45
Rata-rata mean = N
Dengan N
=
ruhsiswa jumlahselu
hsiswa olehseluru
iyangdiper jumlahnila
b Kriteria penghentian siklus:
Jika telah mencapai target siklus II, maka siklus dihentikan atau tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
I. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa
1. Keaktifan Belajar
Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan peneliti. Hasil observasi yang berupa tersebut diperkuat dengan hasil
wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis data minat siswa dapat di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal minat
siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik pengamatan pada setiap pertemuan.
b. Menghitung rata-rata keaktifan setiap siswa pada akhir siklus Rata-rata keaktifan setiap siswa =
c. Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa Rata-rata keaktifan seluruh siswa =
d. Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II.
Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan atau tidak.
46 2.
Prestasi Belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi yang harus
dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-soal tersebut adalah soal pilihan ganda. Selain soal evaluasi terdapat penilaian proses belajar siswa selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Langkah-
langkah penyekorannya sebagai berikut: a Penyekoran nilai kognitif
Jawaban benar = skor 1 Jawaban salah = skor 0
b Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa c Menghitung nilai siswa
Nilai siswa = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:
d Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus Persentase =
e Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk mengetahui
ada peningkatan prestasi siswa atau tidak.