dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah salah satu alat evaluasi non-tes yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui tanya jawab atau percakapan antara
dua  orang  atau  lebih  guna  memperoleh  informasi  atau  untuk  melengkai  data penelitian.
2. Kuesioner
Kuesioner  adalah  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  cara memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden
Sugiyono,  2012:142.  Arifin  2009:157  juga  berpendapat  bahwa  kuesioner adalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  untuk  mendapatkan
informasi  dengan  cara  responden  mengisi  atau  menjawab  pernyataan  yang diajukan.  Berdasarkan  pendapat  dari  dua  ahli  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa
kuesioner  adalah  salah  satu  alat  penelitian  yang  digunakan  untuk  memperoleh informasi  dan  mengumpulkan  data  dengan  cara  responden  menjawab  daftar
pertanyaan atau pernyataan yang diajukan oleh peneliti.
3.7 Teknik Analisis Data
Data  yang  diperoleh  peneliti  dianalisis  secara  kulitatif  dan  kuantitatif.  Data kualitatif berupa komentar-komentar yang telah dikemukakan oleh para ahli. Data
kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh para ahli. Data dianalisis oleh peneliti sebagai  dasar  untuk  memperbaiki  dan  mengetahui  kelayakan  suatu  produk.  Data
kuantitatif  diperoleh  melalui  instrumen  penelitian  berupa  lembar  kuesioner. Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan nilai 1-4.
Peneliti  hanya  menggunakan  skala  1-4  dan  bukan  1-5  dikarenakan  responden cenderung akan memilihalternatif yang ada di tengah yaitu 3 dengan alasan dirasa
aman dan paling  gampang Arikunto,  2010:284. Kriteria untuk  skala 1-4 adalah sangat  baik,  baik,  tidak  baik,  dan  sangat  tidak  baik.  Hasil  dari  lembar  kuesioner
berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif. Skor  yang  sudah  didapat  kemudian  dikonversikan  menjadi  data  kualitatif
menggunakan  tabel  konversi  nilai  skala  empat  berdasarkan  skala  Likert Widoyoko,  2012:112.  Penyusunan  tabel  klasifikasi  menggunakan  aturan  yang
sama  dengan  dasar  jumlah  skor  responden,  yaitu  dicari  skor  tertinggi,  skor terendah, jumlah kelas, dan jarak interval.
Skor tertinggi ideal = 4 Sangat Baik
Skor terendah = 1 Sangat Tidak Baik
Jumlah kelas = 4 sangat tidak baik sampai sangat baik
Jarak interval = 4-14 = 0,75 rentang skor
Hasil interval  sangat  baik, baik,  tidak  baik,  sangat  tidak  baik  adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Interval Skala 1-4
Rerata Skor Klasifikasi
3,25 sd 4 Sangat Baik
2,5 sd 3,25 Baik
1,75 sd 2,5 Tidak Baik
1,0 sd 1,75 Sangat Tidak Baik
Hasil  dari  instrumen  pra  penelitian  yang  sudah  divalidasi  oleh  ahli  Sejarah yaitu 3,42 dan ahli IPA yaitu 3,14, menunjukkan bahwa kuesioner pra penelitian
termasuk  dalam  rentang  sangat  baik  dan  baik  sehingga  dapat  digunakan  untuk memperoleh data kebutuhan anak. Kuesioner pra penelitian yang sudah divalidasi
kemudian disebarkan pada anak yang berjumlah 20 anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan  hasil  dari  penyebaran  kuesioner  pra  penelitian,  diperoleh  data sebanyak  85  anak  belum  mengerti  arti  dari  ruwatan,  sebanyak  85  anak  juga
belum  mengetahui  kegiatan-kegiatan  yang  ada  di  dalam  tradisi  ruwatan,  dan sebanyak 90 anak memerlukan buku cerita yang berisi penjelasan tentang tradisi
ruwatan agar mereka dapat lebih memahami tentang tradisi ruwatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN