7 Option B 2 dan 5
Option D 5 dan 7 Option B 2 dan 7
Option D 4 dan 5 8
Option B 96 Option D 288
Option B 92 Option D 192
11 Option A 72
Option A 98 19
Option D 20.45 Option D 20.50
28 Option B 32 hari
Option B 37 hari
Pengecoh yang telah direvisi pada tabel 4.14 di atas tidak diujicobakan lagi. Hal ini dikarenakan peneliti hanya menggunakan langkah
pengembangan Borg and Gall sampai pada langkah ke tujuh, sehingga uji coba hanya dilakukan satu kali.
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar
Pembahasan ini berisi penjelasan mengenai langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
a. Validitas
1 Validitas isi
Validasi isi dilakukan pada tahap perbaikan desain yang dilakukan oleh satu dosen matematika PGSD universitas Sanata Dharma dan
empat guru matematika kelas V dan VI Sekolah Dasar. Berikut ini adalah perolehan skor hasil validasi oleh para ahli:
Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi oleh Ahli
No Validator
Rerata Kriteria
1 Dosen Matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma 3,7
Sangat Baik 2
Guru Kelas V SD Kanisius Ganjuran
3,8 Sangat Baik
3 Guru Kelas V SD Kanisius
Bantul 3,4
Sangat Baik 4
Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan
2,6 Baik
5 Guru Matematika Kelas VI SD
Kanisius Ganjuran 2,9
Baik
Perolehan skor hasil validasi oleh ahli disesuaikan dengan kriteria skor kuesioner pada tabel 3.4 menurut Widoyoko 2015: 60. Validasi
produk perangkat tes hasil belajar dari dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma memberikan skor 3,7 dengan kriteria
“sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 3,8 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Bantul
memberikan skor 3,4 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD
Kanisius Kanutan memberikan skor 2,6 dengan kriteria “baik. Guru matematika kels VI SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 2,9 dengan
kriteria “baik”. Berdasarkan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata skor 3,3 de
ngan kriteria “sangat baik” sehingga layak untuk diuji cobakan.
2 Validitas Empiris
Validitas empiris dilakukan setelah tahap uji coba produk. Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan setiap butir soal yang
diujikan. Hasil analisis program TAP dapat dilihat pada poin biserial. Analisis pada poin biserial akan dibandingkan dengan r
tabel,
r
tabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah r
tabel
taraf signifikan 5 dengan jumlah peserta tes 32 siswa maka r
tabel
yang digunakan adalah 0,35 telah menunjukkan validitas soal yang baik untuk digunakan mengukur
kemampuan siswa. 1
Tipe Soal A Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera
pada tabel 4.15 dengan r
tabel
taraf signifikan 5 untuk jumlah peserta tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal
A dengan r
tabel
taraf signifikan 5. Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Tipe Soal A
Item Poin Biserial
R
tabel
5 Keterangan
Item 1 0,19
0,35 Tidak Valid
Item 2 0,50
0,35 Valid
Item 3 0,37
0,35 Valid
Item 4 0,27
0,35 Tidak Valid
Item 5 0,44
0,35 Valid
Item 6 0,33
0,35 Tidak Valid
Item 7 0,41
0,35 Valid
Item 8 0,26
0,35 Tidak Valid
Item 9 0,43
0,35 Valid
Item 10 0,32
0,35 Tidak Valid
Item 11 0,41
0,35 Valid
Item 12 0,18
0,35 Tidak Valid
Item 13 0,55
0,35 Valid
Item 14 0,58
0,35 Valid
Item 15 0,53
0,35 Valid
Item 16 0,48
0,35 Valid
Item 17 0,26
0,35 Tidak Valid
Item 18 0,59
0,35 Valid
Item 19 0,59
0,35 Valid
Item 20 0,69
0,35 Valid
Item 21 0,45
0,35 Valid
Item 22 0,58
0,35 Valid
Item 23 0,59
0,35 Valid
Item 24 0,42
0,35 Valid
Item 25 0,25
0,35 Tidak Valid
Item 26 0,38
0,35 Valid
Item 27 0,38
0,35 Valid
Item 28 0,61
0,35 Valid
Item 29 0,16
0,35 Tidak Valid
Item 30 0,16
0,35 Tidak Valid
Berdasarkan tabel tipe soal A memiliki soal yang valid sebanyak 20 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28. Tipe soal A memiliki soal yang tidak valid sebanyak 10 butir yaitu pada soal nomor 1, 4,
6, 8, 10, 12, 17, 25, 29, dan 30. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid
sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal A yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar sebanyak 20 butir soal.
2 Tipe Soal B
Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera pada tabel dengan r
tabel
taraf signifikan 5 untuk jumlah peserta tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal B
dengan r
tabel
taraf signifikan 5. Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Tipe Soal B
Item Poin Biserial
R
tabel
5 Keterangan
Item 1 0,24
0,35 Tidak Valid
Item 2 0,50
0,35 Valid
Item 3 0,59
0,35 Valid
Item 4 0,42
0,35 Valid
Item 5 0,32
0,35 Tidak Valid
Item 6 0,49
0,35 Valid
Item 7 0,46
0,35 Valid
Item 8 0,57
0,35 Valid
Item 9 0,52
0,35 Valid
Item 10 0,63
0,35 Valid
Item 11 0,66
0,35 Valid
Item 12 0,64
0,35 Valid
Item 13 0,23
0,35 Tidak Valid
Item 14 0,32
0,35 Tidak Valid
Item 15 0,27
0,35 Tidak Valid
Item 16 0,51
0,35 Valid
Item 17 0,39
0,35 Valid
Item 18 0,67
0,35 Valid
Item 19 0,35
0,35 Valid
Item 20 0,43
0,35 Valid
Item 21 0,41
0,35 Valid
Item 22 0,48
0,35 Valid
Item 23 0,45
0,35 Valid
Item 24 0,55
0,35 Valid
Item 25 0,64
0,35 Valid
Item 26 0,69
0,35 Valid
Item 27 0,55
0,35 Valid
Item 28 0,40
0,35 Valid
Item 29 0,41
0,35 Valid
Item 30 0,40
0,35 Valid
Berdasarkan tabel tipe soal B memiliki soal yang valid sebanyak 25 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Tipe soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu pada
soal nomor 1, 5, 13, 14, dan 15. Peneliti tidak memperbaiki soal- soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-saol yang
valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar adalah 25 butir soal.
b. Reliabilitas