Uji Parsial Persamaan Struktural I

105 Tabel. 4.29. Hasil Uji Persamaan Struktural I Variabel Standardized Coefficients t Sig. Beta Constant 2,729 0,007 Modal Sekali Melaut 0,208 2,360 0,020 Pengalaman 0,017 ,291 0,772 D1 Teknologi 5GT -0,545 -6,495 0,000 D2 Teknologi 5-10GT -0,569 -6,440 0,000 D3 Teknologi 10-20GT -0,198 -2,868 0,005 D5 Teknologi 30-50GT 0,063 1,134 0,259 Tempat Pelelangan Ikan -0,044 -,776 0,439 Lembaga keuangan 0,101 1,851 0,067 F sig = 0,000 R Square = 0,687 Variabel Endogenus = Produksi Perikanan Tangkap Sumber : Lampiran 6 hal. 157 Berdasarkan tabel diatas maka hasil estimasi dapat dibentuk persamaan struktural I sebagai berikut, untuk variabel teknologi digunakan angka koefisien dengan nilai t terbesar atau t signifikan. Y 1 = 0,208X1+0,017X 2 –0,545X 3 D1 –0,569X 3 D2 –0,198X 3 D3+0,063X 3 D5 – 0,044X 4 +0,101X 5 Sig = 0,020+0,772+0,000+0,000+0,005+0,259+0,259+0,439+ 0,067 F sig = 0,000 R 2 = 0,687

4.1.8.1. Uji Parsial Persamaan Struktural I

Uji secara parsial dilakukan terhadap masing – masing variabel exogenous dengan variabel endogenous, dengan menggunakan nilai t sig deng an α toleransi 5 dari pengolahan menggunakan SPSS. Hipotesis Ho : b i = 0 Universitas Sumatera Utara 106 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Kreterianya jika Sig α toleransi 0,05 tidak signifikantidak berpengaruh nyata. Hipotesis Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Kreterianya jika Sig α toleransi 0,05 signifikan berpengaruh nyata. a. Modal X1 Modal X1 berpengaruh positif terhadap produksi perikanan, dengan koefisien sebesar 0,208. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,020 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. b. Pengalaman X2 Pengalaman X2 berpengaruh positif terhadap produksi perikanan, dengan koefisien 0,017. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,772 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. c. Teknologi X3 Teknologi X3D1 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 5GT yang mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi perikanan dengan koefisien -0,545. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,000 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. Teknologi X3D2 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 5-10 GT yang mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi perikanan dengan koefisien -0,569. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,000 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. Universitas Sumatera Utara 107 Teknologi X3D3 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 10- 20 GT yang mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi perikanan dengan koefisien -0,198. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,005 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. Teknologi X3D5 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 30- 50 GT yang mempunyai pengaruh positif terhadap produksi perikanan dengan koefisien 0,063. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,259 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. d. Tempat Pelelangan Ikan X4 Tempat pelelangan ikan X4 berpengaruh negatif terhadap produksi perikanan, dengan koefisien –0,044. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,439 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. e. Lembaga Keuangan X5 Lembaga keuangan X5 berpengaruh positif terhadap produksi perikanan, dengan koefisien 0,101. Mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap variabel produksi perikanan tangkap sebagaimana hasil uji 0,067 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen.

4.1.8.2. Uji Serentak Persamaan Struktural I