Prestasi Belajar Hasil Penelitian Siklus II Hasil Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa

75 Tabel 19. Prestasi Belajar Siswa Pada kondisi awal, siklus I dan siklus II No Nama siswa Kondisi awal Setelah Tindakan Siklus I Nilai Ketuntasan Siklus II Nilai Ketuntasan Ya Tidak Ya Tidak 1. Irvan 40 69  90  2. Ardyan 80 95  100  3. Dimas 60 87  95  4. Sektya 60 88  93  5. Nurul 40 74  89  6. Dewi 80 84  90  7. Wanda 72 86  98  8. Fian 76 79  87  9. Nataya 34 93  97  10. Nola 54 75  100  11. Alex 73 80  95  12. Igo 52 92  100  13. Ferry 56 76  93  14. Mayang 57 77  100  15. Hardian 53 76  97  16. Viona 74 91  100  17. Dewa 80 97  100  76 18. Ali 68 98  94  19. Pari 45 72  96  20. Iksan 50 70  90  21. Surya 60 68  96  22. Difla 45 73  93  23. Zakkia 68 89  95  24. Dani 54 61  91  Jumlah 1431 1938 23 1 2174 24 Rata-rata 59,62 81,25 Tuntas 90,79 100Tuntas KKM 65 99,5 Dari tabel diatas dapat dilihat bawah Hasil belajar siswa kondisi awal rata-rata 60 belum memcapai KKM setelah dilakukan tindakan siklus I, siswa yang mencapai KKM 99,5 maka melanjutkan kesiklus II menunjukkan peningkatan prestasi belajar yaitu 24 siswa 100 siswa tuntas mencapai KKM.

d. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada kompetensi dasar mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD Minomartani 20122013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD student teams achievement division yang dilakukan dalam dua siklus. Sesuai dengan analisis data ditemukan bahwa hasil keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat dari peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-rata 75 sedangkan pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-ratanya 96,7. Selain itu persentase tingkat keaktifan belajar siswa pada siklus I yaitu jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 2 siswa 9, dan siswa dengan kategori keaktifan sedang sebanyak 23 siswa 91. Sedangakan pada 77 siklus II jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1 siswa 20,47 dan siswa dengan keaktifan sedang sebanyak 23 siswa25,5. Pada penelitian ini motivasi belajar anak mengalami peningkatan atau tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi. Hal ini disebabkan karena Peneliti kurang memberikan hal-hal menarik yang bisa mendukung anak dalam proses pembelajaran. Namun yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya prestasi belajar siswa setelah Peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Selain mengukur tingkat keaktifan siswa dalam penelitian ini agar lebih melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa. Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-rata 80,75 dan pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak mencapai nilai rata-rata 96,7 yang menandakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang menunjukkan nilai rata-rata tersebut sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar KKM, atau dapat dilihat perhitungan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 75 menjadi 100. Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 22 siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang.Tetapi pada siklus II semua siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar atau 100. Tingkat aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 20,47 masuk dalam kategori aktif. Sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi yakni rata-rata yang diperoleh sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang dilakukan guru pada siklus ke II, kekurangan pada siklus I akan dilengkapi pada siklus II.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125