Uji Parsial Persamaan Struktural II

112 Y 2 = 0,143X 1 –0,026X 2 +0,070X 3 D1+0,045X 3 D2 –0,014X 3 D4 –0,039X 3 D5+ 0,006X 4 –0,047X 5 D+0,249X 6 +0,958Y 1 Sig = 0,000+0,224+0,019+0,121+0,561+0,082+0,760+0,024+ 0,000+0,000 F sig = 0,000 R 2 = 0,959

4.1.9.1. Uji Parsial Persamaan Struktural II

Uji secara parsial dilakukan terhadap masing-masing variabel eksogen dengan variabel endogen, dengan menggunakan nilai t sig dengan α toleransi 5 persen dari pengolahan menggunakan SPSS. Hipotesis Ho : b i = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Kreterianya jika Sig α toleransi 0,05 tidak signifikantidak berpengaruh nyata. Hipotesis Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Kreterianya jika Sig α toleransi 0,05 signifikan berpengaruh nyata. a. Modal X1 Modal X1 berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien sebesar 0,143. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,000 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. b. Pengalaman X2 Pengalamanlama berprofesi nelayan X2 berpengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien Universitas Sumatera Utara 113 –0,026. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,224 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. c. Teknologi X3 Teknologi X3 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 5GT yang mempunyai pengaruh postif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik dengan koefisien 0,070. Mempunyai pengaruh yang signifikan sebagaimana hasil uji 0,019 0,05pada tingkat toleransi 5 persen. Teknologi X3 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 5-10 GT yang mempunyai pengaruh postif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik dengan koefisien 0,045. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,121 0,05pada tingkat toleransi 5 persen. Teknologi X3 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 20-30 GT yang mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik dengan koefisien -0,014. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,561 0,05pada tingkat toleransi 5 persen. Teknologi X3 yang digunakan yaitu jenis boatkapal dengan ukuran 30-50 GT yang mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik dengan koefisien -0,039. Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,082 0,05pada tingkat toleransi 5 persen. d. Tempat Pelelangan Ikan X4 Tempat pelelangan ikan X4 berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien 0,006. Universitas Sumatera Utara 114 Mempunyai pengaruh tidak signifikan sebagaimana hasil uji 0,760 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. e. Lembaga Keuangan X5 Lembaga keuangan X5 berpengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien –0,047. Mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik sebagaimana hasil uji 0,024 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. f. Harga X6 Harga X4 berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien 0,249. Mempunyai pengaruh signifikan sebagaimana hasil uji 0,000 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen. g. Produksi Perikanan Y1 Produksi Perikanan Y1 berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik, dengan koefisien 0,958. Mempunyai pengaruh signifikan sebagaimana hasil uji 0,000 0,05 pada tingkat toleransi 5 persen.

4.1.9.2. Uji Serentak Persamaan Struktural II