Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Literatur Map dan Penelitian yang Relevan

2.3. Kerangka Berpikir

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan hal yang baru karena sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian tentang prototipe buku cerita mengenai tradisi ruwatan. Berdasarkan tujuan penelitian terdahulu, Marcelina Felix Sari Budi Sutrisno 2015 Pengembangan Prototipe Buku Delapan Permainan Tradisional Jawa untuk Membangun Karakter Anak Penelitian ini menghasilakan produk berupa prototipe buku tentang permainan tradisional Jawa yang dapat membangun karaker anak . Darmoko 2002 Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa Penelitian ini membahas tentang tradisi ruwatan yang dapat membantu wawasan peneliti tentang tradisi ruwatan. Nur Azizah 2013 Pengembangan Buku Cerita Rakyat Bahasa Jawa Berbasis Kontekstual di Kabupaten Brebes Penelitian ini menghasilkan produk berupa buku cerita rakyat. Maria Septi Hayuadhine 2016 Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak Tentang Tradisi Ruwatan Dalam Konteks Pendidikan Karakter pengembangan buku cerita anak untuk usia 9-11 tahun tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan masih relevan untuk diteliti. Prototipe yang peneliti kembangkan berupa buku cerita anak dengan judul “Tradisi Ruwatan”. Prototipe buku tersebut dapat digunakan dimana saja baik da dalam ruangan maupun di luar ruangan. Prototipe buku digunakan untuk memfasilitasi anak dalam memahami tradisi ruwatan sebagai salah satu budaya Jawa yang memiliki nilai karakter kebangsaan. Prototipe berupa: 1 buku cerita anak berjudul “Tradisi Ruwatan”. 2 prototipe terdiri dari cove, kata pengantar, daftar isi, cerita tentang tradisi ruwatan, daftar pustaka, refleksi. 3 prototipe berisi 17 gambar yang berisikan nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan. Peneliti membuat prototipe buku cerita ini dikarenakan masih terbatasnya penelitian yang mengembangkan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Selain itu, pada zaman yang semakin maju dan modern ini banyak anak-anak yang kurang memahami atau bahkan tidak mengetahui bahwa tardisi ruwatan tersebut adalah bagian dari tradisi Jawa. Pengetahuan tentang tradisi Jawa khususnya tradisi ruwatan masih sangatlah minim sekali. Para orang tua, guru, dan masyarakat yang ada di sekeliling anak kurang memberikan pengenalan dan pemahaman tentang tradisi- tradisi yang ada di Jawa. Lunturnya budaya dan tradisi Jawa dikarenakan generasi sekarang ini kurang memahami dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa tersebut khususnya tradisi ruwatan. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menyusun prototipe buku cerita yang berjudul “Tradisi Ruwatan”. Peneliti berharap prototipe buku cerita “Tradisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ruwatan” dapat membantu anak untuk memahami dan ikut melestarikan tradisi ruwatan dan untuk membentuk karakter kebangsaan yang tercermin dalam buku cerita tersebut.

2.4. Pertanyaan Penelitian