VIII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI
Bagian ini akan menganalisis hasil melakukan simulasi, yaitu melakukan perubahan-perubahan pada satu atau beberapa peubah tertentu yang dampaknya
ingin diketahui. Peubah yang diubah pada umumnya merupakan peubah kebijakan atau peubah yang karena proses tertentu dapat berubah dan dampaknya terhadap
ekonomi rumahtangga petani ingin diketahui. Namun, sebelum dilakukan analisis ini, terlebih dahulu perlu dilakukan validasi model persamaan simultan.
8.1. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sistem Integrasi
Tanaman-Ternak Validasi model bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model yang
dibangun dapat menghasilkan nilai dugaan yang mendekati keadaan sebenarnya. Suatu model pada hakekatnya adalah suatu representasi dari dunia nyata yang
disederhanakan, dimana model yang baik adalah model yang mampu menjelaskan fenomena di dunia nyata tersebut. Oleh karenanya, kriteria yang digunakan dalam
validasi model pada penelitian ini pada dasarnya mengukur sejauh mana besaran hasil dugaan model mendekati besaran yang sebenarnya atau mendekati angka
actual yang dinyatakan dalam besaran error atau kesalahan. Semakin kecil kesalahan, model yang dibangun semakin baik. Ukuran kesalahan dinyatakan
dalam selisih antara besaran nilai aktual dengan besaran nilai dugaan, yang diformulasikan dalam bentuk kuadrat rata-rata means squares error atau MSE
dan berbagai bentuk variasinya. Menurut besaran MSE, model yang baik akan menghasilkan MSE yang kecil. Validasi pada penelitian ini akan difokuskan pada
besaran koefisien U-Theil beserta dekomposisinya dan root mean squares percent error
RMSPE. Tabel 15 menyajikan hasil validasi model dalam ukuran RMSPE dan
koefisien U-Theil untuk 38 peubah endogen. Validasi dilakukan masing-masing berdasarkan petani SITT dan petani Non SITT, karena simulasi model juga akan
dilakukan pada masing-masing kelompok petani peserta program dan petani bukan peserta program. Hasil validasi dalam ukuran RMSPE menunjukkan hasil
yang tidak baik karena pada petani peserta program hanya 4 peubah endogen yang menghasilkan nilai dibawah 100 persen atau hanya sekitar 10 persen dari total
peubah endogen, sedangkan hal tersebut pada petani bukan peserta program sistem integrasi tanaman-ternakhanya mencapai sekitar 5 persen. Namun
demikian, besaran ini belum dapat memberi pedoman dalam penggunaan model. Kriteria lain yang sering digunakan dalam validasi adalah koefisien U-Theil,
dimana model yang baik akan menghasilkan koefisien U-Theil mendekati nol, sebaliknya jika mendekati satu, model dianggap kurang dapat menjelaskan data
yang sebenarnya Sitepu dan Sinaga, 2006. Hasil validasi menggunakan U-Theil dalam penelitian ini menggunakan
besaran minimum dan maksimum serta patokan angka tertentu, yakni ≤ 0.50
Kusnadi, 2005. Dari 38 peubah endogen yang diukur, masing-masing sebanyak 29 dan 26 peubah endogen yang mempunyai koefisien U-Theil
≤ 0.50 pada petani peserta program dan petani bukan peserta program sistem integrasi tanaman
ternak. Pada petani SITT, nilai koefisien U-Theil berkisar antara 0.1645 sampai dengan 0.6110, sedangkan hal tersebut pada petani Non SITT berkisar antara
0.2359 sampai dengan 0.7228. Dari angka-angka tersebut, hasil validasi menunjukkan kebaikan model secara relatif.
