Perlengkapan upacara tradisi ruwatan

3. Upacara srah-srahan Orang tua dari anak sukerta membawa gunting dan saputangan kemudian menyerahkan anak sukerta itu pada dalang. Gunting yang sudah dipersiapkan digunakan untuk menggunting rambut anak sukerta. Potongan rambut tersebut diletakkan di atas saputangan yang sudah dipersiapkan. Potongan rambut tersebut dibungkus dan diserahkan kepada dalang. Setelah selesai proses srah-srahan dalang kemudian melanjutkan pertunjukan wayang yang tinggal beberapa adegan lagi. 4. Ucapan terimakasih Upacara ruwatan telah berakhir, orang tua dan si anak menghampiri dalang untuk mengucapkan terimakasih karena anaknya sudah terbebas dari marabahaya. Acara selanjutnya yaitu makan bersama dan dilanjutkan dengan tirakatan.

2.1.2.5. Perlengkapan upacara tradisi ruwatan

Perlengkapan-perlengkapan yang digunakan untuk upacara ruwatan adalah sebagai berikut: tempat tirta atau tempat air, dupa, kemenyan, candu, bunga berbagai macam, biji-bijian, empon-empon, telor 4 macam telor ayam, angsa, itik, dan burung, janur, daun jati, daun kluwih, lilin, pisang raja, kinang suruh atau sirih, injet atau kapur, tembakau, jajanan pasar, lawe, duk, cerutu, tumpeng, minuman 48 macam dhawet, rujak degan, arak, dan lain sebagainya, ayam, babi, potongan kuku atau rambut yang diruwat, pakaian yang diruwat Sulistyobudi, dkk, 2013:39. Perlengkapan-perlengkapan tersebut juga memiliki makna atau arti tersendiri. Makna dari perlengkapan-perlengkapan tersebut adalah sebagai berikut Sulistyobudi, dkk, 2013:42-45: yang pertama tirta atau air sebagai lambang air suci atau air kehidupan, yang selanjutnya dupa, kemenyan, candu melambangkan bau wewangian yang harum semerbak dan pucuk dari dupa, kemenyan, dan candu sebagai lambang wahana penyimpanan doa permohonan. Berbagai macam bunga seperti bunga kanthil, melati, mawar merah dan putih, kenanga, dan bunga setaman memiliki lambang bau dan warna. Bunga kanthil melambangkan rasa cinta kasih, bunga melati melambangkan kesucian dan kemurnian dari dalam diri manusia, bunga mawar merah melambangkan pengharapan dunia yang indah dan mawar putih melambangkan rasa cinta kasih atau kepasrahan yang murni, bunga kenanga memiliki makna bahwa manusia harus selalu mengenang Sang Pencipta dan leluhur, sehingga manusia selalu ingat dan waspada dalam menjalani hidup, bunga setaman melambangkan berbagai macam bau dan warna yang ada di dunia. Biji-bijian seperti gabah, kedelai, jagung, kacang, dan lain sebagainya melambangkan sebuah harapan agar manusia menjadi biji yang baik, sehingga saat tumbuh bisa menjadi tanaman yang subur dan bermanfaat. Empon-empon bermanfaat sebagai bumbu masak dan juga kesehatan, sehingga empon-empon memiliki makna agar manusia selalu menjaga rasa dan kesehatan dengan baik. Telor ayam, angsa, bebek, dan burung melambangkan keempat penjuru mata angin yaitu angin Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Selain itu juga sebagai simbol Bathara GuruPutih, Bathara BhramaMerah, Bathara MahadewaBiru, Bathara WisnuHitam, diharapkan manusia bisa menetas menjadi manusia yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daun jati, kluwih, dan janur bermakna bahwa manusia harus dapat menemukan jati dirinya sebagai makhluk Tuhan. Lilin sebagai lambang pelita atau cahaya kehidupan. Pisang raja melambangkan bahwa kehidupan itu berbagai macam isinya. Lawe dan duk melambangkan manusia harus selalu melaksanakan kesucian dan selalu ingat dan waspada. Babi melambangkan kehidupan yang kotor, manusia diharapkan tidak mengikuti pola hidup babi. Pakaian sebagai lambang pribadi manusia. Rambut sebagai simbol mahkota yang dimiliki oleh manusia. Makna yang terakhir adalah tumpeng. Tumpeng memiliki makna bahwa kehidupan manusia harus dapat menyatu dengan alam. Perlengkapan-perlengkapan tersebut yang digunakan dalam upacara ruwatan. Perlengkapan tersebut juga mengandung banyak makna yaitu sebagai lambang kesucian, pengharapan, rasa, cinta kasih, kemurnian dan masih banyak lagi. Tentunya perlengkapan tersebut sangat berarti upacara ruwatan, karena barang-barang yang digunakan untuk sesaji tersebut merupakan bagian dari manusia dan berada disekeliling manusia.

2.1.2.6. Nilai nilai dalam ruwatan