15 belah pihak, meskipun dalam kenyataanya di berbagai komunitas nelayan
memperlihatkan bahwa pihak anak buah kapal ABK berada pada posisis yang kurang menguntungkan, hal ini karena pendapatan dari para buah kapal ABK
sangat kecil.
2.2.2. Pengertian Produksi Perikanan
Produksi yang digambarkan melalui fungsi produksi menghubungkan input dan output. Fungsi produksi menentukan tingkat output maksimum yang
biasa di produksi dengan sejumlah input tertentu atau sebaliknya Arsyad, 2011:206. Fungsi produksi ini ditentukan oleh tingkat teknologi, peralatan,
tenaga kerja, bahan-bahan baku dan lain-lain yang digunakan dalam proses produksi. Telah dinyatakan sebelumnya bahwa fungsi produksi menunjukkan sifat
hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan dengan istilah input, dan jumlah
produksi selalu dikenal dengan output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut Sukirno, 2008:195:
Q = f K,L,R,T Dimana K adalah stok sejumlah modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan
ini meliputi bagai jenis tenaga kerja dengan berbagai jenis keahlian dan kewirausahaan. R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang
digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh barbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut Sukirno, 2008:195.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisnya kepada dua pendekatan yaitu, teori produksi dengan satu faktor berubah dan teori produksi
dengan dua faktor berubah Sukirno, 2008:195. Teori produksi dalam teori
Universitas Sumatera Utara
16 sederhana yaitu menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Teori produksi dengan dua faktor
berubah menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, terus menerus
ditambah tetapi faktor-faktor produksi lainnya dianggab tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi Sukirno, 2008:195.
Produksi perikanan yang diproleh baik pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik hanya memiliki nilai lebih apabila tidak hanya digunakan untuk
dimakan, tetapi untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari Mulyadi, 2005:51. Masalah pemasaran merupakan aspek penting dalam kehidupan nelayan
pemilik dan nelayan buruh. Permasalahannya adalah akses pemasaran yang tidak dimiliki oleh pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik, terutama
nelayan pemilik yang berada dilokasi pulau terpencil kondisi ini mengakibatkan ikan hasil tangkapan mudah membusuk, ssehingga ini menjadi masalah besar
yang dihadapi para pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik dan juga nelayan buruh.
2.2.3. Pengertian Harga