Tabel 15. Root Mean Squares Percent Error dan Koefisien U-Theil Model Ekonomi Rumahtangga Petani SITT dan Non SITT
Peubah Petani SITT
Petani Non SITT RMSPE
Koef U-Theil RMSPE
Koef U-Theil Luas areal panen padi
602.1865 0.3973
235.7476 0.3896
Produksi padi 836.2878
0.4710 347.8842
0.4409 Produksi kompos
592847 0.4421
6819264 0.5378
Produksi sapi 442777
0.3008 3398210
0.3876 Pnggnaan TK kel padi
344315 0.2246
543120 0.3043
Pnggnaan TK luar padi 14784
0.4533 146431
0.5225 Pnggunan TK kel sapi
74264 0.1875
647751 0.3476
Curahan TK keluarga 462988
0.4166 477868
0.4497 Jumlah benih padi
316.816 0.3642
131.4615 0.3815
Jumlah pupuk urea 319592
0.4627 247854
0.4852 Jumlah pupuk SP-36
962734 0.5484
531934 0.5713
Jumlah pupuk KCl 450130
0.6110 397828
0.5854 Jumlah obatpestisida
9071933 0.5271
4955289 0.5289
Jumlah kompos 8649456
0.4743 13395686
0.5672 Jumlah bakalan sapi
338963 0.3173
885562 0.4084
Jumlah jerami segar 1397207
0.4079 3246179
0.4307 Jumlah konsentrat
2150903 0.3569
4675453 0.4680
Jumlah obat sapi 66908
0.5570 68585
0.6135 Biaya sarana padi
509.6228 0.4041
245.0610 0.4015
Biaya sarana sapi 118.3451
0.2584 974310
0.4003 Penerimaan usahatani
97.6451 0.3027
110.6305 0.2359
Pendapatan padi 26132
0.5377 1902
0.4847 Pendapatan sapi
12497 0.3730
499895 0.4247
Pendapatan kompos 11228
0.5092 59349
0.7228 Pendapatan usahatani 5545
0.3622 451.5718
0.2852 Pndapatn luar ushatani
343722 0.1645
348084 0.2015
Pendapatan total 302.5301
0.2848 165.7983
0.2300 Konsumsi pangan
76.7440 0.2396
72.7624 0.2542
Konsumsi non pangan 467.0636
0.4508 334.6690
0.4713 Konsumsi total
86.8238 0.2691
76.7624 0.2637
Konsumsi gabah 453258
0.3930 3351917
0.4050 Surplus gabah 316504
0.5182 164622
0.4842 Investasi sumberdaya
10480000 0.4750
92919600 0.4058
Investasi produksi 26524000
0.5683 1157
0.6339 Investasi total
27004000 0.4219
289.1227 0.3927
Tabungan 68998600 0.6857
52076000 0.6290
Cicilan kredit ushatani 19675000
0.5915 14653000
0.5362 Cicilan kredit ushasapi
35.4901 0.2291
- -
Dekomposisi terhadap nilai-nilai U-Theil menunjukkan hasil validasi secara lebih rinci seperti disajikan pada Tabel 16. Koefisien U-Theil
didekomposisi menjadi tiga bagian, yakni proporsi bias UM, proporsi varian US dan proporsi kovarian UC. Model yang baik akan menghasilkan UM dan
US mendekati nol, serta UC mendekati satu. Pada studi ini untuk memudahkan menilai hasil validasi tersebut dipergunakan patokan angka tertentu, yakni
masing-masing untuk UM dan US adalah ≤ 0.10 Kusnadi, 2005.
Pada petani SITT terdapat 37 peubah endogen yang memiliki UM ≤ 0.10,
dan untuk petani bukan peserta program terdapat 36 peubah endogen. Berdasarkan kriteria ini, secara keseluruhan kontribusi bias terhadap kesalahan root mean
squares error – RMSE dugaan kecil, kecuali pada beberapa peubah endogen saja.
Jika hasil simulasi secara rata-rata mendekati rata-rata nilai aktual, tidak terjadi bias atau UM akan sama dengan nol.
Hasil penilaian validasi model dengan menggunakan kriteria US menunjukkan bahwa pada petani SITT hanya terdapat 6 peubah endogen yang
memenhi standar ≤ 0.10, sedangkan hal tersebut pada petani Non SITT hanya
terdapat 4 peubah endogen. Hal ini disebabkan karena studi ini menggunakan data cross section
, sehingga variasi data tidak memiliki pola tertentu. Jika komponen UM dan US sebagaimana tersebut diatas, maka komponen UC sudah dapat
diduga, karena komponen ini merupakan bagian dari dua komponen lainnya. Model yang baik akan menghasilkan UC mendekati satu, artinya UC
menggambarkan bagian kesalahan yang tidak sistematis, atau yang tidak disebabkan oleh model.
Program validasi dan hasil simulasi kebijakan untuk keseluruhan skenario masing-masing disajikan dalam Lampiran 4 dan 5.
