Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus
memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub kultur dan kelas sosial pembeli Simamora 2002:7.
a. Kultur
Adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Makhluk yang lebih rendah umumnya
dituntut oleh naluri. Sedangkan manusia perilakunya biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga
nilai, persepsi dan perilaku antara seseorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang
berbeda di lingkungan yang lain pula. Sehingga pemasar sangat berkepentingan untuk melihat pergeseran kultur
tersebut agar dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.
b. Sub kultur
Tiap kultur mempunyai sub kultur yang lebih kecil atau kelompok orang dengan sistim nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi hidup yang sama. Seperti kelompok kebangsaan yang bertempat tinggal pada suatu daerah
mempunyai citarasa dan minat etnik yang khas. Demikian pula halnya dengan kelompok keagamaan. Daerah
geografik adalah merupakan segmen pasar yang penting
dan pemasar sering menemukan manfaat dengan merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan sub kultur tersebut.
c. Kelas sosial
Adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat
dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan tetapi diukur sebagai
kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan prefensi
produk dan merek yang berbeda. 2.
Faktor sosial Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial
seperti kelompok kecil, keluarga, perann dan status sosial dari konsumen. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi tanggapan
konsumen. Oleh karena itu pemasar harus benar-benar memperhitungkan untuk menyusun strategi pemasaran
Simamora, 2002:8 : a.
Kelompok Kelompok rujukan adalah kelompok yang merupakan titik
perbandingan atau tatap muka atau tak langsung dalam pembentukan sikap seseorang. Orang sering dipengaruhi
oleh kelompok rujukan dimana ia tidak menjadi anggotanya. Pemasar dalam hal ini berupaya
mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini dapat mempengaruhi orang pada gaya hidup
dan perilaku. Mereka dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan dipilih oleh seseorang.
b. Keluarga
Anggota kelurga pembeli dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku pembeli. Pemasar perlu menentukan
bagaimana interaksi diantara para anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan berapa pasar pengaruh dari
mereka masing-masing. Sehingga dapat memahami dinamika pengambilan keputusan dalam suatu keluarga,
pemasar dapat dibantu dalam menetapkan strategi pemasaran yang terbaik bagi anggota keluarga yang tepat.
c. Peran dan status sosial
Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat. 3.
Faktor personal Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi seperti umur dan tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri
pembeli yang bersangkutan Simamora, 2002:10 : a.
Usia dan tahap siklus hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera
seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar
hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat
mengidentifikasi kelompok yang berhungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata tehadap produk
mereka. c.
Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk.
Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatn dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam
pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi,
pemasar dapat mencari jalan untuk posisi produknya. d.
Gaya hidup Gaya hidup berasal dari sub kultur, kelas sosial dan
pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola
kehidupan orang yang bersangkutan, yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatannya. Konsep gaya hidup
apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang
terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
e. Kepribadian dan konsep diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan hal ini akan mempengaruhi perilaku pembelinya. Kepribadian
mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap
lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa
pilihan produk atau merek. Pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk
memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen.
Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra merek.
4. Faktor psikologis
Adalah kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu. Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor
psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, proses belajar serta kepercayaan dan sikap Simamora, 2002:11
a. Motivasi
Didefinisikan sebagau suatu yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Kebanyakan dari
kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat
tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tigkat tertentu.
b. Persepsi
didefinisikan sebagai proses dimana individu memilih, meruuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia. c.
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku konsumen yang
timbul dari pengalaman dan kebanyakan perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Secara teori, pembelajaran
seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan dan sikap.
d. Kepercayaan dan sikap
Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatan kepercayaan dan sikap yang kemudian
mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu
pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang suatu. Sedangkan sikap adalah organisasi dan motivasi, perasaan
emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau
sekedar percaya. Kepercayaan inilah yang akan membentuk citra merek dan produk. Sedangkan sikap menuntun orang
untuk berperilaku secara relatif konsisten terhadap obyek yang sama.