Uji statistik t Uji statisti F

64

3.8.1. Uji statistik t

Uji t dapat juga tunjukkan dengan melihat seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Kuncuro, 2011:105. Hipotesis nol Ho yang akan diuji adalah apakah suatu parameter b i sama dengan nol, atau: Ho : b i = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai α toleransi sebesar 5 persen, maka Ho yang menyatakan bi=0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2. Dengan kata lain menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Untuk menunjukkan pengaruh signifikan atau tidak kreterianya sebagai berikut: t sig α toleransi maka pengaruh signifikan t sig α toleransi maka pengaruh tidak signifikan

3.8.2. Uji statisti F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Kuncuro, 2011:106. Hipotesis nol Ho yang akan diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b 1 = b 2.....= b k = 0 Universitas Sumatera Utara 65 Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif Ha tidak semua parameter secara serentak sama dengan nol, atau : Ha : b 1 ≠ b 2 ≠....... b k ≠ 0 Artinya semua variabel independen secara serentak merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Ketentuan nilai α toleransi 5 persen, hipotesis alternatif dapat diterima yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. F sig α toleransi maka pengaruh signifikan F sig α toleransi maka pengaruh tidak signifikan

3.8.3. Koefisein determinasi R