Item 21 0,41
0,35 Valid
Item 22 0,48
0,35 Valid
Item 23 0,45
0,35 Valid
Item 24 0,55
0,35 Valid
Item 25 0,64
0,35 Valid
Item 26 0,69
0,35 Valid
Item 27 0,55
0,35 Valid
Item 28 0,40
0,35 Valid
Item 29 0,41
0,35 Valid
Item 30 0,40
0,35 Valid
Berdasarkan tabel tipe soal B memiliki soal yang valid sebanyak 25 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Tipe soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu pada
soal nomor 1, 5, 13, 14, dan 15. Peneliti tidak memperbaiki soal- soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-saol yang
valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar adalah 25 butir soal.
b. Reliabilitas
Berikut ini adalah pembahasan hasil uji realibilitas pada tipe soal A dan tipe soal B.
1 Tipe Soal A
Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half OddEven Reliability = 0,643 with Spearman-Brown = 0,783. Peneliti
menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal A memiliki reliabilitas sebesar 0,783. Berdasarkan tabel menurut pada
bab III maka reliabilitas tipe soal A termasuk kategori “tinggi” yaitu dengan rentan 0,71
– 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Masidjo 1995: 209.
2 Tipe Soal B
Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half OddEven Reliability = 0,803 with Spearman-Brown = 0,890.
Peneliti menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal B memiliki reliabilitas sebesar 0,890. Berdasarkan tabel
menurut pada bab III maka reliabilitas tipe soal B termasuk kategori “tinggi” yaitu dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas
menurut Masidjo 1995: 209.
c. Daya pembeda
Berikut ini adalah analisis daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B. 1
Tipe Soal A Analisis daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.17.
Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya pembeda dari soal yang valid sebanyak 20 butir soal, yaitu pada soal
nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan 28. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto 2012: 232 rentan nilai kurang dari 0,20
termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai dengan 0,70
termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali.
Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A
Item Disc Index
Keterangan
Item 1 0,47
Baik
Item 2 0,44
Baik Item 3
0,36 Cukup
Item 4 0,20
Jelek Item 5
0,59 Baik
Item 6 0,11
Jelek Item 7
0,47 Baik
Item 8 0,24
Cukup Item 9
0,47 Baik
Item 10 0,36
Cukup Item 11
0,47 Baik
Item 12 0,12
Jelek Item 13
0,56 Baik
Item 14 0,67
Baik Item 15
0,58 Baik
Item 16 0,58
Baik Item 17
0,27 Cukup
Item 18 0,69
Baik Item 19
0,59 Baik
Item 20 0,79
Baik Item 21
0,46 Baik
Item 22 0,56
Baik Item 23
0,69 Baik
Item 24 0,48
Baik Item 25
0,34 Cukup
Item 26 0,44
Baik Item 27
0,48 Baik
Item 28 0,79
Baik sekali Item 29
0,18 Jelek
Item 30 0,06
Jelek
Berikut adalah nomor soal yang termasuk valid berdasarkan kriteria daya pembeda menurut Arikunto 2012: 232:
Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda
Kriteria Nomor Soal
Jelek 0,00 – 0,20
- Cukup 0,21
– 0,40 3
Baik 0,41 – 0,70
2, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 18
Baik Sekali 0,71 – 1,00
-
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal A dengan kriteria cukup sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 18 butir soal.
Soal dengan kriteria cukup dan baik sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh.
Peneliti hanya menggunakan soal- soal valid dengan kategori “cukup”
dan “baik” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi soal-
soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik adalah 20 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.
2 Tipe Soal B
Analisis daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.19. Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya
pembeda dari soal yang valid sebanyak 25 butir soal, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto 2012: 232 rentan nilai
kurang dari 0,20 termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai
dengan 0,70 termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali.
Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B
Item Disc Index
Keterangan
Item 1 0,19
Jelek Item 2
0,62 Baik
Item 3 0,45
Baik
Item 4 0,62
Baik Item 5
0,36 Cukup
Item 6 0,55
Baik Item 7
0,36 Cukup
Item 8 0,36
Cukup Item 9
0,53 Baik
Item 10 0,62
Baik Item 11
0,73 Baik sekali
Item 12 0,82
Baik sekali Item 13
0,16 Jelek
Item 14 0,17
Jelek Item 15
0,25 Cukup
Item 16 0,55
Baik Item 17
0,41 Baik
Item 18 0,73
Baik sekali Item 19
0,25 Cukup
Item 20 0,48
Baik Item 21
0,36 Cukup
Item 22 0,53
Baik Item 23
0,60 Baik
Item 24 0,62
Baik Item 25
0,67 Baik
Item 26 0,82
Baik sekali Item 27
0,64 Baik
Item 28 0,36
Cukup Item 29
0,46 Baik
Item 30 0,46
Baik
Berikut adalah nomor soal berdasarkan kriteria daya pembeda : Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda
Kriteria Nomor Soal
Jelek 0,00 – 0,20
- Cukup 0,21
– 0,40 7, 8, 19, 21, 28
Baik 0,41 – 0,70
2, 3, 4, 6, 9, 10, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30
Baik Sekali 0,71 –
1,00 11, 12, 18, 26
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal B dengan kriteria cukup sebanyak 5 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 16 butir soal,
dan soal dengan kriteria baik sekali sebanyak 4 butir soal. Soal dengan kriteria cukup sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam
membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh. Peneliti hanya menggunakan soal-
soal valid dengan kategori “cukup”, “baik”, dan “baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi
soal- soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe B
yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik adalah 25 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.
d. Tingkat Kesukaran