Pendidikan karakter kebangsaan Kajian Teori

5. Bangsa yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan Karakter keadilan sosial seseorang tercermin dalam perbuatan yang mencerminkan sikap gotong royong, adil, menghormati hak-hak orang lain, dan lain sebagainya.

2.1.3.3. Pendidikan karakter kebangsaan

Pendidikan karakter diperlukan untuk mencapai karakter kebangasaan. Pendidikan karakter kebangsaan yaitu usaha yang dilakukan oleh suatu negara atau pemerintah melalui proses pendidikan dan pembelajaran guna mewujudkan kehidupan suatu bangsa dan negara dengan dasar ideologi, bermoral, bertoleran,bergotong royong, berakhlak mulia, berbudaya, dan berdasarkan Pancasila yang dijiwai oleh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Pemerintah Republik Indonesia, 2010:7. Pendidikan karakter kebangsaan dapat membentuk individu-individu yang berkarakter yang dimaknai dalam empat bagian yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa. Keempat bagian tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut Pemerintah Republik Indonesia, 2010:22. 1. Karakter yang bersumber dari olah hati Olah hati adalah kemampuan hidup manusia yang bersumber dari hati untuk mengelola aspek-aspek spiritual yang membentuk karakter manusia Yaumi, 2014:53. Karakter yang bersumber dari olah hati adalah sebagai berikut: beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Karakter yang bersumber dari olah pikir Olah pikir adalah berkaitan dengan otak, pikiran, dan cipta Yaumi, 2014:45. Karakter yang bersumber dari olah pikir diantaranya adalah sebagai berikut: cerdas, kritis, kreatif, inovativ, ingin tahu, produktif, berorientasi ipteks, dan reflektif. 3. Karakter yang bersumber dari olah raga Olah raga merupakan suatu bentuk akivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh atau jasmani Yaumi, 2014:56. Karakter yang bersumber dari olah raga diantaranya adalah bersih dan sehat, sportif, tangguh, handal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih. 4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa Olah rasa lebih cenderung pada emosional, empati, perasaan moral Yaumi, 2014:50.karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa adalah sebagai berikut: kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmoplit mendunia, mengutamankan kepentingan umum, cinta tanah air patriotis, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja. Karakter olah hati, olah pikir, olah ragakinestetika, dan olah rasa dan karsa juga terdapat di dalam tradisi ruwatan. Oleh kerena itu, peneliti akan menguraikan nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan yang terkandung dalam tradisi ruwatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.3.4. Pendidikan karakter dalam tradisi ruwatan