4.3.2.4. Biaya Produksi
Nilai total penggunaan sarana produksi usahatani merupakan penjumlahan dari masing-masing komoditas usaha padi dan usaha sapi, yang dirumuskan
sebagai berikut: BSP =
Σ JBPHBP + JPUHPU + JPSHPS + JPKHPK + JOHO + JK
HK 4.24
BSK = Σ JKTRHKTR + JSGHSG + JKA HKA + JPRHPR 4.25
BSS = Σ JBSHBS + JFNHJFN + JKOHKO + JOSHOS
4.26 dimana:
BSP : biaya sarana produksi usaha padi
BSK : biaya sarana produksi kompos BSS
: biaya sarana produksi usaha sapi
4.3.2.5. Pendapatan Rumahtangga Petani
Pendapatan rumahtangga petani dikelompokkan berasal dari usahatani sendiri dan luar usahatani. Pendapatan dari usahatani sendiri terdiri dari
pendapatan usaha padi, usaha kompos dan usaha sapi, serta usaha non integrasi meliputi pendapatan dari usaha jagung, kacang tanah dan kedelai. Masing-masing
pendapatan ini diperoleh dari masing-masing penerimaan usaha komoditas tersebut dikurangi dengan biaya sarana produksi dan tenaga kerja.
Penerimaan usahatani merupakan penjumlahan dari masing-masing penerimaan usaha padi, usaha kompos, usaha sapi dan usaha non integrasi.
Sehingga, persamaan penerimaan usahatani menjadi :
PUT
i
= Σ PROP
i
HG + PROK
i
HK + PROS
i
HSH + PROJG
i
HJG + PROKT
i
HKT + PROKD
i
HKD 4.27
dimana : PROJG: produksi jagung kg
HJG : harga jagung Rpkg
PROKT: produksi kacang tanah kg HKT : harga kacang tanah Rpkg
PROKD: produksi kedelai kg HKD : harga kedelai Rpkg
Pendapatan usaha padi merupakan selisih antara penerimaan usaha padi dengan biaya sarana padi, biaya tenaga kerja luar keluarga dan biaya lain sewa
alat mesin pertanian. Sehingga, persamaan pendapatan usaha padi menjadi:
PDP = PROP
i
HG – BSP – TKLPUTK – BL 4.28
dimana: TKLP : tenaga kerja luar keluarga pada usaha padi HOK
UTK : upah tenaga kerja BL
: biaya-biaya lain Pendapatan usaha kompos merupakan selisih antara penerimaan usaha
kompos dengan biaya sarana produksinya. Sehingga, persamaan pendapatan usaha kompos menjadi:
PDK = PROK
i
HK –
BSK 4.29
Pendapatan usaha sapi merupakan selisih antara penerimaan usaha sapi
dengan biaya sarana input produksi sapi. Sehingga, persamaan pendapatan usaha sapi
menjadi: PDS = PROS
i
HSH –
BSS 4.30
Pendapatan usahatani dirumuskan sebagai berikut : PDUT =
Σ PDP2 + PDK2 + PDS2 + PROJG
i
HJG + PROKT
i
HKT + PROKD
i
HKD – TKLJGUTK – TKLKTUTK – TKLKDUTK
4.31 dimana :
TKLJG: tenaga kerja luar keluarga pada usaha jagung HOK TKLKT: tenaga kerja luar keluarga pada usaha kacang tanah HOK
TKLKD: tenaga kerja luar keluarga pada usaha kedelai HOK Pendapatan luar usahatani merupakan penjumlahan dari pennerimaan tetap
PUL dan upah diluar usahatani dikalikan dengan jumlah curahan jam kerja
anggota rumahtangga petani. Pendapatan luar usahatani dirumuskan menjadi :
PLU =
JCKUTK8 +
PUL 4.32
dimana : PUL : pendapatan tetap dari kepala keluarga dan istri Rp
Pendapatan rumahtangga petani adalah penjumlahan dari pendapatan
usahatani dengan pendapatan dari luar usahatani dirumuskan menjadi: PDT = PDUT + PLU
4.33
4.3.2.6. Konsumsi