Teori – teori Perilaku Konsumen

2. Teori Pembelajaran Teori ini dikembangkan oleh Pavlov, Skinner dan Hull yang menyatakan bahwa perilaku seseorang merupakan hasil belajar dari akumulasi pengalaman selama hidup ini, apabila dikaitkan dengan perilaku konsumen bahwa perilaku mereka merupakan hasil dari pelajar pengalaman baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain, oleh karena itu pemasar perlu menciptakan komunikasi informal yang positif tentang perusahaan agar dalam proses berbagi pengalaman diantara para konsumen, perusahaan diuntungkan, caranya adalah dengan menjaga kepuasan serta memelihara hubungan dengan pelanggan yang ada serta menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan sosial. 3. Teori Motivasi Ada teori yang berkenaan dengan masalah perilaku konsumen dan kedua-duanya bertolak belakang, yaitu teori Freud dan teori Maslow. Pada dasarnya Freud menyatakan bahwa seseorang tidak bisa memahami motivasi yang mendorong perilakunya secara pasti. Sebaliknya Maslow mengatakan bahwa motivasi seseorang dapat dihubungkan dengan kebutuhannya. 4. Teori Sosiologis Teori ini menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkarang sosialnya, seperti keluarga dan kelompok- kelompok sosial dimana seseorang akan berusaha mengharmoniskan perilakunya dengan apa yang dianggap pantas oleh lingkungan sosialnya. Dengan demikian, seseorang akan membeli produk kalau produk tersebut diterima oleh kelompoknya. 5. Teori Antrophologis Teori ini memandang bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkaran sosialnya, namun pada konteks yang lebih luas. Termasuk didalam kelompok yang lebih besar ini adalah kebudayaan, sub kultur dan kelas sosial.

2.1.2.5 Model Perilaku Konsumen

Loundon dan Bitta 1984 dalam Mangkunegara 2002:21 suatu model dapat didefinisikan sebagai suatu wakil realitas yang disederhanakan. Adapun tujuan utama dari suatu model, yaitu pertama sangat bermanfaat untuk mengembangkan teori dalam penelitian perilaku konsumen, kedua untuk mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen. Sedangkan fungsi model perilaku konsumen adalah sebagai berikut : a. Deskriptif Yaitu fungsi yang berhubungan dengan pendalaman mengenai langkah-langkah yang diambil konsumen dalam memutuskan suatu pembelian. b. Prediksi Yaitu meramalkan kejadian-kejadian dari aktivitas konsumen pada waktu yang akan datang, seperti meramalkan merek produk paling mudah diingat oleh konsumen. c. Explanation Yaitu mempelajari sebab-sebab dari beberapa aktifitas pembelian seperti mempelajari mengapa konsumen sering membeli barang dagangan dengan merek yang sama. d. Pengendalian Yaitu mempengaruhi dan mengendalikan aktifitas-aktifitas konsumen pada masa yang akan datang. Kriteria untuk mengevaluasi model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Wallendort 1979 dalam Mangkunegara, 2002:22 adalah sebagai berikut : a. Mampu untuk menerangkan maupun meramalkan b. Umum, menyeluruh atau keluasan c. Mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk menyelidiki d. Mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk mempersatukan e. Ketetapan secara internal f. Keaslian g. Dapat dipercaya, mempunyai kesahihan h. Sederhana i. Didukung oleh fakta-fakta