besaran parameter, uji statistik dan matematis maupun kelayakan asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan Sinaga, 2003.
Dalam prosedur analisis, model dirumuskan dalam bentuk persamaan linear additive
. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani pada pengembangan sistem integrasi tanaman-ternak dalam kegiatan produksi dan
konsumsi dianalisis sesuai pada Gambar 5. Peubah-peubah utama yang menjadi tekanan dalam model tersebut adalah peubah produksi, tenaga kerja, penggunaan
input, biaya produksi, pendapatan, pengeluaran, tabungan dan cicilan membayar kredit usahatani. Nama peubah endogen dan eksogen disajikan secara rinci pada
Tabel 2. Dengan mensimulasi hubungan-hubungan keterkaitan antar peubah, maka dapat pula dibuat berbagai analisis kebijakan yang terkait dengan
pengembangan sistem integrasi tanaman-ternak, seperti kebijakan harga input termasuk upah tenaga kerja dan output usahatani, tingkat suku bunga kredit,
jumlah kredit usahatani, pendapatan di luar usahatani, dan lain sebagainya.
4.3.2.1. Produksi Tanaman-Ternak
Produksi usahatani yang diusahakan dikelompokkan atas usaha tanaman padi dan usaha peternakan sapi potong serta produksi kompos. Produksi padi
merupakan fungsi dari harga gabah dan luas areal panen, dimana luas areal panen padi dipengaruhi oleh jumlah penggunaan input produksi dan penggunaan tenaga
kerja keluarga. Keragaman luas areal panen padi terutama disebabkan oleh adanya keragaman intensitas pertanaman padi dalam setahun. Penggunaan input produksi
meliputi jumlah benih padi, jumlah pupuk urea, jumlah obatpestisida dan jumlah kompos.
67
P R O P P D P
P D K P R O S
P D S P R O K
B S P B S S
P U T P D U T
P D T S
P L U H G
H B P H P U
H P S H P K
H O H K
H K T R P U L
H P R H S G
H K A J K T R
J P R J S G
J K A J B P
J P U J P S
J P K J O
H S H H B S
H J F N H K O
H O S J B S
J F N J K O
J O S
J T K D P J T K L P
J T K D S J C K
L A P
U T K E X P
U M E D
J K R E T J K R E S
S B T S P P
K P K N P
K T
S B S I S
I P I N V
T A B K R E T
K R E S J A K
J A S J K
P D T B S K
J T K P
K O N S P
Keterangan: :
Peubah eksogen
: Peubah
endogen Gambar 5. Diagram Keterkaitan Antar Peubah Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sistem Integrasi Tanaman-Ternak
Tabel 2. Daftar Nama Peubah pada Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sistem Integrasi Tanaman-Ternak
No Peubah Keterangan
Peubah Endogen 1
LAP Luas areal panen padi m
2
2 PROP
Produksi padi kg 3
PROK Produksi kompos kg
4 PROS
Produksi sapi kg 5
JTKDP Penggunaan tenaga kerja keluarga pada usaha padi
jamtahun 6
JTKLP Penggunaan tenaga kerja luar keluarga pada usaha padi
jamtahun 7
JTKDS Penggunaan tenaga kerja keluarga pada usaha sapi
jamtahun 8
JCK Curahan tenaga kerja keluarga pada usaha buruh tani
dan non pertanian jamtahun 9
JBP Jumlah benih padi kg
10 JPU
Jumlah pupuk urea kg 11
JPS Jumlah pupuk SP-36 kg
12 JPK
Jumlah pupuk KCl kg 13
JO Jumlah obatpestisida kg
14 JK
Jumlah kompos kg 15
JBS Jumlah bakalan sapi kg
16 JFN
Jumlah jerami non fermentasisegar kg 17
JKO Jumlah konsentrat kg
18 JOS
Jumlah obat sapi kg 19
BSP Biaya sarana padi Rp
20 BSS
Biaya sarana sapi Rp 21 PUT
Penerimaan usahatani
Rp 22
PDP Pendapatan usaha padi Rp
23 PDK
Pendapatan usaha kompos Rp 24
PDS Pendapatan usaha sapi Rp
25 PDUT Pendapatan dari usahatani Rp
26 PLU
Pendapatan di luar usahatani Rp 27
PDT Pendapatan total rumahtangga petani Rp
28 SPP
Surplus padi kg 29
KP Konsumsi pangan Rp
30 KNP
Konsumsi non pangan Rp 31 KT
Konsumsi total
Rp 32
KONSP Konsumsi gabah kg
33 IS
