layanan kehamilan adalah sangat penting untuk mengurangi Bayi Berat Lahir Rendah BBLR.
Menurut penelitian Irnawati et al 2011 di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin di kota Banda Aceh menyatakan bahwa bayi berat lahir rendah merupakan penyumbang
terbesar kematian dan kesakitan bayi. Kejadian bayi berat lahir rendah berhubungan dengan banyak faktor seperti faktor kesehatan ibu, perilaku selama hamil, lingkungan
serta faktor janin dan plasenta. Perilaku yang buruk selama kehamilan seperti paparan asap rokok dapat memengaruhi suplai oksigen dari tubuh ibu ke janin dan plasenta.
Paparan asap rokok dapat menurunkan kadar asam folat ibu yang berakibat terganggunya pertumbuhan janin dalam kandungan. Hasil uji statistik menunjukkan
adanya hubungan antara ibu hamil perokok pasif berisiko 1,8 kali untuk melahirkan bayi BBLR.
Berdasarkan Latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care
terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang”.
1.2 Permasalahan
Masih adanya kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dibandingkan dengan angka kejadian BBLR di Kabupaten Deli
Serdang yaitu sebesar 180 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan cakupan kunjungan antenatal care K1 mencapai 98,1 dan K4 mencapai 96,01 , cakupan
imunisasi tetanus toxoid 27,28, persentasi ibu hamil yang mendapat tablet Fe
Universitas Sumatera Utara
sebesar 86 yang berarti telah memenuhi target pencapaian, untuk maksud tersebut ingin dilihat pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan
Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh faktor gizi, merokok, minum kopi, minum teh dan antenatal care terhadap kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR.
1.4 Hipotesis
Ada pengaruh faktor gizi, merokok, minum kopi, minum teh dan antenatal care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Memberikan masukan bagi petugas kesehatan khususnya Kepala Puskesmas
dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan antenatal care dan Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis
Kabupaten Deli Serdang. 2. Bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan antenatal care dan
pelayanan neonatus risiko tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
3. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah keilmuan dalam bidang kesehatan reproduksi dan pengembangan pengetahuan tentang faktor
yang memengaruhi kejadian bayi berat lahir rendah BBLR 4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
mengenai pengaruh faktor gizi, merokok, minum kopi, minum teh dan antenatal care terhadap kejadian berat lahir rendah BBLR.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bayi Berat Lahir Rendah BBLR 2.1.1 Pengertian