Penggunaan Tenaga Kerja Penggunaan dan Curahan Tenaga Kerja

4.3.2.2. Penggunaan dan Curahan Tenaga Kerja

Pada bagian ini dirumuskan penggunaan tenaga kerja keluarga untuk kegiatan usahatani, permintaan tenaga kerja luar keluarga dan penawaran tenaga kerja keluarga pada usaha buruh baik buruh tani maupun non tani. Pada model ekonomi rumahtangga petani, tenaga kerja keluarga dapat dilihat sebagai curahan kerja keluarga pada usahatani atau penggunaan tenaga kerja keluarga pada usahatani. Secara teori, curahan kerja keluarga merupakan penawaran tenaga kerja keluarga pada kegiatan usahatani sendiri, sedangkan penggunaan tenaga kerja dipandang sebagai permintaan usahatani sendiri terhadap tenaga kerja keluarga. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga pada usahatani sendiri dapat dinyatakan sebagai permintaan rumahtangga terhadap tenaga kerja luar keluarga. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja keluarga yang bekerja di luar usahatani dapat dinyatakan sebagai penawaran tenaga kerja rumahtangga di luar usahatani.

4.3.2.2.1. Penggunaan Tenaga Kerja

Penggunaan tenaga kerja dalam sistem usahatani dibagi dalam dua kelompok, yakni tenaga kerja keluarga dan dari luar keluarga. Pada sisi permintaan, dari dalam usahatani sendiri, maka penggunaan tenaga kerja keluarga dibagi menjadi penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha padi dan sapi. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga hanya dipergunakan bagi usaha padi, karena tidak ada petani yang menggunakan tenaga kerja dari luar keluarga untuk usaha sapi. Penggunaan tenaga kerja keluarga juga dialokasikan pada usaha buruh baik buruh tani maupun non tani. Penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha padi dipengaruhi oleh penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha sapi, curahan tenaga kerja keluarga untuk usaha buruh, upah tenaga kerja dan pengeluaran yang merupakan komponen dari konsumsi dan investasi. Fungsi penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha padi adalah : JTKDP i = e JTKDS i , JCK i , UTK i , EXP i Persamaan penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha padi menjadi: JTKDP i = e + e 1 JTKDS i + e 2 JCK i + e 3 UTK i + e 4 EXP i + U 5 4.8 dimana: JCK : curahan tenaga kerja keluarga pada usaha buruh jam UTK : upah tenaga kerja Rp EXP : pengeluaran Rp U 5 : merupakan peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah e 1 , e 2 , e 3 0 dan e 4 0. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga pada usaha padi dipengaruhi oleh penggunaan tenaga kerja keluarga unttuk usaha sapi, curahan tenaga kerja keluarga pada usaha buruh, upah tenaga kerja dan penerimaan usahatani. Fungsi penggunaan tenaga kerja luar keluarga untuk usaha padi adalah: JTKLP i = f JTKDS i , JCK i , UTK i , PUT i Persamaan penggunaan tenaga kerja luar keluarga untuk usaha padi menjadi: JTKLP i = f + f 1 JTKDS i + f 2 JCK i + f 3 UTK i + f 4 PUT i + U 6 4.9 dimana: JTKLP : tenaga kerja luar keluarga pada usaha padi jam PUT : penerimaan usaha tani Rp U 6 : peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah f 1 , f 2, f 3 0 dan f 4 0. Penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usahatani sapi dipengaruhi oleh penggunaan tenaga kerja keluarga pada usaha padi, curahan tenaga kerja keluarga untuk usaha buruh, umur petani dan pengeluaran. Fungsi penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usahatani sapi adalah : JTKDS i = g JTKDP i , JCK i , UM i , EXP i Persamaan penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usahatani sapi menjadi: JTKDS i = g + g 1 JTKDP i + g 2 JCK i + g 3 UM i + g 4 EXP + U 7 4.10 dimana: UM : umur kepala keluarga tahun U 7 : merupakan peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah g 1 , g 2 0 dan g 3 , g 4 0. 4.3.2.2.2. Curahan Tenaga Kerja Curahan tenaga kerja keluarga pada usaha buruh terdiri dari curahan tenaga kerja keluarga untuk buruh tani dan non buruh tani. Curahan tenaga kerja keluarga untuk usaha buruh dipengaruhi oleh penggunaan tenaga kerja keluarga untuk usaha padi dan usaha sapi, pendidikan, pendapatan luar usahatani dan upah tenaga kerja. Fungsi curahan tenaga kerja keluarga pada usaha lain adalah : JCK i = h JTKDP i , JTKDS i , ED i , UTK i Persamaan curahan tenaga kerja keluarga pada usaha lain menjadi: JCK i = h + h 1 JTKDP i + h 2 JTKDS i + h 3 ED i + h 4 UTK + U 8 4.11 dimana: ED : pendidikan kepala keluarga tahun U 8 : peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah h 1 , h 2 , 0 dan h 3 , h 4 , h 5 0.

4.3.2.3. Sarana Produksi Usahatani