Variabel Independen Definisi Operasional

Tabel 3.2 Lanjutan No Variabel Corrected Item Total Correlation Status Cronbach`s Alpha Status Banyak kunjungan 3 0,641 Valid Kualitas pelayanan 1 0,513 Valid 0,868 Reliabel Kualitas pelayanan 2 0,513 Valid Kualitas pelayanan 3 0,622 Valid Kualitas pelayanan 4 0,566 Valid Kualitas pelayanan 5 0,744 Valid Kualitas pelayanan 6 0,714 Valid Kualitas pelayanan 7 0,684 Valid Kualitas pelayanan 8 0,566 Valid Kualitas pelayanan 9 0,504 Valid Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa seluruh variabel faktor gizi, faktor merokok, minum kopi dan teh serta faktor antenatal care mempunyai nilai corrected item total correlation 0,361 dan nilai cronbach alpha 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel valid dan reliabel. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen yaitu kejadian bayi berat lahir rendah BBLR.

3.5.2 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Variabel independen dari penelitian ini adalah : faktor gizi Berat badan selama kehamilan kg, zat besi, merokok, minum kopi dan teh serta antenatal care kunjungan antenatal pertama, banyaknya kunjungan, kualitas pelayanan.

3.5.3 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari variabel yang diteliti adalah : 1. Bayi berat lahir rendah BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. 2. Faktor gizi adalah suatu zat- zat yang memengaruhi keadaan ibu selama hamil untuk menghasilkan energi diukur dengan melihat pertambahan berat badan selama hamil dan konsumsi tablet zat besi. 3. Penambahan berat badan selama hamil adalah ibu mengalami peningkatan berat badan selama hamil normalnya ≥10-12 kg selama kehamilan. 4. Tablet zat besi adalah ibu mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan. 5. Faktor merokok, minum kopi, minum teh adalah suatu kondisi yang menjadi penyebab dan reaksi dari zat-zatbahan yang berisiko bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan 6. Merokok adalah suatu proses pembakaran tembakau dan menjadi kebiasaan ibu selama hamil. 7. Minum kopi adalah suatu kebiasaan ibu minum kopi selama hamil. 8. Minum teh adalah suatu kebiasaan ibu mengkonsumsi teh selama hamil. Universitas Sumatera Utara 9. Faktor antenatal care adalah keadaan yang mempengaruhi ibu dalam melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu kunjungan antenatal care pertama pertama kali ibu memeriksakan kehamilannya, banyaknya kunjungan dan kualitas pelayanan. 10. Kunjungan antenatal care pertama adalah Ibu melakukan kunjunagan kehamilan yang pertama dimulai dari ibu positif hamil sampai usia kehamilan 12 minggu. 11. Kuantitas kunjungan adalah ibu melakukan pemeriksaan kehamilannya minimal sebanyak 4x selama kehamilan. 12. Kualitas pelayanan adalah pelayanan antenatal care yang sesuai dengan standar. 3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013

6 80 114

Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tahun 2014

3 90 80

Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Simalungun Tahun 2013

8 50 146

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Yang Dilahirkan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2004

0 33 99

Karakteristik Kematian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

0 49 120

Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir

4 59 53

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupate

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 12

PENGARUH FAKTOR GIZI, MEROKOK, MINUM KOPI, MINUM TEH DAN ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS

0 0 19