Vitamin C PENELAAHAN PUSTAKA

Tablet effervescent memiliki keuntungan dibandingkan bentuk sediaan padat oral konvensional lainnya Lindberg et al., 1992. Banyak studi menerangkan bahwa tablet dan serbuk effervescent dapat meningkatkan absorbsi jumlah zat aktifnya dibandingkan formula konvensional. Sebagai bentuk obat, tablet effervescent memberikan penyiapan larutan dalam waktu seketika yang mengandung dosis obat yang tepat sehingga zat aktif sudah berada dalam bentuk partikelnya tidak perlu waktu untuk desintegrasi sehingga dapat dengan cepat diabsorbsi dan cepat mencapai onsetnya Lee, 2005. Tablet effervescent dapat diberikan pada pasien yang sulit menelan kapsul atau tablet Lindberg et al., 1992. Selain itu, adanya pelepasan gas karbondioksida juga membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu Banker and Anderson, 1986. Gas karbondioksida yang terbentuk memberikan efek sparkle rasa seperti soda dan mempermudah proses pelarutan tablet effervescent tanpa pengadukan secara manual dengan syarat semua komponen bersifat sangat mudah larut air Kusnadhi, 2003. Kerugian tablet effervescent adalah produk yang dihasilkan tidak stabil dengan adanya lembab. Sebagian besar produk effervescent adalah higroskopis sehingga dapat mengadsorbsi lembab yang cukup untuk memulai degradasi jika tidak disimpan dalam kemasan yang sesuai Lindberg et al., 1992. Bahkan kelembapan udara selama pembuatan produk sudah cukup untuk memulai reaktivitas effervescent Lachman et al., 1994. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Secara sederhana proses pembuatan tablet effervescent dapat dibagi dalam dua tahap, yaitu proses pencampuran dan proses pembuatan tablet. Rohdiana, 2003.

1. Proses pencampuran

Pencampuran adalah proses dimana dua atau lebih komponen diperlakukan sehingga saling berdekatan dan memungkinkan untuk terjadi kontak dengan partikel dari masing-masing komponen Travers, 1988. Proses pencampuran ini bertujuan untuk mendapatkan massa tablet yang homogen Rohdiana, 2003. Proses ini harus dilakukan pada kelembaban yang rendah, sebaiknya kelembaban relatif RH dibawah 25 Mohrle, 1989. Mekanisme pencampuran bahan padat dibagi menjadi tiga, yaitu pencampuran konvektif, pencampuran shear dan pencampuran difusiv Rippie, 1989; Schwartz and Lantz, 1990. 1 Pencampuran Konvektif Pada pencampuran konvektif terjadi gerakan segerombol partikel dari suatu tempat ke tempat lain Schwartz and Lantz, 1990. Tergantung dari tipe mixer yang digunakan, pencampuran konvektif dapat terjadi dengan memutar bidang serbuk dengan pisau-pisau pedang atau dayung, dengan sekrup yang berputar, atau dengan metode lain dengan memindahkan suatu massa yang relatif besar dari suatu bidang serbuk ke bidang serbuk yang lain Rippie, 1989. 2 Pencampuran Shear Pada pencampuran shear terjadi perubahan konfigurasi komponen penyusun campuran Schwartz and Lantz, 1990. Shear terjadi antara daerah-daerah dengan komposisi berbeda dan sejajar dengan antar mukanya, akan mengurangi skala segregasi dengan menipiskan lapisan- lapisan yang tidak sama Rippie, 1989. 3 Pencampuran Difusiv Pada pencampuran difusiv terjadi gerakan-gerakan acak partikel secara individu dalam campuran Schwartz and Lantz, 1990. Pertukaran tempat dari partikel-partikel tunggal tersebut mengakibatkan berkurangnya intensitas pemisahan Rippie, 1989.

2. Proses pembuatan tablet

Pada prinsipnya tablet dapat dibuat melalui kempa langsung atau granulasi, baik granulasi basah atau granulasi kering. Untuk menentukan metode pembuatannya apakah dibuat dengan kempa langsung atau granulasi sangat tergantung pada dosis dan sifat zat aktifnya. Dibandingkan dengan metode granulasi, metode kempa langsung dinilai lebih menguntungkan dalam hal penghematan waktu, peralatan, ruangan maupun energi yang dibutuhkan Rohdiana, 2003. Proses pembuatan tablet harus dilakukan pada ruang khusus sehingga bisa diatur kelembaban relatifnya, kira-kira di bawah 25. Apabila kelembaban relatifnya lebih dari 25 maka akan mengalami kesulitan pada proses pembuatan tablet dan sukar tercapai tablet effervescent yang stabilitasnya bagus Mohrle, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 2 13

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 6 16

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT-ASAM TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT YANG MENGANDUNG Fe, Zn DAN VITAMIN C.

0 7 19

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial.

1 0 9

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial.

1 6 125

Optimasi komposisi asam sitrat dan asam tartrat dalam tablet effervescent vitamin c : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 117

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 123

Optimasi campuran asam sitrat-asam tartrat dan matrium bikarbonat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhiza Roxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 127

Optimasi asam tartrat dan natrium karbonat dalam pembuatan granul effervescent ekstrak sambiloto (andrographis paniculata ness) secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 93

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 7