Uji Sifat Fisis Campuran Serbuk

dan pengikisan pada saat pembuatan, pengepakan, pengiriman dan digunakan Rosanske et al.,1990. Kerapuhan dinyatakan sebagai massa seluruh partikel, yang dilepaskan dari tablet akibat adanya beban penguji mekanis. Besaran yang digunakan adalah persen, yang mengacu pada massa tablet awal sebelum pengujian. Alat uji kerapuhan Erweka berupa drum pleksiglas garis tengah 20 cm mengandung 12 sudut, yang mengambil tablet sampai ketinggian tertentu kemudian menggulirkannya. Dengan demikian tablet akan bergesekan satu sama lain Voigt, 1995 Kerapuhan di atas 1 menunjukkan tablet yang rapuh dan dianggap kurang baik Lachman et al., 1994.

d. Waktu Larut

Waktu larut merupakan salah satu karakteristik penting dalam tablet effervescent. Waktu larut tablet effervescent merupakan waktu yang diperlukan oleh tablet effervescent supaya pecah menjadi bagian yang terlarut Mohrle, 1989. Residu atau bahan obat yang tidak larut harus minimal Lindberg et al., 1992. Waktu larut tablet effervescent dapat terhalangi oleh jumlah bahan yang tidak larut air dan bahan pengikat yang terlalu banyak serta kekerasan tablet yang berlebihan. Tablet effervescent yang baik akan larut dan terlarut dengan cepat dalam waktu 1-2 menit Mohrle, 1989.

H. Pemerian Bahan Yang Digunakan 1.

Vitamin C Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190°C. Mudah larut air , agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene Anonim, 1995.

2. Asam Sitrat

Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih, tidak berbau atau praktis tidak berbau, rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering. Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter Anonim, 1995.

3. Asam Tartrat

Hablur, tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur halus sampai granul, warna putih, tidak berbau, rasa asam dan stabil di udara. Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol Anonim, 1995.

4. Natrium Karbonat

Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih. Mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih Anonim, 1979.

5. Laktosa

Serbuk atau massa hablur, keras, putih atau putih krem. Tidak berbau dan rasa sedikit manis. Mudah dan pelan-pelan larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut daam kloroform dan dalam eter Anonim, 1995.

6. Polivinilpirolidon PVP

Serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau tidak berbau, higroskopik. Mudah larut dalam air, dalam etanol 95 P dan dalam kloroform P, kelarutan tergantung dari bobot molekul rata-rata, praktis tidak larut dalam eter P Anonim, 1979.

7. Magnesium Stearat

Serbuk halus, putih, dan voluminus, bau lemah khas, mudah melekat dikulit, bebas dari butiran. Tidak larut dalam air, dalam etamol, dan dalam eter Anonim, 1995.

8. Natrium Sakarin

Natrium sakarin adalah bahan pemanis yang kuat, berwarna putih, tidak berbau atau aromatik lemah, tidak berfluoresensi, serbuk kristal dengan rasa manis yang kuat dan pahit setelah dirasa. Natrium sakarin terdekomposisi pada temperatur tinggi 125°C pada pH rendah kira-kira pada pH 2 Allen, 2002.

I. Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih variabel bebas. Model yang diperoleh dari analisis tersebut berupa persamaan matematika. Metode ini meliputi level penelitian dari level rendah dan tinggi low and high level dimana respon dari sampel harus dapat diukur secara kuantitatif sehingga signifikan tidaknya pengaruh faktor dan interaksi antar faktor dapat diketahui Bolton, 1997. Desain faktorial mengandung beberapa pengertian, yaitu faktor, level, efek, dan respon Bolton, 1997. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 2 13

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL Pengaruh Variasi Asam Sitrat, Asam Tartrat Dan Natrium Bikarbonat Dalam Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Sifat

0 6 16

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT-ASAM TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT YANG MENGANDUNG Fe, Zn DAN VITAMIN C.

0 7 19

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial.

1 0 9

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial.

1 6 125

Optimasi komposisi asam sitrat dan asam tartrat dalam tablet effervescent vitamin c : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 117

Optimasi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhizaroxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 123

Optimasi campuran asam sitrat-asam tartrat dan matrium bikarbonat sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak [Curcuma xanthorrhiza Roxb.] secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 127

Optimasi asam tartrat dan natrium karbonat dalam pembuatan granul effervescent ekstrak sambiloto (andrographis paniculata ness) secara granulasi basah dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 93

Optimasi komposisi asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam tablet effervescent ekstrak herba pegagan (centellae asiaticae herba) dan ekstrak daun singkong (manihotis folium) : aplikasi metode desain faktorial - USD Repository

0 0 7