Tabel 16. UM, US dan UC Model Ekonomi Rumahtangga Petani SITT dan Non SITT
Peubah Petani SITT
Petani Non SITT UM US UC UM US UC
Luas areal panen padi 0.061
0.212 0.727
0.112 0.396
0.491 Produksi padi
0.043 0.181
0.776 0.085
0.319 0.597
Produksi kompos 0.000
0.537 0.463
0.003 0.675
0.323 Produksi sapi
0.016 0.350
0.634 0.170
0.310 0.520
Pnggnaan TK kel padi 0.016
0.597 0.388
0.031 0.693
0.276 Pnggnaan TK luar padi
0.006 0.705
0.289 0.010
0.712 0.277
Pnggunan TK kel sapi 0.075
0.591 0.334
0.152 0.615
0.233 Curahan TK keluarga
0.000 0.673
0.327 0.000
0.630 0.370
Jumlah benih padi 0.067
0.169 0.764
0.097 0.327
0.576 Jumlah pupuk urea
0.078 0.185
0.737 0.117
0.446 0.437
Jumlah pupuk SP-36 0.051
0.332 0.617
0.086 0.558
0.356 Jumlah pupuk KCl
0.015 0.595
0.390 0.042
0.635 0.323
Jumlah obatpestisida 0.045
0.298 0.657
0.087 0.448
0.465 Jumlah kompos
0.005 0.413
0.582 0.001
0.535 0.465
Jumlah bakalan sapi 0.011
0.502 0.487
0.077 0.507
0.416 Jumlah jerami segar
0.017 0.550
0.433 0.225
0.307 0.468
Jumlah konsentrat 0.002
0.446 0.552
0.052 0.455
0.494 Jumlah obat sapi
0.001 0.711
0.289 0.019
0.692 0.289
Biaya sarana padi 0.036
0.225 0.739
0.089 0.275
0.636 Biaya sarana sapi
0.025 0.401
0.573 0.120
0.468 0.412
Penerimaan usahatani 0.019
0.049 0.933
0.000 0.040
0.960 Pendapatan padi
0.053 0.057
0.890 0.058
0.201 0.741
Pendapatan sapi 0.006
0.309 0.685
0.149 0.253
0.598 Pendapatan kompos
0.005 0.147
0.848 0.016
0.426 0.559
Pendapatan usahatani 0.025 0.034
0.941 0.003
0.052 0.945 Pndapatn luar ushatani
0.000 0.035
0.965 0.001
0.065 0.934
Pendapatan total 0.025
0.010 0.965
0.002 0.085
0.913 Konsumsi pangan
0.016 0.245
0.739 0.015
0.387 0.598
Konsumsi non pangan 0.005
0.400 0.595
0.001 0.408
0.592 Konsumsi total
0.015 0.227
0.758 0.010
0.297 0.693
Konsumsi gabah 0.056
0.381 0.564
0.093 0.604
0.303 Surplus gabah 0.033
0.195 0.065
0.053 0.297
0.638 Investasi sumberdaya
0.000 0.433
0.433 0.012
0.342 0.646
Investasi produksi 0.043
0.403 0.554
0.058 0.439
0.503 Investasi total
0.006 0.417
0.577 0.002
0.306 0.692
Tabungan 0.000 0.631
0.368 0.001
0.612 0.387
Cicilan kredit ushatani 0.007
0.478 0.515
0.015 0.332
0.653 Cicilan kredit ushasapi
0.747 0.091
0.162 -
- -
Berdasarkan kriteria yang dikembangkan tersebut, dapat dinilai bahwa hasil validasi model secara keseluruhan kurang memuaskan, utamanya adalah
dalam RMSPE. Namun demikian, terdapat beberapa kriteria penilaian yang cukup baik, seperti koefisien U-Theil. Peubah endogen biaya untuk cicilan kredit usaha
sapi pada petani bukan peserta program diberi tanda titik baik untuk nilai RMSPE beserta dekomposisinya dan koefisien U-Theil. Hal ini disebabkan karena petani
Non SITT tidak diberi kredit usaha sapi, dan angkanya adalah nol, sehingga pembagi yang mendekati nol diberi tanda titik.
8.2. Dampak Perubahan Harga Input dan Harga Output terhadap Ekonomi Rumatangga Petani