Heteroskedastisitas Normalitas PENGARUH BRAND IMAGE (CITRA MEREK) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI KEBAB TURKI BABA RAFI (Studi Kasus pada Kebab Turki Baba Rafi Cabang Nginden Semolo).

keduanya menpunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara yang digunakan untuk deteksi normalitas yaitu : deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.5 Metode Analisis dan Uji Hipotesis

3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda, karena variabel bebas X yang digunakan lebih dari satu variabel bebas X. Adapun model persamaan regresi yang digunakan yaitu sebagai berikut : Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e ................ Djarwanto, 2001:183 Keterangan : Y = Keputusan Pembelian X 1 = Corporate image X 2 = User image X 3 = Product image a = Konstanta b 1 b 3 = Koefisien Regresi e = Standart Error Adapun untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak digunakan untuk pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui sampai sejauh mana variable-variabel independent mampu menjelaskan variable independent, maka perlu untuk mengetahui koefisien determinasi R Square menurut Sugiono 2002:13.

3.5.2 Uji Hipotesis 1. Uji F

Untuk menguji pengaruh variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y, digunakan Uji F dengan prosedur pengujian yaitu sebagai berikut : 1. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0 variabel bebas X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Ho : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 variabel bebas X secara simultan berpegaruh signifikan terhadap variable terikat Y. 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05, dengan derajat bebas DF = n – k - 1. Dimana : n = jumlah pengamatan k = jumlah veriabel. 3. Menentukan nilai F hitung = R 2 k - 1 Djarwanto, 2001:183 I – R 2 n - k 4. Daerah penerimaan penolakan Ho Sumber: Djarwanto, 2001 5. Kriteria pengujian a. Jika F hitung F tab maka H O ditolak dan H i diterima yang berarti variabel bebas X secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. b. Jika F hitung ≤ F tabel maka H O diterima dan H i ditolak yang berarti variabel bebas X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.

2. Uji t

Sedangkan untuk menguji pengaruh variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y, digunakan Uji t, dengan prosedur pengujian yaitu sebagai berikut : 1. Ho : b1 = b2 = b3 = 0 variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Daerah Penerimaan H O Daerah Penolakan H O Ho : b1 = b2 = b3 = 0 variabel bebas X secara parsial berpegaruh signifikan terhadap variable terikat Y. 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05, dengan derajat bebas df = 0,052; n – k - 1. n = jumlah pengamatan k = jumlah veriabel. 3. Menentukan nilai t hitung = �� ���� Djarwanto, 2001:131 Keterangan : t hitung = t hasil perhitungan bj = koefisien regresi e = standart error 4. Daerah penerimaan dan penolakan Ho z2 ; n-k-l x2 ; n-k-l Sumber : Djarwanto, 2001 5. Kriteria pengujian a. Jika t tabel ≤ t hitung ≤ -t tabel, artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, artinya secara parsial ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho