Konsep sistem Permasalahan
Diagram sebab akibat Konstruksi model
Validasi
Simulasi Analisis kebijakan
OK ? Tidak
Selesai
windows. Model yang telah dibuat kemudian dilakukan validasi dan verifikasi model simulasi.
a. Tahap analisis sensivitas Tahap ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh
nyata terhadap model, sehingga perubahan variabel tersebut akan mempengaruhi model secara keseluruhan. Variabel – variabel yang kurang tidak berpengaruh
dalam model dihilangkan, dan sebaliknya perhatian dapat difokuskan pada variabel kunci.
b. Analisis kebijakan, kegiatan ini dilakukan dengan memberikan perlakuan khusus terhadap model melalui intervensi struktural atau fungsional, tujuannya untuk
mendapatkan alternatif kebijakan terbaik berdasarkan simulasi model. Dari tahapan pengembangan model dinamik, dapat digambarkan garis besarnya
seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Garis besar pengembangan model dinamik Diagram input-output merepresentasikan input lingkungan, input
terkendali dan tak terkendali, output dikehendaki dan tak dikehendaki, serta manajemen pengendalian. Sedangkan parameter rancangan sistem dipresentasikan
sebagai kotak gelap black box pada tengah diagram, yang menunjukkan
terjadinya proses transformasi input menjadi output. Diagram input-output desain sistem pengelolaan perkebunan inti rakyat kelapa sawit berkelanjutan Gambar
5.
Gambar 5. Diagram input-output sistem Hartisari 2007
2.1.8. Konsep Sistem Dinamik
Sistem dinamik merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengilustrasikan sistim dinamika yang kompleks serta menganalisis implikasi-
implikasi relatif dari suatu kebijakan. Sistem dinamik mengkaji sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai elemen-elemen yang saling berinteraksi
dan menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Model sistem dinamik dapat memberikan informasi lebih mendetail yang berguna untuk mengungkap
mekanisme yang tersembunyi dan memperbaiki kinerja sistem secara keseluruhan. Sistem dinamik dikenal variabel level, variabel rate, dan variabel auxiliary.
Level merupakan hasil akumulasi dari aliran-aliran dalam diagram alir dan menyatakan kondisi sistem setiap saat. Persamaan powersim untuk aliran level
adalah: Init LEV = kondisi awal; flow LEV = -dtRK + dtRM
dengan: LEV = level unit; RM = rate laju masukan; RK = rate laju keluaran; dt = interval waktu simulasi satuan waktu
Init = initial, nilai awal; flow = aliran untuk variabel level.
Proses
UMPAN BALIK
Input Lingkungan Input Tak Terkontrol
Input Terkontrol Output Yang
Diinginkan
Output Yang Tak Diinginkan
Rate merupakan suatu aliran yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya suatu level.Rate terdiri dari dua jenis, yaitu rate masuk dan rate keluar.Rate
masuk akan menambah akumulasi di dalam suatulevel dan dilambangkan dengan katub dan panah yang menuju level, sedangkan rate keluar ditunjukkan dengan
katub yang dihubungkan dengan panah yang sink. Simbul awan menunjukkan sourcedan sink suatu material mengalir ke dalam atau keluar level. Aliran dalam
powersim dilambangkan dengan tanda panah yang tegas.Aliran ini merupakan penghubung antar sejumlah variabel dalam suatu sistem.Jika aliran informasi
keluar dari level, aliran tersebut tidak akan mengurangi akumulasi yang terdapat di dalam level.
Variabel auxiliary adalah suatu penambahan informasi yang dibutuhkan dalam merumuskan persamaan atau variabel rate, atau suatu variabel yang
membantu untuk memformulasikan variabel rate. Variabel auxiliary digambarkan dengan suatu lingkaran penuh. Simbul belah ketupat dalam powersim
menggambarkan konstanta, yaitu suatu besaran yang nilainya tetap selama proses simulasi Gambar 6.
Gambar 6. Diagram alir model sistem dinamikmenggunakan program powersim
2.1.9. Pola – Pola Dasar Sistem Dinamik
Kim dan Anderson 1998, mengemukakan bahwa secara empiris ada 8 pola dasar sistem dinamis : 1 Perbaikan yang gagal Fixes that Fail, 2Pemindahan
Beban Shifting the Burden,3 Batas Keberhasilan Limit to Succes, 4 Sasaran
yang berubah Drifting Goals,5 Kemajuan dan Kekurangan Modal Growth and underinvestment,6
Sukses Bagi yang berhasil Sucess to the
Succesful,7Eskalasi Escalation, dan 8Kesulitan Bersama Tragedy of the Commons. Pola – pola dasar sistem dinamik atau pola lingkaran dinamika sistem
adalah terdiri atas lingkaran umpan balik. Selanjutnya, gabungan lingkaran umpan balik membuat kerumitan yang tidak dapat dimengerti, penyederhanaan terhadap
kerumitan tersebut dapat dikenali melalui pola lingkaran umpan balik. Sejauh ini telah dapat dikenali tiga kelompok pola, yaitu pengelolaan sistem, pemecahan
masalah, dan kecenderungan pelaku. Kelompok pertama adalah pola – pola pengelolaan sistem terdiri dari :
1. Tindakan perbaikan yang tertunda, 2. Penyesuaian tujuan,
3. Batas pertumbuhan, 4. Pertumbuan dan kekurangan modal.
Kelompok pola kedua adalah pola – pola pemecahan masalah yang terdiri dari: 1. Perbaikan yang gagal
2. Pergeseran beban. Kelompok pola ketiga adalah pola – pola kecenderungan pelaku terdiri dari :
1. Sukses bagi yang berhasil, 2. Percepatan, dan
3. Kesulitan bersama.
2.1.10. Analisis Kebijakan
Dalam sistem dinamis analisis kebijakan dilakukan terhadap hasil simulasi model Muhamadi 2001. Ada dua tahap analisis kebijakan yaitu : pengembangan
kebijakan alternatif dan analisis kebijakan alternatif. Pengembangan kebijakan alternatif adalah suatu proses berfikir kreatif menciptakan ide – ide baru untuk
mempengaruhi sistem agar mencapai tujuan yang diinginkan, baik dengan cara mengubah parameter maupun struktur modelnya. Sementara itu analisis kebijakan
alternatif dilakukan untuk memilih satu kebijakan terbaik dari beberapa alternatif kebijakan yang ada, dengan mempertimbangkan perubahan sistem lama ke sistem
baru, serta perubahan lingkungan ke depan.