Model Adopsi Sistem Integrasi Tanaman-Ternak

4.3.1. Model Adopsi Sistem Integrasi Tanaman-Ternak

Adopsi sistem integrasi tanaman-ternak merupakan kejadian biner yang bernilai 0 dan 1, dimana kegiatan adopsi ini dianggap sebagai peubah boneka. Petani yang mengadopsi sistem tersebut diberi nilai 1 dan yang belum menerapkan program tersebut diberi nilai 0. Model regresi linier biasa tidak dapat diterapkan pada kondisi tersebut, sebab respon kualitatif untuk mengetahui pengaruh peubah bebas dapat berada diluar kisaran 0 dan 1. Oleh karena itu, digunakan model fungsi logit untuk menduga model tersebut dengan bentuk umum sebagai berikut Pyndick dan Rubenfeld, 1998; Hosmer, 1989: 1 P = - α + β i X i 4.1 1 + e dimana: P : peluang petani untuk menerapkan program sistem integrasi tanaman- ternak nilai antara 0 dan 1 X i : peubah bebas α : intersep β i : parameter fungsi logit e : bilangan natural = 2.7182 Modifikasi persamaan 4.1 dapat dilakukan sebagai berikut: - α + β i X i 1 - P e = P α + β i X i 1 - P e = P α + β i X i ln e = ln 1 – P p p = ln P = α + β i X i 4.2 1 - P Pada kegiatan penelitian ini model adopsi teknologi yang akan diduga dengan fungsi logit terdiri atas lima kelompok peubah, yakni 1 karakteristik petani, meliputi pendidikan dan pekerjaan kepala keluarga, 2 kondisi usahatani, meliputi jumlah sapi yang dimiliki dan jumlah penggunaan kompos, 3 ketersediaan tenaga kerja keluarga, meliputi alokasi penggunaan tenaga kerja kepala keluarga pada usaha padi dan penggunaan tenaga kerja kepala keluarga dan istri pada usaha sapi, 4 pendapatan usaha sapi dan 5 akses terhadap informasi teknologi, meliputi keikutsertaan anggota rumahtangga dalam organisasi tani dan frekuensi mengikuti program penyuluhan. Pemilihan peubah-peubah penjelas dalam model pendugaan fungsi logit berdasarkan atas relevansi terhadap kebutuhan utama petani, dalam hal ini adalah penerapan program sistem integrasi tanaman-ternak. Studi terdahulu yang dilakukan oleh Basit 1996, Bulu et al., 2004 dan Usman 2006 terhadap peubah-peubah penjelas pada pendugaan model untuk adopsi teknologi juga menjadi inspirasi penulis dalam memasukkan peubah-peubah tersebut dalam model penelitian ini. Sehingga, model adopsi program sistem integrasi tanaman- ternak yang akan diduga dengan fungsi logit sebagaimana dalam persamaan 4.2 adalah: P = f KP j , KU k , TK l , PD m , IT n 4.3 untuk: j = 1, 2 kelompok karakteristik petani k = 1, 2 kondisi usaha padi dan sapi l = 1, 2, 3 kelompok tenaga kerja keluarga m = 1 kelompok pendapatan n = 1, 2 kelompok informasi teknologi dimana: KP1 : pendidikan kepala keluarga tahun KP2 : pekerjaan kepala keluarga KU1 : jumlah sapi yang dimiliki ekor KU2 : penggunaan kompos kg TK1 : alokasi penggunaan TK kepala keluarga pada usaha padi HOK TK2 : alokasi penggunaan TK kepala keluarga pada usaha sapi HOK TK3 : alokasi penggunaan TK istri pada usaha sapi HOK PD1 : pendapatan usaha sapi Rptahun IT1 : keikutsertaan dalam organisasi tani buah IT2 : frekuensi mengikuti penyuluhan Pendugaan model logit dilakukan dengan bantuan komputer program Minitab versi 14.

4.3.2. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sistem Integrasi Tanaman- Ternak