indonesia

0 0 29