Pendidik juga ikut ambil bagian untuk membantu anak agar mereka dapat mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa terutama tradisi ruwatan.
Tradisi ruwatan sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik kita, selain untuk mengajarkan tentang melestarikan budaya, di dalam tradisi ruwatan juga
mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak yang dapat berguna bagi kehidupan.
Peneliti melakukan pra penelitian di SD N Tegalrejo 2 pada anak usia 9-11 tahun yang berjumlah 20 anak. Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 4
Desember 2015. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan data tentang pemahaman anak terhadap tradisi ruwatan. Hasil dari kuesioner yang telah diisi
oleh anak, menunjukkan bahwa sebanyak 85 anak kurang memahami arti dari tradisi ruwatan, sebanyak 85 anak kurang memahami tatacara pelaksanaan
tradisi ruwatan, dan sebanyak 90 anak memerlukan buku cerita tentang tradisi ruwatan.
Data tersebut membuktikan bahwa anak kurang memahami arti dari tradisi ruwatan dan kurang memahami tatacara pelaksanaan tradisi ruwatan.
Berdasarkan data tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak
tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan”.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah tersebut, peneliti fokus terhadap rumusan
masalah sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang
tradisi ruwatan dalam membangun karakter kebangsaan anak? 1.2.2.
Apakah prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat membantu anak memahami nilai-nilai pendidikan konteks karakter kebangsaan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1.
Mendeskripsikan prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam membangun karakter kebangsaan anak.
1.3.2. Menjelaskan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat
membantu anak memahami nilai-nilai pendidikan karakter karakter
kebangsaan. 1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1.
Bagi anak
Anak dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan dalam tradisi ruwatan.
1.4.2.
Bagi peneliti
Mengembangkan prototipe tradisi ruwatan dalam upaya melestarikan salah
satu tradisi Jawa.
1.4.3.
Bagi masyarakat Jawa Masyarakat Jawa tetap melaksanakan tradisi ruwatan sebab memiliki nilai-
nilai pendidikan karakter kebangsaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1.5.1. Prototipe berupa buku cerita bergambar. Ada 17 gambar yang diberi
penjelasan.
1.5.2. Gambar 1-9 menceritakan tentang persiapan upacara ruwatan. Upacara
persiapan tersebut menegaskan adanya nilai gotong royong olah rasa dan
karsa.
1.5.3. Gambar 10-16 menunjukkan tentang puncak upacara ruwatan yang berisi
kegiatan-kegiatan bagaimana seorang anak dipersiapkan untuk dapat diruwat atau dibebaskan dari marabahaya. Upacara tersebut mengandung
nilai tentang pentingnya ketangguhan dan berdaya tahan anak dalam menolak Betara Kala olah ragakinestetika, sehingga memiliki
kemampuan untuk bisa merefleksikan hal-hal yang baik dan menjauhi
hal-hal yang buruk olah pikir.
1.5.4. Gambar 17 berisi upacara makan bersama sebagai ucapan syukur kepada
Tuhan karena anak yang diruwat sudah terbebas dari marabahaya.
1.5.5. Prototipe memuat refleksi untuk menggali pengetahuan anak tentang
tradisi ruwatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter
kebangsaan. 1.6.
Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6.1.
Prototipe
Suatu karya tulis yang dijadikan buku sebagai panduan yang belum diproduksi secara masal.
1.6.2.
Buku cerita
Sebuah buku yang berisi cerita dan gambar-gambar yang menarik bagi
anak.
1.6.3.
Anak usia 9-11 tahun
Anak dalam tahap operasional konkret, dalam tahap ini anak lebih menggunakan penalaran yang logis.
1.6.4. Tradisi Ruwatan
Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya,
kesialan, dan pengaruh jahat di dalam hidupnya Herawati, 2010:3. 1.6.5.
Pendidikan karakter kebangsaan
Pendidikan karakter kebangsaan yaitu usaha yang dilakukan secara sadar dengan tujuan untuk membentuk sikap atau perilaku yang memenudi
olah hati beriman dan bertakwa, olah pikir berpikir kritis, rasa ingin tahua, olah raga bersih dan sehat, sportif dan olah rasa dan karsa
kebersamaan dan gotong royong.
8
BAB II LANDASAN TEORI