Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat Penentuan Variabel yang Paling Berpengaruh

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat merupakan analisis yang bertujuan untuk mempelajari hubungan beberapa variabel independen dengan satu atau beberapa variabel dependen. Analisis multivariat berguna untuk mengetahui variabel independen mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen, mengetahui apakah variabel independen berhubungan dengan variabel dependen dipengaruhi variabel lain atau tidak dan mengetahui bentuk hubungan beberapa variabel independen dengan variabel dependen. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua faktor terhadap kejadian BBLR secara bersama – sama, sehingga dapat diketahui model faktor risiko yang paling baik dan dapat menggambarkan pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda kondisional.

4.4.1 Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat

Variabel yang menjadi kandidat model multivariat adalah variabel independen dengan nilai p0,25 dalam analisis bivariat. Variabel-variabel yang masuk ke dalam model multivariat dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut : Tabel 4.13 Pemilihan Kandidat Model untuk Tahap Pemodelan Multivariat No Variabel P 1. Faktor Gizi Penambahan Berat Badan Selama Hamil 0,001 Tablet Zat Besi 0,001 2. Faktor merokok, Minum Kopi, Minum Teh Merokok 0,314 Minum Kopi 0,652 Minum Teh 0,001 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Lanjutan No Variabel P 3. Faktor Antenatal Care Kunjungan ANC Pertama 0,001 Kuantitas Kunjungan ANC 0,001 Kualitas Pelayanan 0,320 : variabel yang masuk model

4.4.2 Penentuan Variabel yang Paling Berpengaruh

Variabel yang masuk kedalam model untuk analisis multivariat adalah variabel penambahan berat badan selama hamil, tablet zat besi, minum the, Kunjungan ANC pertama dan kuantitas kunjungan. Selanjutnya model dari analisis multivariat yang dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut : Tabel 4.14 Hasil Analisis Multivariat Conditional Logistic Regression Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian BBLR Variabel B P OR 95 CI Lower Upper Penambahan Berat Badan Selama Hamil 2,416 0,001 11,206 2,974 42,221 Tablet Zat Besi 1,388 0,038 4,009 1,078 14,908 Minum Teh 1,648 0,034 5,199 1,129 23,941 ANC Pertama 2,171 0,003 8,763 2,106 36,472 Kuantitas ANC 2,160 0,001 8,674 2,328 32,328 Final -2Log-Likelihood: - 19,214485 p = 0,0001 Hasil analisis multivariat terhadap kelima variabel yaitu penambahan berat badan ibu selama hamil, zat besi, minum teh, antenatal care, dan banyaknya ante natal care menunjukkan bahwa variabel penambahan berat badan ibu selama hamil merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Hal ini dapat Universitas Sumatera Utara dilihat dari koefisien B = 2,416 dengan nilai p=0,001, dan OR = 11,206 95 CI 2,974 - 42,221 dan artinya jika penambahan berat badan ibu selama hamil ≤ 9 kg maka berisiko melahirkan bayi BBLR 11,206 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang penambahan berat badannya normal. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Faktor Gizi

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013

6 80 114

Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tahun 2014

3 90 80

Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Simalungun Tahun 2013

8 50 146

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Yang Dilahirkan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2004

0 33 99

Karakteristik Kematian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

0 49 120

Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir

4 59 53

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupate

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 12

PENGARUH FAKTOR GIZI, MEROKOK, MINUM KOPI, MINUM TEH DAN ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS

0 0 19