Jenis Penelitian Setting Penelitian Prosedur Pengembangan

37

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III dalam metode penelitian ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, uji coba produk, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan metode penelitian dan pengembangan atau yang sering disebut dengan Research and Development atau RD. Reseacrh and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu Sugiyono, 2012:297. Penelitian ini disebut RD karena peneliti ingin mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan oleh anak. Penelitian pengembangan ini akan mengembangkan produk berupa prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan di sekolah dasar.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tentang tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data awal di daerah Kulon Progo lebih tepatnya di Dusun Duren Sawit, Bangaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian untuk analisis kebutuhan anak dilaksanakan di SD Negeri Tegalrejo 2 tepatnya di jalan Wiratama 27, Tegalrejo, Yogyakarta. uji coba 38 produk dilaksanakan di SD Kanisius Kenteng yang beralamat di Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji penelitian yang akan diteliti adalah anak usia 9-11 tahun.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama sembilan bulan. Terhitung mulai dari bulan Juni 2015 sampai bulan Februari 2016

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dalam buku Sugiyono yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD” yang mengadaptasi langkah-langkah milik Brog dan Gall Sugiyono, 2012:298. Prosedur pengembangan ini meliputi sepuluh langkah yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal. Langkah- langkah penelitian dan pengembangan tersusun dalam bagan sebagai berikut : Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Sugiyono Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan enam prosedur yang ada dalam buku Sugiyono dikarenakan keterbatasannya waktu, tenaga, dan biaya yang tidak memungkinkan peneliti melakukan semua langkah yang ada. Peneliti hanya menggunakan enam langkah tersebut diantaranya adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, sehingga dapat menghasilkan produk prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Prosedur penelitian dan pengembangan akan dijelaskan dalam gambar bagan berikut ini. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Revisi Desain Validasi Desain Uji coba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Digunakan Oleh Peneliti Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan Tahap 1 Potensi dan Masalah Tahap 2 Pengumpulan Data Tahap 3 Desain Prototipe Tahap 4 Validasi Prototipe Tahap 5 Revisi Prototipe Tahap 6 Uji Coba Prototipe  Potensi: tradisi ruwatan mengandung nilai- nilai berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan.  Masalah: anak-anak kurang memahami tradisi ruwatan.  Wawancara  Pembagian lembar kuesioner pra penelitian  Pembagian kuesioner uji coba prototipe  Membuat cerita  Menentukan gambar  Membuat sketsa  Konsultasi dan revisi  Menggabungkan cerita dengan gambar oleh ahli desain grafis  Prototipe divalidasi oleh seorang ahli bahasa  Revisi Prototipe berdasarkan saran dari ahli bahasa

3.3.1 Potensi dan Masalah

Pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan anak di Yogyakarta yaitu dengan cara menyebarkan lembar kuesioner. Lembar kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak usia 9-11 tahun memerlukan buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan guna meningkatkan pendidikan karakter kebangsaan. Lembar kuesionerini akan disebarkan pada anak yang berusia 9-11 tahun di SD N Tegalrejo 2. Hasil dari lembar kuesioner ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan anak. Oleh karena itu buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan ini disusun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik kuesioner dengan cara menyebarkan lembar kuesioner pada anak yang berusia 9-11 tahun di SD Negeri Tegalrejo 2 dan teknik wawancara dengan anak-anak di Dusun Duren Sawit, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. Kuesioner berisi 12 pernyataan yang akan digunakan untuk menganalisis kebutuhan anak. Pengumpulan data ini bertujuan agar peneliti memperoleh data sesuai dengan kebutuhan anak dan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk dari buku cerita bergambar yang dapat membantu anak agar dapat lebih memahami tradisi ruwatan dan membentuk karakter anak melalui buku cerita bergambar tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3.3 Desain Produk

Produk yang dihasilkan berupa prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangasaan. Desain produk meliputi penulisan cerita, pemilihan gambar yang akan digunakan dalam membuat sketsa, pembuatan sketsa, tahap finishing sketsa yaitu dengan diberi warna. Langkah-langkah tersebut akan menjadi pedoman dalam pembuatan produk buku cerita bergambar.

3.3.4 Validasi Desain

Produk berupa prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan yang sudah dibuat, perlu divalidasi oleh ahli terlebih dahulu sebelum diuji cobakan. Validasi akan dilakukan oleh satu ahli Bahasa Indonesia. Validasi dilakukan dengan cara memberikan desain produk dan lembar kuesioner pada ahli.

3.3.5 Revisi Desain

Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi desain produk berupa buku cerita bergambar. Kritik dan saran dari ahli Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki desain produk.

3.3.6 Uji coba Produk

Desain produk yang sudah direvisi kemudian diujikan pada 10 anak yang berusia 9-11 tahun di SD Kanisius Kenteng. Uji coba produk dimaksudkan agar anak mengetahui tradisi ruwatan dan dapat membentuk karakter anak. Anak diberikan lembar kuesioner untuk mengetahui sejauh mana pamahaman anak terhadap tradisi ruwatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4 Uji Coba Produk