menonjolkan ekspresi diri. Bisanya konsumen harus banyak belajar mengenai kategori produk tersebut.
2. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang mahal,
jarang atau beresiko, tetapi hanya melihat sedikit pebedaan diantara merek-merek yang ada. Mereka mungkin terutama
merespon harga yang baik atau kenyamanan berbelanja. 3.
Perilaku membeli karena kebiasaan Perilaku membeli karena kebiasaan terjadi dalam kondisi
keterlibatan konsumen yang rendah dan kevilnya perbedaan antara merek. Konsumen sedikit sekali terlibat dalam ketegori
produk ini, mereka hanya pergi ke toko dan meraih merek apa saja. Jika mereka ternyata meraih merek yang sama, kejadian
ini lebih merupakan kebiasaan daripada loyalitas yang kuat terhadap suatu merek. Konsumen tampaknya memiliki
keterlibatan yang rendah terhadap produk-produk murah dan sering dibeli.
2.1.2.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Engle et al 1995 dalam Simamora 2002:6 faktor-faktor yang bepengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan,
faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologis. 1.
Faktor budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus
memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub kultur dan kelas sosial pembeli Simamora 2002:7.
a. Kultur
Adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Makhluk yang lebih rendah umumnya
dituntut oleh naluri. Sedangkan manusia perilakunya biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga
nilai, persepsi dan perilaku antara seseorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang
berbeda di lingkungan yang lain pula. Sehingga pemasar sangat berkepentingan untuk melihat pergeseran kultur
tersebut agar dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.
b. Sub kultur
Tiap kultur mempunyai sub kultur yang lebih kecil atau kelompok orang dengan sistim nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi hidup yang sama. Seperti kelompok kebangsaan yang bertempat tinggal pada suatu daerah
mempunyai citarasa dan minat etnik yang khas. Demikian pula halnya dengan kelompok keagamaan. Daerah
geografik adalah merupakan segmen pasar yang penting