Pengumpulan Data Hasil Penelitian

Kita sebagai pendidik juga ikut ambil bagian untuk membantu anak agar mereka dapat mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa terutama tradisi ruwatan. Tradisi ruwatan tidak hanya dilakukan pada orang yang sukerta saja, tetapi setiap orang itu mempunyai sifat yang kotor, maka harus dibersihkan dari sifat kotor tersebut dengan tujuan untuk mencari keharmonisasian dan keselamatan dalam kehidupan Sulistyobudi, 2013:5. Tradisi ruwatan sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik kita selain mengajarkan anak didik kita untuk melestarikan budaya, di dalam tradisi ruwatan juga mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak yang dapat berguna bagi kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi ruwatan diantaranya adalah nilai gotong royong, dengan nilai tersebut anak dapat memiliki karakter bergotong royong dan saling membantu dalam suatu kegiatan atau pada saat memecahkan masalah. Tradisi ruwatan juga membantu anak untuk memiliki karakter beriman dan bertakwa, dengan nilai tersebut anak diajarkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala ramhat yang berlimpah dan untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari segala yang jahat. Kecuali itu, anak- anak juga akan menambah wawasan tentang budaya yang ada disekeliling mereka.

4.1.1.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner. Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data ynga dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data awal tentang pemahaman anak terhadap tradisi ruwatan. Berikut ini merupakan hasil dari wawancara. Tabel 4.1 Hasil Wawancara No Pertanyaan 1 Apakah arti dari ruwatan? 2 Apa tujuan dari ruwatan? 3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi ruwatan? 4 Siapa saja yang ikut melakukan tradisi ruwatan? Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada empat anak, peneliti mendapatkan data awal bahwa ke empat anak tersebut belum mengetahui dan memahami arti dari tradisi ruwatan, tujuan dari tradisi ruwatan, tatacara pelaksanaan tradisi ruwatan, dan orang-orang yang mengikuti tradisi ruwatan. Oleh sebab itu, peneliti sangat kesulitan menggali pemahaman anak karena anak benar-benar tidak mengetahui tentang tradisi ruwatan. Selain dari wawancara, peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data. Peneliti menyebarkan kuesioner pada 20 anak kelas 4 di SD N Tegalrejo 2. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti. Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuesioner Anak Pra Penelitian No Pernyataan Jumlah anak yang memilih dari 20 anak Presentase Ya Tidak Ya Tidak 1 Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat di dalam hidupnya. 6 14 30 70 2 Ruwatan adalah salah satu upacara tradisional khususnya di wilayah Yogyakarta yang dilakukan sebagai upaya pembebasan diri seseorang dari “sukerta” bahaya, kesialan, pengaruh jahat yang dianggap mengganggu keselamatan hidup seseorang. 3 17 15 85 3 Tradisi ruwatan bertujuan untuk membebaskan diri dari 6 14 30 70 segala bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat yang mengancamnya. 4 Ketika seseorang terbebas dari sakit atau bahaya, kesialan, pengaruh jahat, seseorang kembali sehat dan ceria 11 9 55 45 5 Dalam menyelenggarakan upacara ruwatan membutuhkan bantuan yang melibatkan banyak oranggotong royong. 10 10 50 50 6 Orang yang akan diruwat melakukan siraman yang disertai pembacaan doa oleh dalang 3 17 15 85 7 Orang-orang yang menghadiri upacara ruwatan dapat merefleksikan cerita yang ada dalam pertunjukkan wayang. 7 13 35 65 8 Pada saat upacara srah-srahan, potongan rambut diserahkan pada dalang sebagai simbol pembebasan dari bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat. 4 16 20 80 9 Orang tua mengucapkan rasa terimakasih kepada dalang karena telah mengruwat anaknya. 10 10 50 50 10 Ketika pertunjukan wayang selesai secara bersama-sama menikmati hidangan yang telah disediakan oleh pihak keluarga. 8 12 40 60 11 Saya memerlukan buku yang berisi penjelasan tentang ruwatan. 18 2 90 10 12 Buku tentang ruwatan sebaiknya berupa buku cerita bergambar. 17 3 85 15 Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang telah disebarkan kepada 20 anak menunjukkan bahwa anak kurang memahami tentang arti tradisi ruwatan, kegiatan-kegiatan yang ada di dalam tradisi ruwatan. Sebagian dari anak-anak sudah mengetahui tentang nilai-nilai yang ada di dalam tradisi ruwatan. Nilai- nilai tersebut meliputi gotong royong, Ketuhanan, bertakwa, dan lain sebagainya. Tetapi sebagian dari anak-anak juga kurang mengetahui tentang nilai-nilai yang ada di dalam tradisi ruwatan. Agar anak lebih memahami tentang tradisi ruwatan, mereka memerlukan buku cerita yang berisi penjelasan tentang tradisi ruwatan. Data awal yang didapatkan oleh peneliti tersebut akan digunakan oleh peneliti untuk menjadi acuan dalam mengembangkan desain produk. Hal tersebut dimaksudkan agar produk yang akan dikembangkan oleh peneliti bermanfaat bagi anak. Oleh karena itu, peneliti membentuk karakter anak melalui buku cerita tentang tradisi ruwatan, selain itu juga membantu anak untuk ikut melestarikan tradisi Jawa yang sudah ada sejak dulu.

4.1.1.3. Desain Produk