Non tes Pengumpulan Data

44 Tabel 9: Target Keberhasilan Siswa dalam keaktifan Belajar Peubah Variabel Indikator Kondisi awal sebelum tindakan siklus I Akhir siklus II setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD Keaktifan belajar Rata-Rata skor keaktifan 75 95,38 1. Hasil Belajar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran PKN yang harus dikuasai siswa kelas IV SD Negeri Minomartani I Sleman-Yogyakarta adalah 65,00. Indikator keberhasilan yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini nilai rata-rata ulangan seluruh siswa yaitu 85. Nilai ulangan siswa ini diperoleh dengan menghitung skor dari hasil tes. Kondisi awal prestasi dan kondisi akhir yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 10: Target Keberhasilan Siswa dalam Prestasi Belajar Peubah Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Prestasi Belajar a. Nilai rata-rata ulangan 59,62 80,75 95,56 b. Siswa yang memenuhi KKM 65,00 42 91 100 Penilaian: a Nilai rata-rata dihitung dengan rumus: 45 Rata-rata mean = N  Dengan N  = ruhsiswa jumlahselu hsiswa olehseluru iyangdiper jumlahnila b Kriteria penghentian siklus: Jika telah mencapai target siklus II, maka siklus dihentikan atau tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.

I. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa

1. Keaktifan Belajar Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan peneliti. Hasil observasi yang berupa tersebut diperkuat dengan hasil wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis data minat siswa dapat di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal minat siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik pengamatan pada setiap pertemuan. b. Menghitung rata-rata keaktifan setiap siswa pada akhir siklus Rata-rata keaktifan setiap siswa = c. Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa Rata-rata keaktifan seluruh siswa = d. Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan atau tidak.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125