Investasi sumberdaya Rp 34
IP Investasi produksi Rp
35 INV
Investasi total Rp 36 TAB
Tabungan 37
KRET Biaya untuk membayar cicilan usaha padi Rp
38 KRES
Biaya untuk membayar cicilan usaha sapi Rp
Peubah Eksogen 1
HG Harga gabah Rpkg
2 HK
Harga kompos Rpkg 3
HSH Harga sapi hidup Rpkg
4 HBP
Harga benih padi Rpkg 5
HPU Harga pupuk urea Rpkg
6 HPS
Harga pupuk SP-36 Rpkg 7
HPK Harga pupuk KCl Rpkg
8 HO
Harga obatpestisida Rpl 9
HBS Harga bakalan sapi Rpkg
10 HJFN
Harga jerami non fermentasisegar Rpkg 11 HKO
Harga konsentrat
Rpkg 12
HOS Harga obat sapi Rpl
13 HJG
Harga jagung Rpkg 14
HKT Harga kacang tanah Rpkg
15 HKD
Harga kedelai Rpkg 16
PROJG Produksi jagung kg
17 PROKT
Produksi kacang tanah kg 18
PROKD Produksi kedelai kg
19 HKTR
Harga kotoran sapi Rpkg 20
HPR Harga probion Rpkg
21 HSG
Harga serbuk gergaji Rpkg 22
HKA Harga kapur Rpkg
23 JKTR
Jumlah kotoran sapi kg 24
JPR Jumlah probion kg
25 JSG
Jumlah serbuk gergaji kg 26
JKA Jumlah kapur kg
27 PUL1
Pendapatan diluar usaha pertanian dari KK Rp 28
PUL2 Pendapatan diluar usaha pertanian dari istri Rp
29 UTK
Upah tenaga kerja Rphari 30
JKRET Jumlah kredit usaha padi yang diterima petani Rp
31 JKRES
Jumlah kredit usaha sapi yang diterima petani Rp 32
SBT Tingkat suku bunga kredit usaha padi
33 SBS
Tingkat suku bunga kredit usaha sapi 34
UM Umur KK tahun
35 ED Pendidikan
KK tahun
36 JAK
Jumlah anggota keluarga orang 37
JAS Jumlah anak sekolah orang
Fungsi luas areal panen padi dirumuskan menjadi :
LAP
i
= a JBP, JPU, JO, JK, JTKDP
Persamaan luas areal panen padi menjadi :
LAP
i
= a + a
1
JBP + a
2
JPU + a
3
JO + a
4
JK + a
5
JTKDP + U
1
4.4
dimana: LAP : luas areal panen m
2
JBP : jumlah benih padi kg
JPU : jumlah pupuk urea kg
JO : jumlah obatpestisida kg
JK : jumlah kompos kg
JTKDP: penggunaan tenaga kerja keluarga usaha padi jam U
1
: merupakan peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah a
1
, a
2
, a
3
, a
4
, dan a
5
0. Produksi padi dipengaruhi oleh harga gabah dan luas areal panen padi.
Fungsi produksi padi dirumuskan menjadi :
PROP
i
= b HG, LAP
Persamaan produksi padi menjadi:
PROP
i
= b + b
1
HG + b
2
LAP + U
2
4.5 dimana:
PROP : produksi padi kg HG
: harga gabah Rpkg U
2
: merupakan peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah b
2
0 dan b
1
0. Fungsi produksi kompos dipengaruhi oleh faktor penggunaan input
produksi kompos, tenaga kerja keluarga untuk usaha sapi dan pendapatan
usahatani. Fungsi produksi kompos dirumuskan menjadi:
PROK
i
= c JKTR, JPR, JTKDS, PDUT
Persamaan produksi kompos menjadi:
PROK
i
= c + c
1
JKTR
i
+ c
2
JPR + c
3
JTKDS + c
4
PDUT + U
3
4.6 dimana:
PROK : produksi kompos kg JKTR : jumlah kotoran ternak kg
JPR : jumlah probion kg
JTKDS: penggunaan tenaga kerja keluarga pada usahatani sapi jam PDUT: pendapatan usahatani Rp
Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah c
1
, c
2
, c
3
, c
4
dan c
5
0. Fungsi produksi sapi dipengaruhi oleh harga sapi hidup dan penggunaan
fakor input produksi sapi seperti jumlah jerami segar, jumlah bakalan sapi, jumlah
konsentrat dan jumlah obat sapi. Fungsi produksi sapi dirumuskan menjadi:
PROS
i
= d HSH, JFN, JBS, JKO, JOS
Persamaan produksi sapi menjadi:
PROS
i
= d + d
1
HSH
i
+ d
2
JFN + d
3
JBS + d
4
JKO + d
5
JOS + U
4
4.7 dimana
HSH : harga sapi hidup Rpkg JFN
: jumlah jerami segar kg JBS
: jumlah bakalan sapi kg JKO
: jumlah konsentrat kg JOS
: jumlah obat sapi l U
4
: merupakan peubah pengganggu. Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah d
1
, d
2
, d
3
, d
4
dan d
5
0.
4.3.2.2. Penggunaan dan Curahan Tenaga Kerja