Metode Pengukuran Variabel Dependen Metode Pengukuran Variabel Independen

9. Faktor antenatal care adalah keadaan yang mempengaruhi ibu dalam melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu kunjungan antenatal care pertama pertama kali ibu memeriksakan kehamilannya, banyaknya kunjungan dan kualitas pelayanan. 10. Kunjungan antenatal care pertama adalah Ibu melakukan kunjunagan kehamilan yang pertama dimulai dari ibu positif hamil sampai usia kehamilan 12 minggu. 11. Kuantitas kunjungan adalah ibu melakukan pemeriksaan kehamilannya minimal sebanyak 4x selama kehamilan. 12. Kualitas pelayanan adalah pelayanan antenatal care yang sesuai dengan standar. 3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Dependen

1. Kejadian bayi berat lahir rendah BBLR adalah bayi lahir dengan berat lahir kurang dari normal. Pengukuran kategori BBLR terdiri dari dua yaitu : Kategori : tidak BBLR = 0, apabila berat bayi ≥ 2500 grm. BBLR = 1, apabila berat bayi 2500 grm. Skala : Ordinal

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Independen

A. Faktor Gizi terdiri dari :

1. Penambahan berat badan selama hamil, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 0 dan tidak diberi nilai 1. Kategori : normal = Jika responden mengalami penambahan berat badan selama hamil sebanyak ≥10-12 kg. Universitas Sumatera Utara tidak normal = Jika responden mengalami penambahan berat badan 10 kg selama kehamilan. Skala : ordinal 2. Tablet zat besi, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 0 dan tidak diberi nilai 1. Kategori : normal = 0 = Jika responden mengkonsumsi tablet zat besi 90 tablet tidak normal = 1 = Jika responden tidak mengkonsumsi tablet zat besi 90 tablet Skala : ordinal

1. Faktor Merokok, Minum Kopi, Minum Teh terdiri dari :

1. Merokok, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Kategori : tidak = 0, apabila responden tidak merokok selama hamil ya = 1, apabila responden merokok selama hamil Skala : ordinal 2. Minum kopi, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Kategori : tidak = 0, apabila responden tidak mengkonsumsi kopi selama hamil ya = 1, apabila responden mengkonsumsi kopi selama hamil Skala : ordinal Universitas Sumatera Utara 3. Minum teh, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Kategori : tidak = 0, apabila responden tidak mengkonsumsi teh selama hamil ya = 1, apabila responden mengkonsumsi teh selama hamil Skala : ordinal

2. Faktor Antenatal Care terdiri dari :

1. Kunjungan antenatal pertama, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 0 dan tidak diberi nilai 1. Kategori : ya = 0, apabila responden melakukan kunjungan ANC pertama tidak = 1, apabila responden tidak melakukan kunjungan ANC pertama Skala : ordinal 2. Kuantitas kunjungan, terdiri dari 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 0 dan tidak diberi nilai 1. Kategori : sesuai = 0, apabila responden melakukan ANC sesuai standar tidak sesuai = 1, apabila responden tidak melakukan ANC sesuai standar Skala : ordinal Universitas Sumatera Utara 3. Kualitas pelayanan, terdiri dari 9 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika ya diberi nilai 0 dan tidak diberi nilai 1, sehingga skor terendah 0 dan skor tertinggi 9. Kategori : sesuai standar = 0, apabila responden memperoleh total 0-4 tidak sesuai standar = 1, apabila responden memperoleh skor 5-9 Skala : ordinal Tabel 3.3 Variabel, Cara, Alat, Skala dan Hasil Ukur Variabel Cara dan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Dependen Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Wawancara Kuesioner 0 = Tidak BBLR 1 = BBLR Ordinal Variabel Independen - Faktor Gizi 1. Penambahan berat badan selama hamil Wawancara Kuesioner 0 = Normal 1 = Tidak Normal Ordinal 2. Tablet zat besi Wawancara Kuesioner 0 = Konsumsi 1 = Tidak konsumsi Ordinal - Faktor Merokok, Minum Kopi, Minum Teh 1. Merokok Wawancara Kuesioner 0 = Tidak 1 = Ya Ordinal 2. Minum kopi Wawancara Kuesioner 0 = Tidak 1 = Ya Ordinal 3. Minum teh Wawancara Kuesioner 0 = Tidak 1 = Ya Ordinal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Lanjutan Variabel Cara dan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur - Faktor Antenatal Care 1. Kunjungan antenatal pertama Wawancara Kuesioner 0 = Ya 1 = Tidak Ordinal 2. Kuantitas kunjungan Wawancara Kuesioner 0 = Sesuai 1 = Tidak sesuai Ordinal 3. Kualitas pelayanan Wawancara Kuesioner 0 = Sesuai standar 1 = Tidak sesuai standar Ordinal

3.7 Metode Analisis Data

1. Analisis Univariat, yaitu analisis yang menitik beratkan kepada penggambaran atau deskripsi data yang diperoleh. 2. Analisis Bivariat, yaitu analisis untuk melihat hubungan variabel independen dengan dependen dengan menggunakan uji conditional logistic regression. 3. Analisis Multivariat, merupakan analisis lanjutan untuk mengetahui pengaruh antara variabel indenpenden faktor gizi, faktor merokok, minum kopi dan teh serta faktor antenatal care dengan variabel dependen bayi berat lahir rendah. Analisis multivariat yang digunakan adalah dengan uji conditional logistic regression. Menurut Sastroasmoro 2002 digunakan juga perhitungan odds ratio OR untuk mengestimasi tingkat risiko antara variabel. Bila OR = 1, artinya variabel independen bukan faktor risiko Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor kausatif Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor protektif Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Batang Kuis terletak di Ibu Kota Kecamatan yaitu terletak dijalan Pancasila No. 26 Desa Batang Kuis Pekan Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan yang terletak di daerah dataran tinggi. Secara geografis Kecamatan Batang Kuis terletak pada posisi 35°-41° Lintang Utara dan 41°-46° Bujur Timur, dengan luas wilayah 40-43 Ha pada ketinggian berkisar 4-30 meter diatas laut dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Pantai Labu 2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa 3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Beringin 4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Wilayah kerja Puskesmas Batang Kuis terdiri dari 11 desa dengan jumlah penduduk 56.778 jiwa dengan 12.031 kepala keluarga. Adapun 11 desa tersebut adalah: 1. Desa Batang Kuis Pekan terdiri dari 12 dusun 2. Desa Baru terdiri dari 5 dusun 3. Desa Paya Gambar terdiri dari 7 dusun 4. Desa Mesjid terdiri dari 3 dusun 5. Desa Tumpatan Nibung terdiri dari 5 dusun 48 Universitas Sumatera Utara 6. Desa Sidodadi terdiri dari 8 dusun 7. Desa Sena terdiri dari 10 dusun 8. Desa Tanjung Sari terdiri dari 11 dusun 9. Desa Sugiharjo terdiri dari 5 dusun 10. Desa Bakaran Batu terdiri dari 3 dusun 11. Desa Bintang Meriah terdiri dari 5 dusun

4.1.1 Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Kuis

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013

6 80 114

Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tahun 2014

3 90 80

Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Simalungun Tahun 2013

8 50 146

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Yang Dilahirkan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2004

0 33 99

Karakteristik Kematian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

0 49 120

Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir

4 59 53

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupate

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 12

PENGARUH FAKTOR GIZI, MEROKOK, MINUM KOPI, MINUM TEH DAN ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS

0 0 19