Kompaktibilitas Uji Sifat Fisis Campuran Serbuk Tabel

Berdasarkan kedua gambar di atas Gambar 11, asam sitrat diprediksi lebih dominan dalam menentukan kekerasan tablet effervescent daripada asam tartrat. Peningkatan level asam sitrat dari level rendah ke level tinggi Gambar 11a, menyebabkan perubahan nilai kekerasan yang lebih besar jika dibandingkan dengan perubahan kekerasan tablet karenan perubahan level asam tartrat dari level rendah ke level tinggi Gambar 11b. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 11a, dimana grafik yang dihasilkan lebih curam dibandingkan dengan grafik pada gambar 11b. Hasil perhitungan desain faktorial kekerasan tablet Tabel VII juga menunjukkan nilai efek asam sitrat yang lebih besar dibandingkan nilai efek asam tartrat maupun interaksi keduanya. Berdasarkan kedua gambar diatas Gambar 11, dapat dilihat adanya interaksi antara asam sitrat dan asam tartrat dalam menentukan respon kekerasan. Adanya interaksi ditunjukkan oleh garis yang tidak sejajar pada masing-masing kurva Bolton, 1990. Hasil perhitungan nilai efek dari asam sitrat, asam tartrat, maupun interaksinya bernilai positif yang berarti memiliki efek meningkatkan respon kekerasan tablet effervescent. Karena nilai efek asam sitrat lebih besar daripada asam tartrat dan interaksi asam sitrat dan asam tartrat, maka diprediksi bahwa asam sitrat lebih dominan dalam meningkatkan respon kekerasan Tabel IX. Asam sitrat dan asam tartrat keduanya merupakan bahan yang mengalami deformasi elastis Lindberg et al, 1992. Tetapi karena asam sitrat yang digunakan merupakan asam sitrat monohidrat, sedangkan asam tartrat yang digunakan merupakan asam tartrat anhidrat maka sifat ikatan asam sitrat dengan adanya satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI molekul air akan lebih kuat dibandingkan asam tartrat karena itu asam sitrat akan memberikan kekerasan yang lebih baik daripada asam tartrat. Bahan yang mengalami deformasi elastis ketika diberi tekanan akan berubah bentuknya untuk sementara waktu kemudian ketika tekanan tidak ada lagi maka bahan tersebut akan kembali ke bentuk semula.

2. Kerapuhan

Kerapuhan tablet menggambarkan kekuatan tablet dalam mempertahankan bentuk pada uji kerapuhan, yang berperan dalam uji ini adalah bagian tepi tablet atau luar permukaan tablet. Uji kerapuhan tablet penting dilakukan untuk mengetahui ketahanan tablet terhadap guncangan-guncangan yang terjadi pada saat pengemasan dan transportasi. Menurut Banker and Anderson 1986, kerapuhan tablet memenuhi persyaratan bila kerapuhan lebih kecil dari 1. Dari hasil penelitian tabel VI terlihat bahwa tidak semua formula memenuhi syarat kerapuhan, hanya formula 1 dan formula a yang memenuhi syarat kerapuhan. Hubungan antara pengaruh peningkatan level asam sitrat dan asam tartrat terhadap kerapuhan tablet effervescent, dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 2 13

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 6 16

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT-ASAM TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT YANG MENGANDUNG Fe, Zn DAN VITAMIN C.

0 7 19

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial.

1 0 9

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial.

1 6 125

Optimasi komposisi asam sitrat dan asam tartrat dalam tablet effervescent vitamin c : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 117

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 123

Optimasi campuran asam sitrat-asam tartrat dan matrium bikarbonat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhiza Roxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 127

Optimasi asam tartrat dan natrium karbonat dalam pembuatan granul effervescent ekstrak sambiloto (andrographis paniculata ness) secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 93

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 7