Tablet tidak bersalut dengan bobot rata-ratanya lebih dari 300 mg, syarat keseragaman bobotnya tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing
bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari 5, dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari 10
Anonim, 1979.
b. Kekerasan
Tablet harus cukup keras untuk tahan pecah waktu dikemas , dikirim dengan kapal dan waktu ditangani secara normal, tapi juga tablet ini akan cukup
lunak untuk melarut dan hancur sempurna begitu digunakan orang atau dapat dipatahkan diantara jari-jari bila memang tablet ini perlu dibagi untuk
pemakaiannya. Umumnya semakin besar tekanan semakin keras tablet yang dihasilkan Ansel, 1989.
Pengetesan kekerasan Stokes-Monsanto dilakukan dengan meletakkan sebuah tablet dalam alat logam kecil, dan tekanannya diatur sedemikian rupa,
sehingga tablet stabil ditempatnya dan jarum penunjuk berada pada skala 0. dengan memutar ulirnya, tablet akan terjepit semakin kuat dengan menaiknya
tekanan tablet secara lambat, yang ditransfer melalui sebuah per, sedemikian lama, sampai akhirnya tablet tersebut pecah. Besarnya tekanan dibaca langsung
pada skala Voigt, 1995. Kekerasan tablet effervescent yang baik menurut Wehling and Fred 2004 adalah antara 6-8 kp ~ 5,999-7,999 kg.
c. Kerapuhan
Kerapuhan adalah parameter lain untuk mengukur kekuatan tablet. Kerapuhan adalah ukuran kemampuan tablet untuk bertahan terhadap guncangan
dan pengikisan pada saat pembuatan, pengepakan, pengiriman dan digunakan Rosanske et al.,1990. Kerapuhan dinyatakan sebagai massa seluruh partikel,
yang dilepaskan dari tablet akibat adanya beban penguji mekanis. Besaran yang digunakan adalah persen, yang mengacu pada massa tablet awal sebelum
pengujian. Alat uji kerapuhan Erweka berupa drum pleksiglas garis tengah 20 cm mengandung 12 sudut, yang mengambil tablet sampai ketinggian tertentu
kemudian menggulirkannya. Dengan demikian tablet akan bergesekan satu sama lain Voigt, 1995 Kerapuhan di atas 1 menunjukkan tablet yang rapuh dan
dianggap kurang baik Lachman et al., 1994.
d. Waktu Larut
Waktu larut merupakan salah satu karakteristik penting dalam tablet
effervescent. Waktu larut tablet effervescent merupakan waktu yang diperlukan
oleh tablet effervescent supaya pecah menjadi bagian yang terlarut Mohrle, 1989. Residu atau bahan obat yang tidak larut harus minimal Lindberg et al.,
1992. Waktu larut tablet effervescent dapat terhalangi oleh jumlah bahan yang tidak larut air dan bahan pengikat yang terlalu banyak serta kekerasan tablet yang
berlebihan. Tablet effervescent yang baik akan larut dan terlarut dengan cepat
dalam waktu 1-2 menit Mohrle, 1989.
H. Pemerian Bahan Yang Digunakan 1.
Vitamin C
Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam